Sebelum di Palestina, Zionis Pernah Ingin Dirikan Negara di AS, Begini Sejarahnya
Israel tidak ada di peta dunia sebelum tahun 1948.
Israel tidak ada di peta dunia sebelum tahun 1948.
-
Siapa yang mengaku sebagai Zionis? 'Anda tidak harus Yahudi untuk menjadi seorang Zionis, dan Zionis adalah tentang apakah Israel merupakan tempat yang aman bagi orang-orang Yahudi karena sejarah penganiayaan mereka,' jelas Biden, dikutip dari The Cradle, Rabu (17/7).
-
Bagaimana konflik Israel dan Palestina dimulai? Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas.
-
Kenapa Israel melakukan propaganda di Amerika Serikat? Israel secara diam-diam mendanai kampanye propaganda besar-besaran untuk menargetkan masyarakat Amerika Serikat terkait agresi brutal mereka di Jalur Gaza, Palestina.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Apa yang dilakukan Israel ke Palestina? Semua kompak mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel.
Sebelum di Palestina, Zionis Pernah Ingin Dirikan Negara di AS, Begini Sejarahnya
Israel tidak ada di peta dunia sebelum tahun 1948. Para Zionis sebelumnya hidup tersebar di berbagai negara.
Jauh sebelum menginvasi dan menjajah Palestina, para Zionis ini mempertimbangkan pendirian negara Yahudi di beberapa negara lainnya, salah satunya di wilayah bagian tengah Amerika Serikat.
Dikutip dari TRT World, lokasi yang dipilih berada di negara bagian New York. Proyek pendirian negara Yahudi ini disebut "Negara Yahudi Ararat".
Pendirian Negara Yahudi Ararat digagas Mordecai Manuel Noah pada 1825. Noah adalah seorang Yahudi dan diplomat Amerika. Ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri Zionisme modern.
Noah membeli tanah seluas 10 kilometer persegi di negara bagian New York, yang diniatkan untuk membangun negara Yahudi.
Negara Ararat Yahudi diambil dari nama gunung di Turki, Ararat, yang diyakini menjadi tempat mendaratnya bahtera atau kapal Nabi Nuh saat bencana banjir besar terjadi.
Tanah yang dibeli Noah berada di Pulau Grand, berdekatan dengan perbatasan Kanada. Tanah ini diperkirakan bisa menampung sekitar 20.000 orang, dikutip dari laman Anu Museum. Koloni ini ditujukan untuk pengungsian bagi orang Yahudi dari berbagai negara yang mengalami persekusi. Dia berencana membangun gedung pencakar langit untuk menampung jutaan orang Yahudi dari seluruh dunia.
Namun proyek Noah ini gagal karena kurangnya dukungan dari komunitas Yahudi. Noah dituduh melakukan penipuan atau penggelapan uang dari orang Yahudi Eropa.
Di akhir hidupnya, Noah mendukung penjajahan Palestina dan menolak menentang perbudakan. Dia menginspirasi 'teritorial zionis' yang meyakini tanah air bangsa Yahudi di luar Palestina.
Pada akhir abad ke-19, sekelompok Zionis mengikuti gagasan Noah dan mendukung pendirian negara Yahudi di beberapa lokasi di dunia seperti Kenya, Pulau Siprus, gurun Sinai di Mesir, dan Argentina. Namun gerakan ini menghilang pada 1948 ketika Israel berdiri di tanah Palestina dan mulai melakukan penjajahan dan pendudukan yang berlangsung sampai saat ini.
Siapa sosok Mordecai Noah?
Noah lahir di Philadelphia pada 1785, beberapa tahun setelah berakhirnya perang kemerdekaan Amerika. Dia seorang Yahudi Ashkenazi tapi mengklaim sebagai orang Portugis. Yahudi Ashkenazi merupakan populasi diaspora Yahudi yang muncul di Kekaisaran Romawi Suci sekitar akhir milenium pertama Masehi.
Saat berusia 28 tahun, dia diterima bekerja di Departemen Luar Negeri AS. Presiden James Monroe ingin menugaskannya ke Riga, Latvia tapi dia menolak (kemungkinan karena keturunan Ashkenazi) dan menjadi konsul Amerika di Tunisia.