Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel
Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Sebanyak 23 siswa SMPN 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terindikasi penyakit menular cacar air dan gondongan. Akibat wabah tersebut, siswa terpaksa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Selain itu, tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita, serta menerapkan etika batuk, seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin.
"Jika anak-anak usia sekolah mengalami gejala Mumps atau gondongan maupun Varicella atau cacar air, maka segera melakukan isolasi mandiri di rumah serta dapat melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah sampai anak tersebut sembuh," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman, Rabu (30/10).
Aji mengaku Kemenkes akan mengeluarkan surat edaran (SE) untuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular tersebut. SE tersebut diterbitkan Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes.
Surat edaran itu nantinya ditujukan kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi, kabupaten, kota, rumah sakit, dan puskesmas di Indonesia.
Dia mengatakan, fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) seperti puskesmas, rumah sakit, dan lainnya diimbau agar terus melakukan pemantauan dan surveilans secara ketat dan berjenjang.
"Fasyankes agar terus memperkuat kewaspadaan dan diseminasi informasi kepada masyarakat terkait penyakit cacar air dan gondongan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakitnya," kata Aji, dikutip dari Antara.
Siswa SMPN 8 Kota Tangsel Belajar dari Rumah
Siswa SMPN 8 Kota Tangsel diliburkan sementara karena indikasi wabah cacar air dan gondongan. Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Dedi mengatakan, penyakit menular tersebut telah ditemukan sejak 9 September 2024, dan terus mengalami peningkatan hingga Oktober.
"Kami dapat laporan, awal bulan September 2024 terjadi kasus cacar air di sekolah tersebut dan berkembang hingga Oktober 2024 ini, sehingga pihak sekolah melakukan lockdown," ujar Dedi, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Rabu (23/10).
Atas kejadian itu, pihak SMPN 8 mengaku telah berkoordinasi dan berkonsultasi dengan puskesmas setempat. Dari hasil rekomendasi puskesmas itu, sekolah harus menjalani pembelajaran jarak jauh agar penularannya tidak terus bertambah.
"Dari hasil koordinasi, sekolah harus melakukan beberapa kegiatan, yang di antaranya melakukan pembelajaran jarak jauh atau PJJ. Ini untuk upaya mencegah penyebaran penyakit untuk tidak meluas lagi ke peserta didik yang lain," kata Dedi.