Libur Nataru, Kapolri Cek Pengamanan Tempat Wisata di Solo
Dengan peninjauan ini, Kapolri ingin memastikan kesiapan dan pengamanan tempat wisata selama libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau sejumlah titik keramaian di Kota Solo seperti Safari Solo, Terminal Tirtonad dan lainnya pada Sabtu (21/12) untuk memantau kesiapan pengamanan, layanan kesehatan dan peningkatan jumlah pengunjung.
"Yang pertama tadi kita lakukan pengecekan ke Solo Safari ya. Karena itu merupakan salah satu kunjungan wisata yang harus diamankan oleh kepolisian, khususnya di Jawa Tengah dari total 211 lokasi," ujar Kapolri saat memberikan keterangan di Terminal Tirtonadi.
Di Solo Safari misalnya, terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang cukup signifikan. Selain dari Solo, pengunjung juga datang dari sejumlah daerah, seperti Semarang, Kalimantan, Yogyakarta dan Jakarta.
Dengan peninjauan itu Sigit ingin memastikan kesiapan dan pengamanan tempat wisata selama libur Natal dan tahun baru (Nataru).
"Solo ini menjadi salah satu kunjungan wisata yang menurut saya cukup menarik bagi masyarakat. Ini menjadi perhatian kita untuk terus menjaga agar pengunjung di tempat wisata terlayani dengan baik," katanya.
Sopir Cadangan
Sementara itu di Terminal Tirtonadi Kapolri juga sempat mengecek kesiapan armada di terminal pemberangkatan timur. Mantan Kapolresta Surakarta sempat berdialog dengan pengemudi maupun penumpang. Kapolri juga menyaksikan kegiatan ram check dan pemeriksaan kesehatan bagi para sopir.
"Saya mengecek langsung ke Terminal Tirtonadi ini untuk memastikan bagaimana pelayanan terhadap masyarakat, layanan terhadap pengemudi dan pengecekan terhadap kendaraan. Karena ini penting untuk dilakukan, karena ini penting karena kita ingin menekan jumlah laka lantas. Karena tahun lalu angkanya lumayan tinggi," ungkap Kapolri.
Listyo berharap para pengemudi yang akan meninggalkan Jawa Tengah, khususnya Terminal Tirtonadi sudah melakukan pengecekan kesehatan, tes urine dan dipastikan tidak menggunakan narkoba.
"Jadi pada saat mengemudi mereka kondisinya benar benar prima. Demikian juga ram check berjalan baik, dan selama tes kesehatan tidak ditemukan yang terpapar narkoba," tegasnya.
Kapolri meminta kepada pemilik armada atau perusahaan bus agar memiliki sopir cadangan, khususnya untuk angkutan yang memiliki rute jarak jauh. Sehingga bisa saling bergantian dan tidak dipaksakan untuk satu orang sopir.
"Saya pesankan untuk seluruh armada, para pemilik perusahaan untuk memiliki driver cadangan. Khususnya bagi yang memiliki rute jarak jauh," pungkasnya.