Ini Rahasia Penting Bangsa Yahudi Bisa Menguasai Dunia
Bangsa Yahudi punya sejarang panjang tentang perjuangannya meraih kesuksesan.
Bangsa Yahudi punya sejarang panjang tentang perjuangannya meraih kesuksesan.
-
Kenapa komunitas Yahudi di Surabaya berjaya di bidang perdagangan? Kedatangan kaum yahudi di Surabaya tak bisa dilepaskan dari aktivitas perdagangan.
-
Kapan komunitas Yahudi di Surabaya mengalami masa kejayaan? Jumlah makam kaum yahudi di kompleks Kembang Kuning tidak sebanyak kaum nasrani, tapi keberadaannya jadi saksi bisu masa keemasan yang pernah mereka alami.
-
Siapa penggagas Negara Yahudi Ararat? Pendirian Negara Yahudi Ararat digagas Mordecai Manuel Noah pada 1825.
-
Kenapa orang Yahudi menantikan Dajjal? Mereka menyatakan, 'Ia (Dajjal) akan muncul di akhir zaman dari golongan kami.' Dengan demikian, dapat dipahami bahwa kelompok ini sangat merindukan Dajjal karena mereka percaya bahwa Dajjal memiliki kelebihan yang luar biasa dan berasal dari kalangan mereka sendiri.
Ini Rahasia Penting Bangsa Yahudi Bisa Menguasai Dunia
Kesuksesan yang berhasil diraih oleh orang-orang Yahudi sudah menjadi rahasia umum.
Mereka banyak yang menempati berbagai posisi penting di dunia, dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, kedokteran, budaya, dan berbagai jenis bisnis.
Bahkan ada fakta yang menyebut segala sesuatu yang dilakukan oleh bangsa-bangsa lain dapat dilakukan dengan lebih baik oleh bangsa Yahudi. Sekarang pertanyaannya, mengapa hal ini bisa terjadi?
Menurut laporan SlavaGuide dan PBS, Jumat (10/11), faktor utama yang menyebabkan kesuksesan ini adalah sejarah mereka.
Awalnya, orang Yahudi tidaklah berbeda jauh dengan bangsa-bangsa lainnya. Mereka memiliki negara kecilnya sendiri, dan mereka banyak terlibat dalam berbagai kegiatan termasuk pertanian, produksi industri, perdagangan, keuangan, dan urusan militer.
Namun ketika tanah mereka dibubarkan oleh Kekaisaran Romawi, mereka harus bertahan hidup dengan mencari nafkah di tanah orang lain, yaitu Eropa.
Hal ini sulit dilakukan, karena mereka tidak memiliki hak individu. Mereka tidak memiliki tanah, sehingga mereka tidak bisa melakukan kegiatan membuat makanan, yaitu pertanian.
Sebagai gantinya, orang Yahudi mulai bekerja dalam bidang yang sering dianggap tidak penting, seperti aktor, dokter, pedagang, dan penukaran uang. Perlahan, orang-orang Yahudi mulai menguasai bidang-bidang ini.
Hal ini terjadi pada abad pertengahan, saat kebanyakan orang Eropa masih buta huruf.
Mereka tidak berpendidikan, yang menyebabkan pekerjaan mereka tidak memiliki hasil yang bagus.
Di sisi lain, saat ini orang-orang Yahudi banyak yang sudah bisa membaca, menulis, dan berhitung.
Kemampuan ini diwariskan secara turun-temurun, menghasilkan kumpulan orang dengan pemikiran yang lebih maju sehingga lambat laun dapat mengungguli banyak orang Eropa.
Ini menyebabkan orang Yahudi lebih siap dalam menghadapi perubahan zaman dibandingkan orang Eropa.
Pembatasan hak-hak individu yang diberlakukan pemerintah juga membuat orang-orang Yahudi semakin tahan banting.
Sehingga ketika masa kapitalisme dimulai, mereka dengan mudah bersaing bahkan mengungguli bangsa-bangsa lain.
Orang-orang Yahudi juga dikenal suka mendukung satu sama lain. Dan mereka tinggal di berbagai lokasi, memungkinkan mereka untuk saling berkomunikasi dan mengingatkan satu sama lain mengenai peluang terbaik yang ada di pasar.
Ditambah, mereka juga menguasai berbagai posisi yang paling menguntungkan, termasuk keuangan.
Jadi, kesuksesan para Yahudi terutama terletak pada tiga hal: ilmu, ketekunan, dan saling mendukung sesama umat.
Pengetahuan dapat memberikan landasan dan kemampuan untuk merespon dengan cepat pada perubahan situasi.
Ketekunan memberikan kemungkinan untuk menyelesaikan tugas dengan seefisien mungkin.
Dukungan membuat bangsa yang pernah terpecah-belah dapat bersatu dan menguasai dunia bersama-sama.