Arkeolog Temukan Ruang Rahasia di Dalam Piramida Ini, Diduga Simpan Harta Karun Milik Firaun
Tim arkeolog berhasil mengungkap temuan spektakuler di dalam piramida Firaun Sahura, yang berlokasi di kompleks piramida Abusir di Mesir.
Arkeolog Temukan Ruang Rahasia di Dalam Piramida Ini, Diduga Simpan Harta Karun Milik Firaun
Tim arkeolog berhasil mengungkap temuan spektakuler di dalam piramida Firaun Sahura, yang berlokasi di kompleks piramida Abusir di Mesir. Piramida ini adalah salah satu dari 19 piramida yang tersebar di sepanjang sungai Nil, dari selatan Dataran Tinggi Giza hingga utara Saqqara, namun menjadi salah satu piramida yang paling terabaikan dan rusak sepanjang waktu.
Sumber: The Independent
Dalam sebuah proyek restorasi dan pelestarian yang telah berlangsung sejak tahun 2019, para ahli Mesir yang dipimpin Mohamed Ismail Khaled dari Julius Maximilians Universitat di Jerman telah menjalankan tugas besar dalam membersihkan dan memperbaiki piramida ini dari dalam.
Hasilnya, mereka telah berhasil mengakses area-area yang sebelumnya tidak dapat dijangkau dan menemukan sebuah penemuan yang sangat menarik.
-
Dimana harta karun Firaun ditemukan? Benda-benda berharga yang termasuk dalam harta milik perbendaharaan kuil telah digali, seperti instrumen ritual perak, perhiasan emas, dan wadah pualam rapuh untuk parfum atau salep,' kata IEASM.
-
Apa yang ditemukan di Piramida Sahura? Sebuah misi bersama Mesir-Jerman yang dipimpin ahli Mesir Dr. Mohamed Ismail Khaled dari Departemen Egyptology di Julius-Maximilians-Universität Würzburg (JMU) baru-baru ini membuat penemuan penting di dalam Piramida Sahura. Misi penelitian ini berhasil mengungkap sejumlah ruang penyimpanan yang sebelumnya tidak pernah tercatat dalam sejarah.
-
Siapa yang menemukan gua Firaun itu? Penggalian ini dilakukan oleh Badan Purbakala Israel (IAA).
-
Apa yang ditemukan di dalam Piramida Giza? Apa yang selama ini disebut 'batu penghalang' di dalam ruang Ratu ditemukan di Piramida Giza pada 1993. Namun apa yang ada di bali batu itu hingga kini masih menjadi misteri.
-
Dimana gua zaman Firaun itu ditemukan? Sebuah gua yang tertutup sejak zaman Firaun Ramses II berhasil ditemukan oleh arkeolog secara tidak sengaja di Taman Nasional Israel, dipenuhi dengan beberapa peninggalan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di bawah Piramida Agung Giza? Permukaan yang tampaknya datar dan berpasir mungkin menyembunyikan bangunan yang sudah lama dilupakan yang dibangun ribuan tahun lalu. Hanya beberapa meter di bawah permukaan, terlihat struktur berbentuk L, dan lebih dalam lagi, struktur yang lebih besar terhubung ke struktur pertama.
Salah satu temuan paling mencolok adalah adanya ruang penyimpanan tersembunyi yang sebelumnya tidak terdokumentasi di dalam piramida Firaun Sahura. Tersembunyi selama ribuan tahun, ruang-ruang ini kemungkinan besar berisi harta karun kuno yang dapat memberikan wawasan berharga tentang sejarah arsitektur piramida dan praktik pemakaman di masa kuno Mesir.
Foto: Wikimedia Commons
Dalam upaya restorasi dan penggalian ini, tim arkeolog bahkan berhasil mengungkap piramida aslinya, termasuk lantai antechamber yang telah mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu. Selama lebih dari dua abad, perubahan suhu, angin kencang, kelembaban tinggi, dan gempa telah menyebabkan sebagian bagian piramida runtuh, membuatnya menjadi salah satu harta Mesir yang terabaikan.
Sumber: The Independent
Selain itu, tim arkeolog berhasil menggantikan dinding yang hancur dengan yang baru dan mengungkap jejak koridor rendah yang diyakini telah ada sejak tahun 1836.
Foto: M. I. Khaled/arce.org
Koridor ini ternyata penuh dengan reruntuhan dan sampah, tetapi usaha mereka membuahkan hasil ketika mereka mengungkapnya dan menemukan bahwa itu menghubungkan hingga delapan ruang penyimpanan yang dapat berisi perabotan pemakaman kuno Mesir.
Foto: El Sayed Shoura/Arce.org
Sementara sebagian besar bagian dari ruang penyimpanan ini rusak parah, terutama langit-langit dan lantai aslinya, tim arkeolog masih bisa melihat sisa-sisa dinding asli dan sebagian lantai yang bertahan. Mereka dengan hati-hati mendokumentasikan rencana lantai dan dimensi ruang penyimpanan ini, menjaga keseimbangan antara pelestarian dan presentasi agar integritas struktural ruang tetap terjaga. Tujuannya adalah untuk membuat ruang ini dapat diakses untuk studi masa depan dan mungkin bahkan untuk masyarakat umum.
Untuk mendukung penelitian mereka, tim arkeolog menggunakan pemindaian laser 3D yang mendalam untuk melakukan survei detail di dalam piramida. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat pemetaan komprehensif tidak hanya dari area eksternal piramida, tetapi juga dari koridor sempit di dalamnya dan bagian dalam ruang-ruang penyimpanan tersebut. Dengan pemindaian berkala, mereka menciptakan catatan permanen dari upaya eksplorasi mereka.
Penemuan dan restorasi ruang penyimpanan ini diharapkan akan merevolusi pandangan kita tentang perkembangan sejarah struktur piramida dan bahkan mungkin akan menggoyahkan paradigma yang ada dalam bidang arkeologi. Itu adalah sebuah capaian besar dalam upaya pelestarian dan pemahaman warisan berharga dari masa kuno Mesir.
Sumber: The Independent