5 Cara Cegah Penularan Cacar Air dan Gondongan di Musim Liburan Sekolah
Liburan dapat meningkatkan kemungkinan terpapar penyakit menular, seperti cacar air dan gondongan. Untuk mencegahnya, simak lima tips berikut.
Salah satu penyakit yang harus diperhatikan saat musim liburan sekolah adalah cacar air dan gondongan. Menurut Anggraini Alam, seorang dokter spesialis anak konsultan infeksi dan penyakit tropis anak, kedua penyakit ini tengah mewabah di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Cilegon, Tangerang Selatan, dan Situbondo. Kondisi ini mendorong dokter yang akrab disapa Anggi untuk memberikan beberapa tips agar anak tetap sehat selama masa liburan dan dapat kembali ke sekolah dengan kondisi yang baik. Berikut adalah beberapa kiat yang disarankan:
Perhatikan Pola Makan dan Istirahat Anak
Liburan sering kali mengganggu jadwal makan dan tidur anak, padahal pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga sistem imun. Data dari UNICEF menunjukkan bahwa lebih dari 95 persen anak usia sekolah dan remaja tidak memenuhi kebutuhan harian buah dan sayuran yang disarankan. "Pastikan anak makan secara teratur setiap hari dengan menu yang seimbang, yang mencakup protein, sayur, buah, dan susu. Selain itu, anak usia sekolah memerlukan 9-11 jam tidur per malam untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya," ungkap Anggi.
-
Bagaimana mencegah gondongan dan cacar air? Vaksin untuk gondongan dan cacar air tersedia di Indonesia, meskipun belum menjadi bagian dari program imunisasi nasional. Orang tua dapat memperoleh vaksin ini di berbagai fasilitas kesehatan.
-
Bagaimana cara mencegah penularan cacar air? Selain vaksinasi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan cacar air, yaitu: Hindari kontak dengan penderita cacar air, karena virus dapat menyebar melalui udara saat penderita batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan cairan yang berasal dari ruam cacar air.
-
Bagaimana cara mencegah campak dan cacar air? Cacar air dan campak dapat dicegah melalui vaksinasi yang diberikan pada anak-anak. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis antara usia 12-15 bulan dan 4-6 tahun.
-
Kenapa gondongan dan cacar air meningkat? Kemungkinan meningkatnya kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan pola penyakit atau peningkatan sensitivitas surveilans yang menyebabkan lebih banyak laporan kasus.
-
Bagaimana cara melindungi anak dari cacar air? Pencegahan yang paling sederhana dan efektif adalah dengan melakukan imunisasi cacar sejak anak berusia 1 tahun.
-
Bagaimana cara menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari cacar air? Kita bisa menjaga imun tubuh dengan makanan bergizi, istirahat cukup, dan olahraga. Namun, pada kondisi wabah yang menular cepat, diperlukan asupan tambahan dari luar, seperti vitamin atau nutrisi berbahan herbal yang aman.
Kenali Gejala Cacar Air dan Gondongan
Perjalanan selama liburan dapat meningkatkan risiko terpapar penyakit menular seperti cacar air dan gondongan yang mudah menyebar. Oleh karena itu, dr. Anggi menyarankan orangtua untuk mengenali gejala penyakit tersebut sebagai langkah pencegahan. "Selain membawa obat-obatan dasar seperti penurun demam dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh, penting juga untuk mengenali gejala awal cacar air dan gondongan pada anak." "Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda seperti bintik-bintik merah, demam, atau pembengkakan di leher, segera konsultasikan ke dokter. Dengan cara ini, orangtua dapat mencegah perkembangan penyakit dan memutus rantai penularan," jelas Anggi.
Jauhi Kontak Langsung dengan yang Bergejala Gondongan dan Cacar Air
Selama masa liburan, anak-anak biasanya berinteraksi dengan banyak orang, baik di tempat umum maupun di lokasi wisata. Untuk meminimalkan risiko penularan penyakit, Anggi menekankan pentingnya menghindari kontak langsung dengan individu yang menunjukkan gejala dari kedua penyakit tersebut. "Pastikan anak tidak berdekatan dengan orang yang sakit, terutama yang menunjukkan gejala cacar air atau gondongan, karena kedua penyakit ini menular melalui percikan ludah dan khusus cacar air juga menular bila tersentuh lesi kulit." Selain itu, ia juga menambahkan bahwa mengajarkan anak untuk memakai masker di sekitar orang yang terinfeksi serta menjaga jarak sangatlah penting untuk mencegah penularan.
Dalam situasi di mana anak memiliki kontak dekat dengan pasien cacar air atau gondongan, seperti saudara, teman sekelas, atau teman bermain, sangat disarankan untuk segera memberikan vaksinasi. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan anak terjangkit penyakit tersebut. Dengan melakukan vaksinasi tepat waktu, orang tua dapat membantu melindungi anak-anak mereka dari risiko infeksi yang dapat terjadi selama liburan. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak selama berinteraksi dengan banyak orang menjadi lebih terjamin dan aman.
Pastikan Anak Sudah Divaksinasi
Langkah utama untuk mencegah penyakit seperti cacar air dan gondongan adalah memastikan bahwa anak-anak mendapatkan vaksinasi sesuai rekomendasi. Vaksinasi ini berfungsi untuk mencegah komplikasi serius, seperti meningitis akibat gondongan atau infeksi kulit yang parah akibat cacar air. "Vaksinasi adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah risiko penularan penyakit cacar air dan gondongan, terutama di lingkungan yang melibatkan aktivitas anak-anak seperti sekolah, daycare, playground, atau bahkan tempat wisata selama liburan," ungkap Anggi. Untuk melindungi anak-anak, imunisasi MMR (Measles, Mumps, and Rubella) dan Varicella telah menjadi bagian penting dari jadwal imunisasi di Indonesia.
Sebelumnya, vaksin-vaksin ini diberikan secara terpisah. Namun, dengan kemajuan teknologi dalam bidang vaksin, kini telah tersedia vaksin kombinasi MMRV (Measles, Mumps, Rubella, and Varicella) yang memberikan perlindungan terhadap empat penyakit berbahaya—campak, gondongan, rubella, dan cacar air—dalam satu suntikan. Inovasi ini memudahkan orangtua dalam memberikan perlindungan yang lebih praktis dan efisien bagi kesehatan anak-anak mereka. Dalam pembaruan Jadwal Imunisasi Anak 2024, vaksin MMRV direkomendasikan sebagai dosis primer untuk anak berusia 2 tahun ke atas yang belum divaksinasi MR/MMR dan varicella, serta sebagai booster untuk anak di bawah 2 tahun yang telah menerima vaksin MR/MMR atau varicella.
Terapkan Kebiasaan Hidup Bersih
Dalam pernyataannya, Country Medical Lead MSD Indonesia, dr. Mellisa Handoko Wiyono, menekankan pentingnya langkah pencegahan untuk menghindari berbagai penyakit menular. Ia menyatakan, "Tips lainnya yang tidak kalah penting yaitu mengajarkan anak menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat, karena kesehatan mereka sangat bergantung pada kebiasaan sehari-hari." Menurutnya, tindakan sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut saat batuk atau bersin, serta menghindari menyentuh wajah dengan tangan kotor dapat secara signifikan membantu mencegah penyebaran penyakit menular.
Orangtua diharapkan untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Dengan cara ini, anak-anak dapat menikmati liburan dengan aman dan kembali ke sekolah dalam kondisi yang sehat dan prima. Mellisa menambahkan bahwa kebiasaan baik yang diajarkan sejak dini akan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di masa depan.