Mengerikan, 300 Mayat Ditemukan dalam Sembilan Kuburan Massal di Kota "Lautan Darah"
Kota Yaroslavl di Rusia sempat menjadi "kota lautan darah" setelah diserang tentara Mongol.


Mengerikan, 300 Mayat Ditemukan dalam Sembilan Kuburan Massal di Kota "Lautan Darah"
Mengerikan, 300 Mayat Ditemukan dalam Sembilan Kuburan Massal di Kota "Lautan Darah"
Kota Yaroslavl di Rusia sempat menjadi "kota lautan darah" setelah diserang tentara Mongol sekitar tujuh abad yang lalu. Begini kisahnya.

Tentara Mongol mulai menyerang Rusia dan menewaskan banyak orang di Yaroslavl pada awal abad ke-13. Serangan ini dipimpin oleh Batu Khan, cucu dari Genghis Khan.
"Serangan Batu Khan merupakan tragedi nasional terburuk, melebihi keburukan peristiwa kehancuran dan kebiadaban lain."
Asya Engovatova, kepala penggalian Situs Yaroslavl dan Wakil Ketua Institut Arkeologi Akademi Sains Rusia.
Dalam Konferensi Alekseyev Readings di Institut Riset Anuchin dan Museum Antropologi Moskow, ilmuwan mengungkapkan ditemukan total 300 mayat pada sembilan liang lahat di Yaroslavl. Penggalian yang dilakukan pada tahun 2005 dan 2006 di Yaroslavl menemukan pembunuhan masal ini terjadi pada bulan Februari 1238.
Kuburan Massal
Mayat-mayat pada sembilan lubang kuburan itu juga diduga dibiarkan tergeletak begitu saja sebelum mereka benar-benar dikubur secara layak.
"Mayat-mayat ini dibunuh, kemudian biarkan begitu saja, tergeletak dan tertutup lapisan salju pada kurun waktu yang cukup lama."
Asya Engovatova, kepala penggalian Situs Yaroslavl dan Wakil Ketua Institut Arkeologi Akademi Sains Rusia.
Temuan mengejutkan lainnya, sebuah bukti DNA mengungkap tiga korban kekejaman Batu Khan ini adalah satu keluarga, terdiri dari ibu, anak, dan cucu. Melalui analisis DNA, ditemukan juga gambaran kehidupan dari tiga generasi tersebut.
Analisis DNA dilakukan ilmuwan dari Institut Fisika dan Teknologi Moskow. Melalui analisis genetika terhadap tiga mayat di lubang pembuangan mayat tersebut, peneliti menemukan ketiganya memiliki hubungan keluarga. Kuburan dari ketiga mayat ini merupakan satu dari sembilan lubang kuburan yang ada di Yaroslavl. Pada lubang kuburan mereka terdapat 15 mayat lain.

Tengkorak dari kuburan massal di Yaroslavl, Rusia. Sumber foto: Institute of Archaeology, Russian Academy of Sciences
Dilansir Live Science, tiga mayat ini masing-masingnya adalah seorang ibu berumur 55 tahun, anak perempuannya berumur 30 hingga 40 tahun, dan cucunya berumur kurang dari 20 tahun. Hasil penyelidikan antropolog menunjukkan, kemiripan dari bentuk tengkorak dan tanda-tanda bawaan penyakit spina bifida pada tulang mereka merupakan tanda bahwa mereka memiliki ikatan kekeluargaan. Selain itu, tiga mayat ini diduga berasal dari keluarga kaya setelah ditemukan gigi mereka yang lebih rusak dibandingkan mayat lain, indikasi bahwa mereka sering mengonsumsi madu dan gula. Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra