Koin Emas dan Abu Bayi Prematur Berusia 2300 Tahun Ditemukan, Diduga Bekas Persembahan Kepada Dewa
Arkeolog menemukan lima koin emas berusia 2300 tahun yang berasal dari abad ke-3 SM di Tunisia.
Sebuah penemuan di situs Kartago, Tunisia baru-baru ini mengguncangkan dunia arkeologi.
Koin Emas dan Abu Bayi Prematur Berusia 2300 Tahun Ditemukan, Diduga Bekas Persembahan Kepada Dewa
Dari Abad ke-3 SM
Dilansir laman Arkeonews, arkeolog yang menggali situs Tophet, Kartago, mengumumkan temuan kumpulan persembahan untuk ritual itu. Demikian siaran pers dari Kementerian Urusan Kebudayaan Tunisia. Mereka menemukan lima koin emas berusia 2.300 tahun yang berasal dari abad ke-3 SM, serta batu nisan dan tempayan yang memuat sisa-sisa hewan, bayi, dan bahkan bayi prematur.
-
Apa jenis koin emas kuno yang ditemukan? Koin-koin tersebut diidentifikasi sebagai daric, sejenis koin emas yang dikeluarkan oleh Kerajaan Persia.
-
Dimana artefak emas tertua ditemukan? Manik-manik ini ditemukan di sebuah permukiman prasejarah di Bulgaria, berasal dari sekitar tahun 4500 sampai 4600 SM.
-
Kapan koin tertua ditemukan? Beberapa koin berasal dari tahun 274 Masehi dan di era Kaisar Aurelian.
-
Di mana koin emas kuno ditemukan? Harta karun ini ditemukan di kota kuno Notion, Turki barat.
-
Dimana arkeolog menemukan koin emas? Arkeolog di Bulgaria menemukan lima koin emas saat menggali di desa Debnevo, di wilayah utara negara tersebut.
-
Kapan koin kuno ditemukan? Awalnya dia mengira menemukan koin cokelat tua, ternyata itu adalah penemuan emas yang sangat berharga.
Kartago adalah situs arkeologi luas yang terletak di bukit di Teluk Tunis dan dataran sekitarnya. Situs itu didirikan oleh suku Fenisia sekitar 2900 tahun lalu.
Kerajaan perdagangan masa kuno
Sebagai metropolis peradaban Punic di Afrika dan ibu kota provinsi Afrika pada zaman Romawi, Kartago memainkan peran sentral pada masa kuno sebagai kerajaan perdagangan besar.
Sumber: Arkeonews
Situs suci Tophet di Kartago ini memiliki "area kuil" untuk persembahan pengorbanan dan area pemakaman.
Ketika tim arkeolog Prancis menggali situs ini pada 1921, mereka menemukan lebih dari 20.000 tempayan, masing-masing berisi abu seorang anak (sebagian besar baru lahir, tetapi ada juga anak-anak hingga usia empat tahun).
Praktik pengorbanan
Meskipun sumber-sumber kuno dengan jelas menyebutkan praktik pengorbanan anak-anak oleh masyarakat Kartago, terdapat berbagai interpretasi lain mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Sumber: Arkeonews
Menurut laporan media Tunisia Shems FM, koin-koin emas langka tersebut berukuran sekitar satu inci dan memiliki desain yang menunjukkan wajah Tanit, dewi kesuburan dan keibuan.
Menariknya, menurut laman Arabic RT, koin-koin tersebut ditinggalkan sebagai persembahan kepada dewa-dewi utama Tophet, yaitu dewa Hammon dan dewi Tanit, oleh para penyembah yang kaya. Profesor Syed Imad bin Jarbaniyah, Peneliti Arkeologi dan Sejarah serta Direktur Departemen Program, Kerjasama, Penerbitan, dan Pelatihan Institut Nasional Warisan, menjelaskan, "Koin-koin emas yang baru-baru ini ditemukan mencerminkan kekayaan periode sejarah tersebut dan mengkonfirmasi nilai budaya Kartago."