Mengapa Uang Logam Bentuknya Bundar? Ternyata Ini Alasannya
Uang logam atau koin awalnya diciptakan sebagai alat pembayaran di zaman kuno. Ada alasan khusus mengapa bentuknya bundar.
Mengapa Uang Logam Bentuknya Bundar? Ternyata Ini Alasannya
Mengapa Uang Logam Bentuknya Bundar? Ternyata Ini Alasannya
Koin berbentuk bulat atau bundar itu bukan tanpa alasan. Ada jawabannya dalam catatan sejarah mengapa koin berbentuk bulat.
Ada alasan valid mengapa nenek moyang kita memutuskan memproduksi koin berbentuk bulat. Ternyata, ini dianggap cara terbaik utuk mencegah penyelewengan atau penipuan. Foto: Ancient Pages
-
Kenapa koin kuno disimpan dalam bundel? Menariknya, koin-koin ini dikelompokkan dalam bundel-bundel yang diisi sekitar 100 koin dan diikat dengan tali jerami atau dikenal dengan 'sashi.'
-
Kenapa koin Romawi kuno itu utuh? Menurut ahli koin, Hugo Doppler, koin-koin itu dalam kondisi sangat baik sehingga jelas bahwa koin tersebut “dikeluarkan dari peredaran tepat setelah dicetak“.
-
Kenapa batang logam ini penting? Arkeolog mengatakan bahwa penemuan ini merupakan bukti dari hubungan dagang bahan mentah antara dua budaya berbeda yang rutin diangkut di penjuru Mediterania.
-
Bagaimana koin kuno ini ditemukan? Ketika tembikar kuno ini pertama kali ditemukan, banyak yang menduga bahwa akan berisi artefak langka, dan dugaan tersebut ternyata benar.
-
Bagaimana koin kuno ditemukan? Sindhi adalah bagian dari tim yang menggali timbunan koin di Mohenjo-Daro awal bulan ini selama penggalian penyelamatan di situs tersebut ketika sebuah tembok runtuh.
Sebagian besar koin zaman kuno berbentuk bulat. Namun koin China kuno bentuknya berbeda. Sedangkan di Jepang, orang menggunakan koin berbentuk persehi dan juga koin bulat dengan lubang di tengah. Foto: Ancient Pages
Koin Jepang dalam beragam bentuk.
Foto: Wikipedia/Ancient Pages
Alat Pembayaran
Kapan dan di mana koin pertama kali ditemukan masih menjadi perdebatan. Tapi koin pertama yang digunakan sebagai alat pembayaran muncul pertamakali sekitar abad ke-6 dan ke-5 SM.
Menurut sejarawan Yunani, Herodotus, koin alat pembayaran pertama diproduksi di Lydia, kerajaan Zaman Besi yang berada di Turki barat saat ini. Sementara itu, Aristoteles mengklaim koin pertama dibuat oleh Demodike dari Kyrme, istri Raja Midas dari Phrygia. Menurut sejarawan, orang Lydia membuat koin mereka dari campuran emas dan perak yang disebut elektrum. Koin Lydia ini berbentuk oval atau lonjong dan didesain hanya pada satu sisi. Sisi lainnya ditanda dengan lubang sederhana.Koin Yunani Kuno
Orang-orang Yunani kuno mengadopsi metode orang Lydia dan melakukan improvisasi dengan memproduksi koin sendiri yang bentuknya benar-benar bulat atau bundar. Teknologi inilah yang kemudian menyebar di dunia kuno.
Koin Romawi Kuno
Orang Romawi kuno kemudian menemukan manfaat koin bulat ini. Koin bisa dijadikan alat propaganda yang efektif dan efisien. Orang yang hidup di pinggiran kota Roma banyak yang tidak tahu soal perubahan politik Kekaisaran Romawi, dan koin inilah yang dimanfaatkan. Ketika koin muncul dengan gambar kaisar yang baru, orang-orang bakal tahu bahwa penguasa atau pemimpin telah diganti atau berubah.
Berbagai macam koin Romawi kuno.
Foto: Wikipedia/Ancient Pages
Cegah Penyelewengan dan Penipuan
Koin bulat ini juga lebih praktis. Selain itu, memotong koin ini juga menjadi sangat sulit. Jika seorang pemegang uang yang tidak jujur tergoda untuk memotong sedikit dari ujung setiap koin, membuatnya menjadi kurang berharga, dia akan mendapat masalah. Koin bundar bisa mencegah tindakan tersebut, dibandingkan bentuk lainnya. Karena itulah memproduksi koin bundar salah satunya bertujuan untuk mencegah penyelewengan. Sumber: Ancient Pages