Arkeolog Ungkap Harta Karun Berusia 3.000 Tahun Ini Terbuat dari Batu Meteor Alien
Harta karun ini ditemukan lebih dari 60 tahun lalu di Spanyol.
Harta karun ini ditemukan lebih dari 60 tahun lalu di Spanyol.
-
Dimana batu meteorit itu ditemukan? Seorang pria bernama David Hole melakukan pencarian emas di Maryborough Regional Park, Australia pada 2015. Berbekal detektor logam, Hole menemukan sebuah batu yang sangat berat dan berwarna kemerahan yang terletak di tanah liat kuning.
-
Batu Alien terbuat dari apa? Batu Alien merupakan bongkahan batu vulkanik yang muncul setelah bencana letusan besar Gunung Merapi tahun 2010.
-
Apa itu meteorit? Setiap hari, sekitar 44 ribu kilogram material meteor menghantam bumi. Kebanyakan dari batu luar angkasa ini terbakar di atmosfer tanpa menimbulkan bahaya, tetapi beberapa di antaranya berhasil mencapai permukaan bumi.
-
Dimana meteorid berasal? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari.
-
Bagaimana meteorit itu ditemukan? Berbekal detektor logam, Hole menemukan sebuah batu yang sangat berat dan berwarna kemerahan yang terletak di tanah liat kuning.
-
Bagaimana para peneliti menemukan bahwa gelang dan bola berongga terbuat dari meteorit? Para peneliti menggunakan spektrometri massa, alat untuk menentukan rasio massa ke muatan, dan menemukan bahwa terdapat kandungan nikel-besi yang cukup pada kedua logam tersebut, yang biasanya juga ditemukan pada logam yang berasal dari meteorit.
Arkeolog Ungkap Harta Karun Berusia 3.000 Tahun Ini Terbuat dari Batu Meteor Alien
Arkeolog baru-baru ini mengungkapkan, beberapa perhiasan dari Zaman Perunggu yang disebut Harta Karun Villena yang ditemukan di Spanyol lebih dari 60 tahun lalu ternyata mengandung besi yang berasal dari batu meteor alien. Batu meteor ini jatuh ke Bumi sekitar 1 juta tahun lalu.
Sumber: Arkeonews
Harta Karun Villena terdiri dari perhiasan yang terbuat dari emas, perak, dan besi. Perhiasan ini penuh makna, mengandung kisah budaya, teknologi, dan tradisi orang-orang yang hidup pada Zaman Perunggu, antara tahun 1400 dan 1200 SM.
Berdasarkan temuan terbaru, dua dari perhiasan dalam harta karun ini terbuat dari batu meteor.
Dua benda tersebut yaitu berupa bola berongga yang dilapisi lembaran emas dan gelang berbentuk huruf C, merupakan simbol penghubung antara alam duniawi dan surgawi serta merupakan contoh indah hasil karya prasejarah.
Pada saat penemuannya, unsur-unsur besi tertentu telah menarik perhatian para peneliti karena penampakannya yang khas, menimbulkan logam timbal, bersinar di beberapa tempat dan dilapisi oksida yang menyerupai besi. Penelitian yang dipublikasikan pada 30 Desember di jurnal Trabajos de Prehistoria ini menganalisis dua potongan besi.
Studi tersebut mengungkapkan, besi yang digunakan untuk artefak tersebut memang berasal dari meteorit, berkat analisis massa spektrometri yang mengidentifikasi paduan besi-nikel yang mirip dengan besi meteorit.
Menurut temuan tim peneliti, salah satu satu gelang terbuat dari besi dan nikel. Ini penting karena besi dari batu meteoir bisanya mengandung 5 persen nikel.
Ini adalah artefak besi pertama dan tertua yang ditemukan di Semenanjung Iberia. Temuan ini membuka wawasan baru terkait praktik metalurgi atau pandai besi Zaman Perunggu Akhir, juga menunjukkan bagaimana kebudayaan ini berinovasi dengan teknologi baru.