Koin Emas dari Abad Kedua SM Ditemukan di Sungai, Ada Gambar Manusia Bermata Besar
Temuan para arkeolog ini merupakan koin Celtic yang sangat langka.
Koin Emas dari Abad Kedua SM Ditemukan di Sungai, Ada Gambar Manusia Bermata Besar
Koin Emas dari Abad Kedua SM Ditemukan di Sungai, Ada Gambar Manusia Bermata Besar
Para ahli arkeologi dan kolaborator berhasil menemukan benda langka yaitu koin Celtic. Koin Celtic “cangkir pelangi” ini berasal dari abad pertama atau kedua SM, ditemukan di Sungai Lech, Jerman tenggara.
Sumber: Arkeonews
Koin kuno ini memiliki desain unik berupa bintang bermata empat yang dikelilingi lengkungan di satu sisi. Legenda mengatakan cangkir pelangi merupakan tetesan emas yang jatuh ke bumi di ujung pelangi.
-
Dimana arkeolog menemukan koin emas? Arkeolog di Bulgaria menemukan lima koin emas saat menggali di desa Debnevo, di wilayah utara negara tersebut.
-
Bagaimana koin emas tersebut ditemukan? Ketika tim arkeolog Prancis menggali situs ini pada 1921, mereka menemukan lebih dari 20.000 tempayan, masing-masing berisi abu seorang anak (sebagian besar baru lahir, tetapi ada juga anak-anak hingga usia empat tahun).
-
Apa jenis koin emas kuno yang ditemukan? Koin-koin tersebut diidentifikasi sebagai daric, sejenis koin emas yang dikeluarkan oleh Kerajaan Persia.
-
Di mana koin emas kuno ditemukan? Harta karun ini ditemukan di kota kuno Notion, Turki barat.
-
Siapa yang menemukan koin emas? Dari Abad ke-3 SM Dilansir laman Arkeonews, arkeolog yang menggali situs Tophet, Kartago, mengumumkan temuan kumpulan persembahan untuk ritual itu.
-
Siapa yang menemukan koin emas tersebut? Penemuan ini diumumkan pada 27 Agustus lalu oleh Dr. Stiliyan Ivanov dari Institut Sejarah Nasional dengan museum di Akademi Ilmu Pengetahuan Bulgaria, yang memimpin ekspedisi arkeologi yang menjelajahi benteng 'Kaleto' di atas desa tersebut.
Foto: Stefanie Friedrich, Archaeological State Collection (Munich)
“Tidak diketahui bagaimana koin 0,07 ons (1,9 gram) itu bisa sampai di sana, tetapi tempatnya tidak jauh dari jalan kuno," jelas Bernward Ziegaus, seorang kurator senior di dapartemen numismatik Koleksi Arkeologi Negara mengatakan kepada Live Science melalui surel.
Jalan kuno tersebut menuju Trento di Italia utara kemudian dikenal sebagai jalan Romawi Via Claudia Augusta yang melintasi Pegunungan Alpen.
Gambar Manusia
Dilihat dari analisis awal, sisi kepala dari koin selebar 13 milimeter tersebut menunjukan kepala manusia dengan mata besar, hidung dan bibir digambarkan sebagai titik. Analisis logam juga mengungkapkan, koin tersebut terdiri dari 77 persen emas, 18 persen perak, dan 5 persen tembaga. Koin tersebut diyakini tidak sengaja terjatuh dan hilang di tengah jalan saat dibawa oleh pemiliknya.
Sumber: Arkeonews
“Mungkin koin itu tidak sengaja hilang di tengah jalan.”
Bernward Ziegaus, kurator senior di dapartemen numismatik Koleksi Arkeologi Negara.
Sumber: Arkeonews
Hanya ada tiga cangkir pelangi dengan motif bintang dan lengkungan yang berhasil diketahui saat ini. Ziegaus menjelaskan, bintang mungkin merupakan simbol dari empat titik mata angin, sedangkan lengkungannya sebagai tanda cakrawala dan terbit serta terbenamnya bulan.
Sumber: Arkeonews
Koin Celtic Tertua
Penemuan koin Celtik tertua di Bavaria berasal dari abad ketiga SM yang ditemukan oleh seseorang bernama Michael Schwaiger. Schwaiger kemudian menyumbangkan koin temuannya tersebut ke Koleksi Aekeologi Negara untuk diteliti lebih lanjut.
Sisa koin lainnnya diketahui berada di pihak swasta. Pejabat negara setempat berencana ingin membuat pameran koin Denklingen dalam pameran permanen baru di Koleksi Arkeologi Negara, Munich.
Pejabat negara setempat ingin memajang koin tersebut di Munich karena kekhawatirannya terhadap kemampuan museum lokal di Denklingen untuk diamankan, setelah adanya kasus pencurian koine mas Celtic yang ditimbun dari museum di Manching.