Batang Logam dari Abad 13 SM Ini Bukti Hubungan Dagang Masyarakat Kuno
Ditemukan batang logam bukti perdagangan masyarakat kuno pada abad ke-13 Sebelum Masehi (SM).
Batang Logam dari Abad 13 SM Ini Bukti Hubungan Dagang Masyarakat Kuno
Batang Logam dari Abad 13 SM Ini Bukti Hubungan Dagang Masyarakat Kuno
Batang logam timah milik bangsa Minoa berhasil ditemukan di Israel. Batang logam ini memiliki tanda unik yang arkeolog sebut-sebut mengindikasikan hubungan dagang antara Siprus dan Sardinia.
Batang logam ini diduga sudah ada sejak Zaman Perunggu sekitar abad ke-13 dan ke-12 Sebelum Masehi (SM). Bersamaan dengan timah yang digali di Sardinia yang terletak 2.500 kilometer dari Siprus, penemuan ini mengungkapkan bahwa perdagangan sudah berkembang sejak lama di Siprus.
Daerah di sekitar cekungan Laut Mediterania ini dikenal akan hubungan regional dan diplomasinya yang kompleks, salah satu contohnya adalah peradaban lautan antara bangsa Minoa dan Fenisia.
-
Apa itu Artefak Mesir Kuno? Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Dimana artefak Zaman Perunggu ditemukan? Di sudut lapangan olahraga di Cardiff, Wales, Inggris, para arkeolog dan sukarelawan menemukan sejumlah artefak di lokasi dua rumah bundar yang memberikan petunjuk tentang bagaimana orang hidup dan bekerja di sana 3.500 tahun yang lalu.
-
Dimana artefak kuno itu ditemukan? Para arkeolog maritim dari Universitas Bournemouth Inggris menemukan dua lempengan berukir salib dari abad pertengahan di dasar Teluk Studland, telah ada disana selama hampir 800 tahun.
-
Dimana artefak kuno ini ditemukan? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970.
-
Dimana artefak kuno ditemukan? Seorang peternak di Trebry, Prancis, menyadari seekor sapinya hilang saat sedang menghitung hewan ternaknya pada Juni lalu. Setelah mencari kesana kemarin, Adeline Yon-Berthelot menyadari sapinya jatuh ke dalam lubang selama 3 meter.
-
Di mana artefak kuno itu ditemukan? Artefak kuno milik ahli bedah tersebut ditemukan pada sebuah kuil persembahyangan di utara, seperti yang dilaporkan para peneliti.
Batang logam ini ditemukan pada kapal kargo yang telah hancur dari Caesarea, sebuah kota Mediterania Kuno yang kaya akan sejarah kunonya. Kota ini pun sempat disebut pada Alkitab beberapa kali. Dilansir Greek Reporter, Kamis (29/6), tanda pada batang logam ini hanya berupa satu suku kata. Namun, suku kata ini cukup mudah untuk diidentifikasi sebagai bagian dari skrip Sipro-Minoa.
Skrip seperti ini juga pernah ditemukan di pesisir Israel sebelumnya, bahkan pada kaki Pegunungan Carmel di Utara Caesarea.
Bukti Perdagangan Masyarakat Kuno
Batang logam yang ditemukan bersamaan dengan jangkar kapal, tunjukkan bahwa perdagangan antar budaya yang berbeda sudah pernah terjadi 3.200 tahun lalu. Para arkeolog percaya bahwa masyarakat Siprus dulu mengimpor banyak timah dari Sardinia. Sementara itu, masyarakat Sardinia pada saat itu mengimpor banyak tembaga dari Siprus.
Belum dapat dipastikan apakah masyarakat Siprus mengimpor timah tersebut secara mentah-mentah atau yang sudah diolah, tetapi jelas bahwa timah ini diolah kembali di Siprus dan diberikan tanda khas tersebut.
Kini, Yahalom-Mack dari Universitas Ibrani Institut Arkeologi Jerusalem berkolaborasi denga Profesor Yigal Erel dari Universitas Institut Ilmu Kebumian untuk menguak asal muasal dari empat batang logam ini. Dengan membandingkan penemuan mereka dengan artefak lain yang ditemukan di Mediterania, mereka menyimpulkan bahwa timah ini berasal dari Sardinia, Italia bagian barat. Arkeolog mengatakan bahwa penemuan ini merupakan bukti dari hubungan dagang bahan mentah antara dua budaya berbeda yang rutin diangkut di penjuru Mediterania.
Yahalom-Mack mengatakan ini juga menjadi bukti bahwa Siprus memegang peranan penting pembentukan hubungan dagang ini, sebab mereka rela untuk berpergian jauh ke Sardinia, yang terletak 2.500 kilometer dari Siprus. Penemuan ini dipublikasikan pada Journal of Archeological Science: Reports. Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra