Tips Melindungi Anak dari Penyakit Menular Cacar Air dan Gondongan, Langsung dari Dokter Spesialis
Cacar air dan gondongan dapat menyebar melalui percikan ludah atau droplet dan juga melalui kontak langsung dengan lesi kulit dari orang yang terinfeksi.
Anak-anak berisiko tinggi terpapar penyakit menular seperti cacar air dan gondongan saat musim liburan. Oleh karena itu, Dr. dr Anggraini Alam, seorang dokter spesialis anak yang juga konsultan infeksi dan penyakit tropis, memberikan beberapa tips untuk melindungi anak dari penyakit menular.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan mobilitas orang selama liburan dapat meningkatkan kemungkinan penularan berbagai penyakit.
-
Bagaimana cara melindungi anak dari cacar air? Pencegahan yang paling sederhana dan efektif adalah dengan melakukan imunisasi cacar sejak anak berusia 1 tahun.
-
Bagaimana cara mencegah campak dan cacar air? Cacar air dan campak dapat dicegah melalui vaksinasi yang diberikan pada anak-anak. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis antara usia 12-15 bulan dan 4-6 tahun.
-
Bagaimana mencegah gondongan dan cacar air? Vaksin untuk gondongan dan cacar air tersedia di Indonesia, meskipun belum menjadi bagian dari program imunisasi nasional. Orang tua dapat memperoleh vaksin ini di berbagai fasilitas kesehatan.
-
Bagaimana cara mencegah penularan cacar air? Selain vaksinasi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan cacar air, yaitu: Hindari kontak dengan penderita cacar air, karena virus dapat menyebar melalui udara saat penderita batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan cairan yang berasal dari ruam cacar air.
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena penyakit menular? Untuk mengurangi risiko anak-anak terserang penyakit menular, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti:Memberikan anak vaksinasi sesuai jadwal.Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
-
Kenapa cacar air bisa berbahaya untuk anak? Beberapa anak yang terinfeksi cacar dapat menghadapi komplikasi serius, seperti infeksi bakteri pada kulit, bahkan dapat menyebabkan radang paru-paru (pneumonia),
"Cacar air dan gondongan adalah dua penyakit yang perlu diwaspadai, terutama karena saat ini sedang mewabah di beberapa daerah di Indonesia, seperti Cilegon, Tangerang Selatan, dan Situbondo," ungkapnya, seperti dilansir oleh ANTARA.
Penyakit cacar air dan gondongan dapat menyebar melalui droplet atau percikan air liur. Selain itu, cacar air juga bisa menular melalui kontak langsung dengan lesi kulit penderita.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak-anak mereka untuk menjaga jarak dan menghindari kontak fisik dengan orang yang menunjukkan gejala sakit, terutama di tempat-tempat ramai seperti objek wisata. Selain itu, membiasakan anak menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang yang sakit juga sangat dianjurkan.
Dr. Anggraini menekankan pentingnya pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menutup mulut saat batuk atau bersin, untuk mencegah penularan penyakit.
Selain itu, orangtua juga disarankan untuk memberikan imunisasi terhadap campak, gondongan, dan rubella (MMR) serta varicella sebelum berlibur untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan anak-anak dapat menikmati liburan tanpa khawatir terpapar penyakit menular.
Vaksin MMR Sangat Dianjurkan untuk Diberikan
Menurut pembaruan jadwal imunisasi anak pada tahun 2024, Anggraini menyampaikan bahwa vaksin MMR disarankan sebagai dosis utama bagi anak-anak yang berusia dua tahun ke atas dan belum menerima vaksinasi ini sebelumnya. Selain itu, vaksin MMR juga dapat diberikan sebagai booster kepada anak di bawah dua tahun yang telah mendapatkan vaksin MR/MMR atau Varicella.
Pemberian vaksinasi sangat penting karena dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi serius. Contohnya, vaksinasi ini dapat mencegah meningitis yang disebabkan oleh gondongan serta infeksi kulit yang luas akibat cacar air.
Dengan melakukan imunisasi secara tepat waktu, orang tua dapat melindungi kesehatan anak-anak mereka dari penyakit yang berpotensi berbahaya.
Jangan Anggap Remeh Cacar Air
Bulan lalu, Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan masyarakat untuk tidak menganggap remeh cacar air pada anak. Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak, hingga infeksi paru-paru.
"Beberapa anak yang terkena cacar air bisa mengalami komplikasi serius akibat infeksi bakteri pada kulit, bahkan bisa menyebabkan radang paru-paru (pneumonia)," ungkap Prof. Dr. dr Soedjatmiko, Sp.A(K). MSci dari Satgas Imunisasi IDAI pada November 2024.
Cacar air dikenal sebagai penyakit yang sangat menular, terutama di lingkungan sekolah atau rumah. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella zoster dan ditandai dengan munculnya ruam merah yang gatal di berbagai bagian tubuh.
Ruam yang pertama kali muncul akan berkembang menjadi gelembung kecil yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.