Lagi Bangun Rumah, Pria Ini Temukan Prasasti Batu dari Abad ke-12 Bergambar Uskup Agung dan Misionaris
Sosok dalam batu ini memakai pallium, kain keagamaan yang dikenakan oleh paus dan uskup agung.
Seorang pria yang sedang membangun rumah di Mecklenburg-Vorpommern, Jerman menemukan prasasti batu dari abad ke-12, dengan ukiran bergambar seorang uskup Kristen yang berkunjung ke wilayah tersebut sekitar 800 tahun lalu.
Peter Wittenberg menemukan batu ini pada Agustus lalu di desa Klotzow, batu sepanjang 1 meter ini berada tepat di bawah permukaan tanah, namun dia baru menyadari bahwa itu adalah "sesuatu yang istimewa" ketika dia melihat bahwa batu tersebut memiliki "ukiran yang sangat kuno".
-
Siapa yang membangun prasasti tersebut? Seorang petani di Ismailia, Mesir menemukan sebuah prasasti batu kuno berusia 2.600 tahun yang didirikan oleh Firaun Apries, yang memerintah Mesir dari tahun 589 hingga 570 SM.
-
Siapa yang menemukan patung batu? 'Kami pergi berburu jamur dan menemukan ini,' kata Pramul Kongkratok, salah satu yang menemukan patung tersebut, dikutip dari Smithsonian Magazine, Senin (27/5). 'Saya sudah lama tinggal di sini, tapi saya baru tahu ada benda ini di sekitar sini. Ini adalah sebuah berkah.'
-
Siapa yang menemukan prasasti tersebut? Sebuah prasasti seukuran telapak tangan ditemukan pada Mei 2023 oleh Kimiyoshi Matsumura, seorang arkeolog di Institut Arkeologi Anatolia Jepang.
-
Siapa yang menemukan batu berukir itu? Seorang guru geografi asal Inggris, Graham Senior menemukan artefak kuno saat berkebun di rumahnya.
-
Bagaimana arkeolog menemukan plakat batu? Para arkeolog perwakilan Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIS) menemukan sebuah plakat batu dengan ukiran prajurit yang sedang bertarung di situs arkeologi Casa del Turunuelo.
-
Dimana arkeolog menemukan gambar? Lokasi situs ini mengejutkan karena dua alasan, yaitu jaraknya jauh dari sumber air terdekat, Danau Nubia, yaitu lebih dari 97 kilometer, dan lanskap gersang yang tidak ideal untuk beternak hewan bertanduk besar, kata para penulis penelitian.
Ukiran dalam batu tersebut kemungkinan menggambarkan Otto dari Bamberg, yang hidup pada tahun 1060 sampai 1139. Otto seorang uskup yang ditugaskan kerajaan dan seorang misionaris di Pomerania, yang sekarang menjadi bagian Jerman dan Polandia.
Kepala arkeolog di Mecklenburg-Vorpommern, Detlef Jantzen mengatakan, temuan ini sangat sensasional karena hanya ada sekitar 20 batu berukir, yang disebut bildstein dalam bahasa Jerman, yang ditemukan di wilayah tersebut, seperti dikutip dari Live Science, Selasa (10/9).
"Apakah bildstein ini menampilkan Otto atau bukan: Ini pastinya temuan yang luar biasa, membawa kita kembali ke masa ketika agama Kristen pertama kali datang ke Pomerania, dibawa oleh Otto, yang juga terkenal karena keberhasilannya menegosiasikan perdamaian antara duke Polandia dan bangsawan Pomerania," jelas Jantzen, yang juga bekerja dengan Kantor Negara Bagian Kebudayaan dan Pelestarian Monumen kepada Live Science.
Salib dan Pallium
Berdasarkan ukiran hiasan dan simbol pada batu itu, tim memastikan batu tersebut berasal dari abad ke-12. Jantzen mengatakan gambar pada itu adalah seseorang yang sedang berdiri, memakai sejenis peci, syal, jubah pendek, dan kemungkinan juga sepatu.
"Di tangan kanannya sosok tersebut memegang sesuatu yang terlihat seperti sebuah panji. Wajahnya tidak digambarkan secara detail, tapi matanya sangat jelas terlihat dan mungkin rambutnya terjulur dari bawah pecinya," jelas Jantzen.
Beberapa detail, termasuk salib, menandakan bahwa sosok yang diukir di atas batu itu adalah Otto. Kemungkinan selendang dan salib itu adalah pallium, kain keagamaan yang dikenakan oleh paus, uskup agung, dan uskup yang sangat terhormat, kata Jantzen. Sumber tertulis merinci bahwa pada tahun 1111, “Otto menerima pallium dari Paus Paschalis II,” kata Jantzen, seraya menambahkan bahwa “ketika Otto melakukan perjalanan di Pomerania pada tahun 1124 dan 1128, ia adalah orang pertama dan satu-satunya yang mungkin membawa pallium pada waktu itu di daerah itu."