5 Pekerjaan yang Dilakukan Ilmuwan Mesir Kuno, Terungkap Segini Gajinya
Berikut daftar pekerjaan yang dilakukan ilmuwan Mesir Kuno dan gajinya.
Mesir Kuno dengan raja Firaun-nya boleh dibilang peduli dengan inovasi. Terbukti banyak terobosan yang tercipta. Orang-orang ahli pada masa itu memang tidak dikenal dengan istilah "ilmuwan" dalam pengertian modern.
Namun mereka terlibat dalam berbagai pekerjaan yang berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknik, dan kedokteran. Kuil-kuil besar dan monumen-monumen Mesir kuno terus memesona dan memukau orang-orang di zaman modern. Besarnya ukuran dan cakupan bangunan seperti Piramida Besar di Giza atau Kuil Amun di Karnak atau Colossi of Memnon.
-
Apa bentuk upah pekerja di Sumeria 5.000 tahun lalu? Slip gaji tertua di dunia mengungkapkan, sekitar 5.000 tahun lalu pekerja diupah bukan dengan uang. Slip gaji ini berbentuk lempengan batu, ditulis dengan aksara paku dan berusia 5.000 tahun. Artefak kuno ini disimpan di British Museum di London, Inggris. Menurut aksara paku yang tertulis pada slip gaji kuno itu, para pekerja mendapatkan upah harian mereka dalam bentuk bir.
-
Siapa yang menerima gaji tertinggi di dunia? Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Singapura yang sedang menjabat, menerima kompensasi tertinggi daripada pemimpin pemerintahan lainnya secara global.
-
Apa isi teks Mesir Kuno? Teks Mesir kuno ini juga berkisah tentang kehidupan seorang remaja. Remaja 16 tahun bernama Michael Hoffen menerjemahkan sebuah buku berusia 4.000 tahun dari Mesir, dengan tokoh utamanya yang juga seorang remaja.Buku yang diterjemahkan Hoffen menceritakan kisah seorang pemuda Mesir kuno bernama Pepi, dan ayahnya, Kheti yang berniat mencarikan pekerjaan untuk putranya di istana kerajaan.
-
Siapa Firaun terkaya di Mesir Kuno? Amenhotep III dianggap sebagai salah satu firaun paling hebat di Mesir Kuno. Ia juga dianggap oleh arkeolog sebagai 'salah satu orang terkaya yang pernah hidup'.
-
Siapa yang memberi informasi tentang gaji Egy? Informasi ini pernah diungkap melalui akun Instagram @pengamatsepakbola.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
Mengutip WorldHistory.org, Minggu (11/8), selain monumen kuno dan kuil megah, orang Mesir kuno menemukan sejumlah barang yang dianggap remeh di zaman modern. Kertas dan tinta, kosmetik, sikat gigi dan pasta gigi, bahkan nenek moyang dari penyegar nafas modern, semuanya ditemukan oleh orang Mesir.
Selain itu, mereka membuat kemajuan di hampir setiap bidang pengetahuan mulai dari pembuatan barang-barang rumah tangga sederhana hingga pembuatan bir, teknik dan konstruksi, hingga pertanian dan arsitektur, kedokteran, astronomi, seni dan sastra.
Berikut ini beberapa pekerjaan yang dilakukan ilmuwan zaman Mesir Kuno:
Astronomi
Ilmuwan Mesir kuno mengembangkan sistem kalender yang didasarkan pada pengamatan mereka terhadap bintang Sirius dan pergerakan matahari. Kalender mereka yang berumur 365 hari ini menjadi salah satu pencapaian besar dalam astronomi dan digunakan untuk mengatur kegiatan pertanian dan keagamaan.
Matematika
Mereka mengembangkan matematika yang cukup maju, termasuk geometri yang digunakan dalam pembangunan piramida dan kuil. Catatan-catatan seperti Papirus Rhind menunjukkan pengetahuan mereka dalam aritmatika dan aljabar dasar, yang diterapkan dalam administrasi pajak dan distribusi pangan.
Kedokteran
Praktisi medis Mesir kuno memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang anatomi dan pengobatan. Mereka menggunakan berbagai ramuan herbal dan prosedur bedah, dan catatan seperti Papirus Ebers dan Papirus Edwin Smith menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang penyakit dan pengobatan.
Teknologi
Pembangunan bangunan megah seperti piramida dan kuil menunjukkan pengetahuan yang mendalam dalam bidang teknik dan teknologi. Mereka juga mengembangkan berbagai alat pertanian, peralatan rumah tangga, dan senjata.
Kimia dan Alkimia
Mesir kuno juga dianggap sebagai salah satu tempat kelahiran awal alkimia, dengan fokus pada transformasi zat, yang kemudian berkembang menjadi ilmu kimia.
Gaji Ilmuwan Mesir Kuno
Tidak ada catatan spesifik yang menyebutkan secara langsung berapa gaji atau kompensasi yang diterima oleh ilmuwan di Mesir kuno, karena konsep "gaji" seperti yang dikenal saat ini tidak sepenuhnya berlaku di masa itu.
Namun, para ilmuwan, seperti para insinyur, dokter, dan ahli matematika di Mesir kuno, sering kali adalah bagian dari golongan pejabat atau pendeta yang bekerja untuk firaun atau kuil.
Sebagai bagian dari birokrasi Mesir kuno, mereka mungkin mendapatkan tunjangan dalam bentuk tanah, tempat tinggal, makanan, dan barang-barang berharga lainnya. Selain itu, mereka juga bisa menerima upah dalam bentuk barang, seperti gandum, bir, atau tekstil, yang sesuai dengan struktur ekonomi barter pada masa itu.
Para ilmuwan yang berposisi tinggi, seperti para arsitek yang merancang piramida atau dokter di istana, sering kali memiliki status sosial yang tinggi dan bisa mendapatkan imbalan yang lebih besar.
Jadi, alih-alih menerima "gaji" dalam bentuk uang, kompensasi mereka lebih mirip dengan tunjangan dan keuntungan lainnya yang meningkatkan status dan kualitas hidup mereka secara signifikan.