Arkeolog Temukan Celengan Kuno Berisi Koin Emas Persia, Diduga Simpanan Gaji Tentara Bayaran
Mengapa koin ini dikubur di dalam tanah masih menjadi misteri.
Arkeolog di Turki menemukan celengan yang dikubur di dalam tanah berisi koin emas kuno, yang diyakini dicetak di Kekaisaran Persia.
Koin ini ditemukan di Notion, kota Yunani kuno di Turki barat.
-
Dimana arkeolog menemukan koin emas? Arkeolog di Bulgaria menemukan lima koin emas saat menggali di desa Debnevo, di wilayah utara negara tersebut.
-
Dimana koin kuno tersebut ditemukan? Koin sebanyak 20 keping itu ditemukan oleh seorang detektor logam di Crosby, dekat Kirkby Stephen, Cumbria, Inggris pada Februari 2022.
-
Bagaimana koin kuno ini ditemukan? Ketika tembikar kuno ini pertama kali ditemukan, banyak yang menduga bahwa akan berisi artefak langka, dan dugaan tersebut ternyata benar.
-
Siapa yang menemukan koin kuno? Relawan pegiat lingkungan menemukan tumpukan harta karun berusia ribuan tahun di Jerman.
-
Bagaimana koin kuno ditemukan? Sindhi adalah bagian dari tim yang menggali timbunan koin di Mohenjo-Daro awal bulan ini selama penggalian penyelamatan di situs tersebut ketika sebuah tembok runtuh.
Dikutip dari Tehran Times, koin emas ini ditemukan di sebuah kamar rahasia di sebuah rumah di Notion. Koin ini bergambar seorang pemanah yang sedang bersimpuh, elemen karakteristik yang digunakan pada darik Persia, koin emas yang dikeluarkan oleh Kekaisaran Persia.
Menurut pernyataan dari Universitas Michigan, koin ini kemungkinan dicetak di Sardis, sebuah kota yang terletak sekitar 97 kilometer di timur laut Notion. Sardis dulunya merupakan ibu kota satrapi Persia di Lydia pada puncak kejayaan Kekaisaran Persia.
Para peneliti meyakini tumpukan koin ini digunakan untuk menggaji tentara bayaran. Namun, alasan pastinya mengapa koin itu dikubur masih misterius.
Dicetak Abad Kelima SM
"Penemuan temuan berharga seperti itu dalam penggalian arkeologi terkendali sangat jarang terjadi," jelas Christopher Ratté, profesor seni Mediterania kuno dan arkeologi di Universitas Michigan dan direktur Survei Arkeologi Notion.
“Tidak ada seorang pun yang mengubur timbunan koin, terutama koin logam mulia, tanpa bermaksud untuk mengambilnya kembali. Jadi hanya kemalangan yang paling parah yang dapat menjelaskan pelestarian harta karun tersebut.”
Koin tersebut dibuat sekitar abad kelima SM. Kerangka waktu ini digunakan oleh para arkeolog untuk mengumpulkan rangkaian peristiwa yang menyebabkan penguburan harta karun tersebut.