Arkeolog Temukan Hampir 500 Artefak Babilonia, Ada Bejana Tanah Liat Sampai Stempel Kuno
Penemuan ini memberikan wawasan baru terkait kehidupan dan kebudayaan Mesopotamia kuno.
Arkeolog di Irak menemukan 478 artefak Babilonia dalam proyek penggalian di Provinsi Babil, seperti diumumkan
Dewan Purbakala dan Warisan Negara Irak (SBAH).
Artefak tersebut sangat beragam mulai dari wadah tembikar, prasasti aksara paku, dan stempel silinder, seperti dikutip dari Arkeonews, Kamis (17/10).
Penggalian di situs 19/3 di Sektor 38 Distrik Al-Fayyadiya dilaksanakan di bawah pengarahan arkeolog Quhta Abbas Hassan Aboud. Penemuan ini memberikan wawasan baru terkait kehidupan dan kebudayaan Mesopotamia kuno. Situs ini terbagi menjadi dua sektor, A dan B. Ada dua lapisan stratifikasi arkeologi di Sektor A, yang berukuran 6 dunum (kira-kira 6.000 meter persegi).
Namun, penemuan struktur di Sektor B, yang mencakup wilayah lebih luas yaitu 9 dunum (kira-kira 9.000 meter persegi), bahkan lebih melimpah lagi. Ditemukan dua unit hunian berbeda dengan ruangan berbagai ukuran yang mungkin memiliki tujuan berbeda dalam kehidupan sehari-hari masyarakat prasejarah.
Dua Lapisan
Direktur Departemen Penggalian, Soheil Al-Tamimi, mengatakan lapisan pertama tersebut berkaitan dengan zaman Sasanian. Namun lapisan ini telah mengalami kerusakan parah akibat erosi dan campur tangan manusia selama berabad-abad.
Lapisan kedua berasal dari periode Babilonia kuno, dengan kondisi yang lebih terpelihara. Ini memicu minat khusus di kalangan peneliti yang berharap dapat mengungkap lebih banyak tentang karakteristik kehidupan perkotaan pada era tersebut.
Temuan ini memberikan wawasan segar mengenai budaya material dan pertumbuhan perkotaan dari salah satu peradaban paling kuat dalam sejarah kuno dan menandai terobosan dalam studi arkeologi Babilonia.