Begini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
-
Siapa presiden RI pertama? Merupakan presiden pertama RI yang sering disebut sebagai bapak proklamator.
-
Kapan Washington menjabat presiden? George Washington menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat selama dua periode, yaitu dari tahun 1789 hingga 1797.
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
-
Kenapa 'Presiden' trending topik? Acara ini menarik perhatian banyak warganet, dan di platform X atau Twitter, kata kunci 'Presiden' menjadi trending topic dengan ribuan komentar mengenai program kerja Prabowo-Gibran serta ucapan selamat.
-
Siapa yang dilantik menjadi Presiden? Pelantikan Mikhail Gorbachev Sebagai Presiden Uni Soviet pada 15 Maret 1990
Begini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Dalam waktu 1o hari lagi, Indonesia akan kembali menggelar pemilihan presiden baru, yang akan mulai bertugas pada akhir 2024. Sebelum ada istilah 'presiden' untuk menyebut jabatan seorang pemimpin negara, orang biasanya menggunakan istilah 'kaisar', 'raja' atau 'sultan'
Sejak kapan istilah 'presiden' digunakan dan orang pertama di dunia yang disebut dengan 'presiden'? Berikut sejarahnya.
Presiden adalah gelar bagi seorang kepala negara di sebagian besar negara dengan sistem republik.
Kata "presiden" berasal dari bahasa Latin, praesidere; prae (sebelum) dan sedere (menduduki atau bertengger), menurut ahli linguistik Ben Zimmer, seperti dikutip dari NPR.
Gelar "presiden" ini awalnya merujuk pada petugas yang memimpin atau "duduk di depan" suatu rapat atau pertemuan dan memastikan rapat dilakukan sesuai dengan aturan ketertiban. Contoh awal penggunaan kata "presiden) berasal dari Universitas Oxford dan Cambridge (dari tahun 1464) dan presiden pendiri Royal Society William Brouncker pada tahun 1660. Imam yang memimpin pada kebaktian keagamaan Anglikan tertentu juga kadang-kadang disebut "presiden" dalam pengertian ini.
Namun saat ini, penggunaan kata "presiden" yang paling umum adalah mengacu pada seorang kepala negara dalam sistem republik.
Di Amerika Utara, gelar presiden pertama kali digunakan untuk hakim kepala di beberapa koloni Inggris. Presiden ini selalu dikaitkan dengan dewan kolonial tempat mereka dipilih, dan jabatan presiden kemudian menjadi sebutan untuk kepala pemerintahan beberapa negara bagian (misalnya Delaware dan Pennsylvania) yang diorganisir setelah dimulainya Revolusi Amerika di 1776.
“Misalnya, pimpinan perguruan tinggi atau universitas. Oxford dan Cambridge sudah memiliki presiden sejak abad ke-15,” kata Zimmer.
"Kadang-kadang juga digunakan untuk kepala koloni, saat kembali ke Virginia pada tahun 1608. Mereka memiliki presiden."
Pada tahun 1774, ketua Kongres Kontinental di Amerika juga disebut "presiden", tetapi gelar tersebut lebih bersifat seremonial. Jadi Pasal 2 Konstitusi memberi arti baru pada kata "presiden".
“Mereka memetakan medan baru di sini,” kata Zimmer. “Gelar ini benar-benar tidak cocok.”
Setelah George Washington terpilih untuk mengisi peran tersebut, Kongres menjadi sedikit panik tentang sebutan apa yang harus diberikan padanya.
Sejarawan dan penulis Kathleen Bartoloni-Tuazon mengatakan, pada April 1789, George Washington bersiap menuju New York City untuk dilantik. Kongres kemudian mulai membahas sebutan yang harus diberikan untuk Washington. Pada saat itu, raja biasa disebut "Yang Mulia" dan gubernur disebut "Yang Terhormat" dan mereka bingung harus memanggil Georger Washington dengan sebutan apa.
Senat ketika itu menganggap panggilan "presiden" sangat datar dan mereka kemudian membahas banyak alternatif panggilan, sampai akhirnya Senat merekomendasikan 'Yang Mulia, Presiden Amerika Serikat dan Pelindung Kebebasan Mereka', jelas Bartoloni-Tuazon.
DPR AS menolak, dan hanya menyetujui panggilan "presiden". Setelah perdebatan panjang selama tiga pekan, akhirnya Senat mengalah dan setuju dengan usulan DPR untuk menyebut "presiden" saja.
Akhirnya, George Washington adalah pemimpin negara pertama di dunia yang disebut "presiden".
Hal ini kemudian menjadi contoh bagi negara-negara di seluruh dunia.
“Republik lain, ketika mereka membentuk pemerintahan baru dan memutuskan siapa yang akan menjadi kepala negara mereka, sering kali mengikuti model yang dilakukan Amerika dalam menunjuk seorang presiden,” kata Zimmer.
“Di Amerika Latin, misalnya, Haiti memiliki presidennya sendiri yang menjadi kepala Republik Kepresidenannya pada tahun 1807, dan negara-negara lain di seluruh dunia juga mengikuti jejaknya.”