Arkeolog Bingung, Kamar Rahasia Ditemukan di Bawah Piramida Giza, Fungsinya Masih Misterius
Kamar rahasia ini berbentuk L, ditemukan di dekat area pemakaman kompleks Piramida Giza.
Kamar rahasia ini berbentuk L, ditemukan di dekat area pemakaman kompleks Piramida Giza.
-
Dimana pintu misterius di Piramida Giza ditemukan? 'Di dalam Piramida Agung, saya menemukan yang disebut tiga pintu. Satu di pintu masuk selatan dari ruang kedua yang memiliki dua pegangan tembaga,' lanjutnya.'Dua puluh satu sentimeter di belakangnya, kami menemukan yang kedua, dan di terowongan utara, kami menemukan pintu ketiga dengan dua pegangan tembaga. Pada tanggal 5 Desember, saya memimpin sebuah tim, untuk melihat, menemukan, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang pintu-pintu ini.'
-
Bagaimana para arkeolog menemukan kamar rahasia? Selama proses ini, tim berhasil mengamankan kamar-kamar pemakaman piramida yang sebelumnya tidak dapat diakses.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di bawah Piramida Agung Giza? Permukaan yang tampaknya datar dan berpasir mungkin menyembunyikan bangunan yang sudah lama dilupakan yang dibangun ribuan tahun lalu. Hanya beberapa meter di bawah permukaan, terlihat struktur berbentuk L, dan lebih dalam lagi, struktur yang lebih besar terhubung ke struktur pertama.
-
Dimana piramida tersembunyi ditemukan? Arkeolog menemukan piramida tersembunyi di tengah padang rumput yang luas di Kazakhstan. Piramida berusia 3.000 tahun ini ditemukan di sekitar Sungai Taldy, wilayah Karaganda, dan dinamakan 'Piramida Karazhartaz'.
-
Apa yang ditemukan di dalam Piramida Giza? Apa yang selama ini disebut 'batu penghalang' di dalam ruang Ratu ditemukan di Piramida Giza pada 1993. Namun apa yang ada di bali batu itu hingga kini masih menjadi misteri.
-
Di mana struktur misterius itu ditemukan? Para peneliti menemukan struktur misterius, yang sebelumnya tidak diketahui keberadaannya, menggunakan teknologi penembus tanah di sebuah pemakaman Mesir kuno di Giza.
Arkeolog Bingung, Kamar Rahasia Ditemukan di Bawah Piramida Giza, Fungsinya Masih Misterius
Sebuah bangunan rahasia yang tersembunyi di bawah Piramida Giza di Mesir membuat para arkeolog kebingungan. Struktur bangunan berbentuk L ini ditemukan tersembunyi di bawah pasir Pemakaman Barat, Piramida Giza.
Situs ini menampung ratusan makam persegi panjang yang disebut mastaba yang melapisi dasar Piramida Agung Giza. Masing-masing milik warga elit dan kerabat raja Mesir Kuno Khufu, yang memerintah sekitar 4.500 tahun lalu.
Namun, ada permukaan berpasir datar yang aneh di salah satu ujung situs. Beberapa meter di bawah permukaan terdapat struktur berbentuk L dengan struktur lainnya, struktur yang lebih besar terhubung ke yang pertama di bawah itu.
Para peneliti dari Universitas Internasional Higashi Nippon, Universitas Tohoku, dan Institut Penelitian Nasional Astronomi dan Geofisika di Mesir menggunakan radar penembus tanah (GPR) dan tomografi resistivitas listrik (ERT) untuk menganalisis situs tersebut.
Dengan menggabungkan data GPR, ERT, dan satelit, para peneliti menemukan struktur berbentuk L berukuran sekitar 32 x 15 meter yang terkubur 4,8 meter hingga 19 meter di bawah pasir.
Mereka juga menemukan bukti adanya struktur seluas 304 meter persegi sekitar 35 meter hingga 10 meter di bawah tanah, lebih dalam dari anomali berbentuk L.
Mereka menyimpulkan struktur berbentuk L ini memiliki sudut-sudut yang "terlalu tajam" untuk terbentuk secara alami. Salah satu teorinya adalah bahwa struktur berbentuk L yang lebih dangkal mungkin berfungsi sebagai semacam jalan menuju makam yang lebih rendah, menurut para peneliti.
Bagian yang lebih dangkal dari kedua bangunan tersebut diisi dengan pasir, yang dapat memberikan petunjuk mengenai tujuannya sebagai ruang masuk.
Orang Mesir kuno sering kali menutup pintu masuk makam untuk mencegah masuknya orang yang masih hidup.
Namun, misteri lain masih tetap ada. Para peneliti tidak tahu apa yang ada di struktur yang lebih dalam. Itu bisa diisi dengan pasir atau kosong sama sekali.
"Kami melakukan survei GPR dan ERT di Pemakaman Barat, Giza, Mesir. Kami yakin kami telah mengidentifikasi struktur berbentuk L berukuran sekitar 10 m × 15 m pada kedalaman 0,5– 2 m, diisi dengan pasir homogen, yang mungkin berarti rongga diisi dengan pasir setelah konstruksi," jelas peneliti dalam jurnal peer-review Archaeological Prospection, dikutip dari GB News, Selasa (11/6).
“Di lokasi yang sama, namun pada kedalaman yang lebih dalam, ERT menunjukkan anomali yang sangat resistif, yang mungkin berupa material yang sangat resistif seperti pasir, atau rongga. Anomali ini meluas hingga kedalaman 3,5–10 m dan pada area horizontal sebesar 10 m kali 10 m.
“Kami percaya bahwa kesinambungan struktur dangkal dan struktur besar dalam adalah penting. Dari hasil survei, kami tidak dapat menentukan material penyebab anomali tersebut, namun kemungkinan besar itu adalah struktur arkeologi bawah permukaan yang besar.”