Ini Sosok Arsitek dan Sejarah Pembangunan Gedung Putih Jadi Kediaman Presiden AS
Desain gedung mewah ini dirancang oleh seorang arsitek keturunan Irlandia Amerika, James Hoban.
Gedung ini menjadi kediaman resmi bagi Presiden Amerika Serikat dan merupakan salah satu bangunan paling terkenal di dunia.
Ini Sosok Arsitek dan Sejarah Pembangunan Gedung Putih Jadi Kediaman Presiden AS
Ini Sosok Arsitek dan Sejarah Pembangunan Gedung Putih Jadi Kediaman Presiden AS
Gedung Putih saat ini menjadi ikon kekuasaan Amerika Serikat yang terletak di Washington, D.C.
Gedung ini menjadi kediaman resmi bagi Presiden Amerika Serikat dan merupakan salah satu bangunan paling terkenal di dunia.
Desain gedung mewah ini dirancang oleh seorang arsitek keturunan Irlandia Amerika, James Hoban. Kala itu, Presiden George Washington mengadakan kontes desain Gedung Putih pada tahun 1792 dan Hoban berhasil menjadi pemenangnya.
Dilansir dari The White House Historical Association, pembangunan Gedung Putih membutuhkan waktu sekitar delapan tahun, yang dimulai pada tahun 1792 dan selesai pada tahun 1800.
Selama masa pembangunan tersebut, pemerintah federal Amerika Serikat mengeluarkan biaya sekitar USD 232.371,83 atau setara dengan Rp3,59 miliar saat ini (dengan perhitungan USD 1 = Rp15.482,50).
Gedung Putih, sebagai markas resmi Presiden Amerika Serikat, memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya unik dan mudah dikenali. Beberapa ciri khas tersebut antara lain:
Sesuai dengan namanya, Gedung Putih dicat dengan warna putih untuk memberikan tampilan yang bersih dan terang. Warna putih juga dipilih sebagai simbol kejelasan, kejujuran, dan kemurnian.
Gedung ini dirancang dengan gaya arsitektur neoklasik, yang mencerminkan inspirasi dari bangunan-bangunan klasik Yunani dan Romawi.
Hal ini terlihat dari kolom-kolom Dorik yang mendominasi desain eksteriornya yang memberikan kesan megah dan monumental.
Selain menjadi kediaman resmi Presiden Amerika Serikat, Gedung Putih juga digunakan sebagai pusat pemerintahan dan tempat pertemuan diplomatik.
Selama berdiri selama ratusan tahun, Gedung Putih telah mengalami beberapa kali perombakan dan renovasi. Namun, keberadaannya tetap dijadikan sebagai simbol kekuatan dan stabilitas Amerika Serikat.
Gedung Putih juga menjadi saksi sejumlah peristiwa sejarah, termasuk pemberian kebebasan kepada budak-budak, penandatanganan perjanjian perdamaian, dan berbagai acara kenegaraan yang mempengaruhi dunia.