Rabbi Yahudi Blak-blakan Indahnya Hidup di Bawah Kekuasaan Islam, Selama Berabad-abad Hidup Damai
Dia begitu menyayangkan kekejaman militer Israel di masa kini.
Dia begitu menyayangkan kekejaman militer Israel kepada rakyat Palestina.
Rabbi Yahudi Blak-blakan Indahnya Hidup di Bawah Kekuasaan Islam, Selama Berabad-abad Hidup Damai
Rabbi Yahudi Ortodoks, Elhanan Beck berbicara soal Yahudi, Islam, hingga Israel.
Diungkapnya, kaum Yahudi pernah hidup dengan damai selama ratusan tahun di bawah kekuasaan Islam.
Dia begitu menyayangkan kekejaman militer Israel di masa kini kepada rakyat Palestina. Bahkan, otoritas Israel disebutnya gagal memberi keamanan pada kaum Yahudi.
Palestina pun disebutnya harus merdeka. Berikut ulasan selengkapnya.
-
Kenapa bangsa Yahudi sukses? Menurut laporan SlavaGuide dan PBS, Jumat (10/11), faktor utama yang menyebabkan kesuksesan ini adalah sejarah mereka.
-
Kapan komunitas Yahudi di Surabaya mengalami masa kejayaan? Jumlah makam kaum yahudi di kompleks Kembang Kuning tidak sebanyak kaum nasrani, tapi keberadaannya jadi saksi bisu masa keemasan yang pernah mereka alami.
-
Apa kunci sukses bangsa Yahudi? Jadi, kesuksesan para Yahudi terutama terletak pada tiga hal: ilmu, ketekunan, dan saling mendukung sesama umat.
-
Bagaimana cara orang Yahudi menyanjung Dajjal? Mereka mengklaim bahwa Dajjal akan melakukan berbagai hal tertentu di masa depan.
-
Bagaimana bangsa Yahudi menguasai dunia? Pen pengetahuan dapat memberikan landasan dan kemampuan untuk merespon dengan cepat pada perubahan situasi. Ketekunan memberikan kemungkinan untuk menyelesaikan tugas dengan seefisien mungkin. Dukungan membuat bangsa yang pernah terpecah-belah dapat bersatu dan menguasai dunia bersama-sama.
-
Kenapa komunitas Yahudi di Surabaya berjaya di bidang perdagangan? Kedatangan kaum yahudi di Surabaya tak bisa dilepaskan dari aktivitas perdagangan.
Hidup Damai dalam Kekuasaan Islam
Seorang Rabbi Yahudi, Elhanan Beck berbicara lantang mengenai kaum Yahudi hingga Israel. Di depan umum, dia tak segan untuk mengungkap kehidupan kaum Yahudi di masa lampau.
Menurutnya, dulu kaum Yahudi pernah hidup damai dalam kekuasaan Islam selama berabad-abad.
"Selama berabad-abad, kita (Yahudi) hidup dalam kekuasaan Islam. Bahkan lebih baik dari hidup di manapun," ungkapnya dalam sebuah video unggahan akun X @pete.gregson.
Bahkan, di bawah kekuasaan muslim, kaum Yahudi sama sekali tak mendapatkan diskriminasi hingga perlakuan buruk.
Padahal Yahudi menjadi kaum minoritas.
Sebaliknya, kaum Yahudi di masa lampau turut mendapat sambutan hangat di banyak negara-negara Islam.
"Selama berabad-abad, dimanapun kita (Yahudi) pergi ke negara-negara Islam, mereka akan selalu menyambut dengan hangat," sambungnya.
Israel Disebut Gagal
Dalam kesempatan berbeda, Rabi terkemuka dari gerakan dan komunitas Penjaga Kota di Inggris itu menyebut jika Israel telah menjadi negara yang gagal.
Israel diklaim tidak lebih baik dari kekuasaan atau negara Islam untuk menghadirkan keamanan bagi kaum Yahudi.
"Saat ini, di manakah tempat paling berbahaya bagi orang Yahudi?" katanya, demikian dikutip dari laman aa.com.tr.
"Pergi ke seluruh dunia, ke seluruh dunia. Anda akan sampai pada satu titik, di tengah dunia, negara Israel. Itu adalah tempat paling berbahaya bagi orang-orang Yahudi,” sambungnya.
Palestina Harus Merdeka
Invasi militer Israel ke Palestina kini begitu disayangkan. Dia mengungkap, tak ada akibat baik yang bisa diambil berbagai pihak.
Menutup pernyataannya dalam sebuah wawancara bersama kantor berita Turki Anadolu Ajansi, Beck menegaskan jika Palestina harus merdeka.
"Ketika kita berbicara tentang berakhirnya negara Israel, Palestina harus bebas, harus kembali ke tangan Palestina,” ungkapnya, demikian dikutip dari laman aa.com.tr.
Rabbi Yahudi Lantang Lawan Zionisme
Seperti yang diketahui, Kaum Yahudi Ortodoks telah lama menjadi salah satu kelompok non-Muslim yang paling bersuara menentang pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Bahkan, komunitas tersebut menuntut lebih lanjut untuk aksi 'pembongkaran negara Israel secara damai'.
Mereka meyakini, Zionisme berada dalam 'pertentangan total' dengan keyakinan Yahudi.
Yahudi Ortodoks pun turut menentang berdirinya Israel sejak munculnya gagasan Zionisme di dalam sumbu pemerintahan.
Lebih lanjutnya, Beck mengatakan bahwa Zionisme tidak hanya bersifat non-religius tetapi juga merupakan sebuah 'pemberontakan melawan Tuhan'.
Sebab, Zionisme dianggap berupaya untuk menciptakan tanah hingga keamanan bagi orang-orang Yahudi.