Arkeolog Temukan Ketapel Berburu Berusia 4.000 Tahun, Digunakan Manusia Prasejarah Sejak Zaman Batu
Sejumlah artefak kuno lainnya juga ditemukan selama penggalian, salah satunya segel atau stempel silinder.
Arkeolog menemukan berbagai benda kuno saat melakukan penggalian di Cannakale, barat laut Turki. Di antara benda yang ditemukan adalah segel atau stempel silinder dan batu ketapel terbuat dari timah, yang berasal dari peradaban Mesopotamia 4.000 tahun lalu.
Goksel Sazci, seorang arkeolog asal Universitas Onsekiz Mart Turki mengatakan kepada Anadolu, penggalian tahun ini dimulai pada Juli dan akan berlanjut hingga pertengahan September ini.
-
Siapa yang menemukan artefak Zaman Batu? Dikutip dari Daily Sabah, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak di situs ini.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Zaman Batu? Peneliti menemukan belasan kasus pembunuhan terkait dengan tumbal di Eropa Zaman Neolitikum yang berlangsung dalam kurun waktu 2.000 tahun.
-
Kapan artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
-
Kapan peralatan batu itu ditemukan? Penemuan itu termasuk dalam daftar temuan terpenting pada 2010 lalu.
-
Dimana penemuan perkakas manusia purba ini? Penemuan ini merupakan contoh tertua dari jenis perekat di Eropa dan menjadi bukti kecerdasan Neanderthal.
-
Siapa yang menemukan jarum batu tertua? Enam artefak batu aneh ditemukan oleh para arkeolog yang sedang melakukan penggalian di dekat tepi Danau Xiada Co di Dataran Tinggi Tibet Barat pada 2020 lalu.
Penggalian tahun ini difokuskan pada lapisan yang berasal dari awal Zaman Perunggu Pertengahan atau sekitar tahun 2.000 SM.
“Kami bekerja di dua area selama penggalian tahun ini. Pertama, kami bekerja di area yang terkait dengan sistem pertahanan. Area ini berada di bagian barat daya pemukiman," jelas Zasci, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (10/9).
Zasci mengatakan batu ketapel telah digunakan sejak zaman Paleolitikum atau Zaman Batu Tua, ketika gaya hidup pemburu-pengumpul masih berlaku. Ia menambahkan batu ketapel umumnya terbuat dari batu kali dan terakota.
Yang lebih menarik dari batu ketapel ini adalah karena terbuat dari timah. Ini sangat langka dan sebagian besar ditemukan pada periode Helenistik dan Romawi.
Stempel Silinder
Selama penggalian, ditemukan juga beberapa peralatan dari batu seperti mangkuk, pot, kumparan poros, alat tenun, peralatan logam, dan bor yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari manusia pada zaman itu. Yang paling menarik di antara temuan tersebut adalah segel silinder.
Penemuan segel silinder menjadi hal yang menarik di daerah ini karena keberadaan benda tersebut merupakan tradisi yang asing bagi Anatolia (disebut Turki pada masa modern).
Rupanya tradisi ini pertama kali muncul di Mesopotamia selatan. Berkat perdagangan dan hubungan dengan Anatolia, tradisi ini sampai ke Anatolia bagian tengah menjelang akhir milenium ketiga SM.
Seiring kemajuan perdagangan, segel silinder sampai ke Anatolia barat laut. Hal ini ditunjukan dengan penemuan di dekat Gundukan Tavsanli di Kutahya (di Turki bagian barat). Segel semacam itu juga ditemukan selama penggalian di Troya. Ini adalah contoh pertama dari jenis segel ini yang ditemukan di Eropa di luar Anatolia.
Zasci mengatakan, praktik penggunaan segel silinder ini sudah ada sejak 3.900 tahun yang lalu, kemudian menyebar ke Eropa meskipun tidak sampai ke pedalaman, mungkin telah mencapai Balkan berkat perdagangan.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti