Bisakah Piramida Giza Mesir Terlihat dari Luar Angkasa? Begini Kata Astronot
Piramida Giza dibangun sekitar tahun 2600 SM atau 4.600 tahun lalu.
Mesir memiliki banyak piramida yang tersebar di berbagai provinsi. Namun salah satu yang paling terkenal dan terbesar adalah yang berada di Provinsi Giza.
Piramida Agung Giza sejak lama bikin kagum banyak orang karena nilai sejarahnya yang signifikan dan kemegahannya. Kompleks piramida ini dibangun pada zaman Kerajaan Lama Mesir kuno, sekitar tahun 2600 SM atau 4.600 tahun lalu.
-
Siapa yang memotret Piramida Giza dari luar angkasa? Salah satu gambar epik yang diambil Virts adalah foto Piramida Giza di Mesir.
-
Dimana piramida Mesir? Sebagai contoh, selama dinasti ke-25 (sekitar tahun 712 hingga 664 SM), Mesir diperintah oleh firaun-firaun dari Nubia (sekarang Sudan modern dan beberapa bagian Mesir selatan).
-
Di mana Piramida Agung Giza berada? Terdapat fakta menarik bahwa garis lintang Piramida Agung Giza sesuai dengan kecepatan cahaya.
-
Dimana Piramida Giza berada? Terakhir, ada Piramida Giza, struktur tertinggi yang pernah dibangun umat manusia selama 4.000 tahun lebih.
-
Dimana piramida Mesir dibangun? Temuan Dari Luar Angkasa Ungkap Piramida Mesir Dibangun Menggunakan Air Ilmuwan mengungkap piramida-piramida Mesir lokasinya dekat dengan jalur air di masa lalu.
-
Apa yang ditemukan di Piramida Giza? Meski sudah dua abad lebih penggalian dan penyelidikan arkeologi dilakukan di Piramida Giza Mesir, hanya ada tiga benda yang ditemukan di dalam piramida terkenal itu.
Muncul banyak pertanyaan apakah struktur kuno ini bisa terlihat dari luar angkasa. Untuk memastikan hal ini, perlu dipertimbangkan aspek visibilitas dan konteks observasi luar angkasa.
Dikutip dari Times of India, Piramida Giza bisa terlihat dari luar angkasa, tetapi tingkat visibilitasnya bergantung pada banyak faktor seperti lokasi pengamat, kondisi cuaca, dan peralatan atau teknologi khusus yang digunakan.
Para astronot dan kosmonot juga telah mengonfirmasi bahwa mereka bisa melihat Piramida Giza dari luar angkasa, khususnya ketika dilihat dari orbit rendah Bumi.
Peralatan Canggih
Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang mengorbit Bumi pada ketinggian sekitar 400 km, melaporkan bahwa piramida tersebut tidak mudah terlihat dari ketinggian tersebut hanya dengan mata telanjang. Ini karena piramida ukurannya relatif kecil dibandingkan dengan luasnya hamparan permukaan Bumi. Dari jarak tersebut, diperlukan kamera resolusi tinggi dan teknologi pencitraan canggih untuk bisa melihat Piramida Giza.
Namun, teknologi satelit modern memungkinkan pengamatan permukaan bumi secara mendetail. Gambar resolusi tinggi yang ditangkap oleh satelit dapat dengan jelas menunjukkan Piramida Giza. Gambar-gambar ini sering digunakan dalam studi geografis, penelitian arkeologi, dan bahkan untuk tujuan pendidikan. Pencitraan satelit memberikan perspektif yang tidak dapat dicapai oleh mata manusia dari orbit, sehingga mengungkap bentuk khas piramida dan hubungannya dengan lanskap sekitarnya.
Astronot yang telah terbang ke luar angkasa mengungkapkan pengalaman mereka melihat piramida dari orbit, menyatakan bahwa walaupun struktur kuno tersebut tidak bisa langsung tampak dengan mata telanjang, tapi bisa terlihat dengan bantuan peralatan fotografi profesional.