Dokter Tegaskan Bahwa Jagung Parut Tak Bisa Sembuhkan Cacar Melainkan Malah Sebabkan Iritasi
Kepercayaan masyarakat bahwa jagung parut bisa bantu sembuhkan cacar ternyata malah bisa sebabkan iritasi.
Masyarakat sering kali mencoba berbagai pengobatan tradisional untuk menangani penyakit tertentu, termasuk cacar. Salah satu metode yang banyak beredar adalah penggunaan jagung parut untuk menyembuhkan luka akibat cacar. Namun, penggunaan jagung parut pada luka cacar ini justru dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar daripada manfaatnya.
Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.D.V.E., FINSDV, FAADV, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan jagung parut untuk menyembuhkan cacar. Bahkan, penggunaan jagung parut ini dapat meningkatkan risiko infeksi tambahan pada kulit yang sudah rusak akibat cacar.
-
Kenapa cacar air bisa menyebabkan komplikasi? Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Cacar air biasanya menimbulkan gejala berupa bintik-bintik merah yang gatal di seluruh tubuh, demam, dan lemas. Cacar air sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu.
-
Apa yang harus dihindari saat cacar? Penderita cacar dianjurkan untuk tetap mandi dua kali sehari dan menghindari menggaruk lesi kulit, yang dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan infeksi menyebar lebih luas.
-
Apa penyebab penyakit cacar air? Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV) dan dikenal sangat menular.
-
Kenapa orang percaya makan kelapa menyebabkan cacingan? Banyak Makan Kelapa Menyebabkan Cacingan Cacingan umumnya disebabkan oleh infeksi parasit cacing tertentu yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Infeksi cacingan biasanya terkait dengan faktor sanitasi yang buruk, seperti konsumsi air yang tercemar atau makan makanan yang tidak dimasak dengan baik.
-
Kenapa kacang hijau baik untuk cacar air? Penderita cacar air memerlukan asupan vitamin dan protein yang cukup tinggi untuk membangun sel-sel baru dan mengganti sel-sel yang rusak akibat infeksi cacar.
-
Apa saja komplikasi cacar air? Meski begitu, ada beberapa risiko komplikasi yang perlu diwaspadai, terutama pada bayi, ibu hamil, orang dewasa yang belum pernah terkena cacar air, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
“Parutan jagung bisa menyebabkan iritasi pada kulit yang sudah terkena cacar, sehingga memperburuk kondisi kulit dan memperlama penyembuhan,” jelas Dr. Fitria dilansir dari Antara.
Sebagai bahan yang tidak steril, jagung parut dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah terinfeksi. Dr. Fitria, yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), menambahkan bahwa penggunaan jagung parut pada luka cacar dapat memperpanjang proses penyembuhan dan menambah risiko komplikasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari penggunaan bahan-bahan yang tidak terjamin keamanannya, terutama pada kulit yang sudah mengalami kerusakan.
Perawatan yang Dianjurkan
Untuk menyembuhkan bekas luka cacar, Dr. Fitria menyarankan agar pasien melakukan perawatan yang sudah dianjurkan oleh dokter. “Perawatan yang dianjurkan adalah menjaga kebersihan kulit dan menggunakan pelembap atau salep yang direkomendasikan oleh dokter,” ungkapnya.
Langkah-langkah ini penting untuk memastikan bahwa proses penyembuhan berjalan dengan baik dan mencegah infeksi sekunder yang dapat memperparah kondisi kulit.
Dalam merawat kulit yang terkena infeksi, Dr. Fitria menekankan pentingnya menjaga kulit agar tetap kering dan bersih. Mencuci kulit dengan sabun berbahan ringan dan air bersih adalah langkah awal yang krusial. Setelah itu, penggunaan pelembap ringan dapat membantu menjaga kelembapan kulit, mencegah kulit menjadi lebih kering, dan mengurangi risiko iritasi lebih lanjut.
Jika terjadi infeksi sekunder, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik topikal atau oral untuk mengatasi infeksi tersebut dan meminimalisasi rasa perih yang mungkin timbul.
Bahaya Menggaruk Luka Cacar
Menggaruk atau memencet luka cacar adalah tindakan yang sangat tidak dianjurkan. Dr. Fitria mengingatkan bahwa menggaruk luka dapat menyebabkan infeksi menyebar dan memperburuk kondisi kulit. Selain itu, tindakan ini dapat menyebabkan luka menjadi lebih dalam dan berpotensi meninggalkan bekas luka yang permanen. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien cacar untuk menghindari menggaruk luka mereka, meskipun rasa gatal yang muncul mungkin sangat mengganggu.
Selain jagung parut, Dr. Fitria juga mengingatkan untuk menghindari penggunaan bahan alami lain yang belum terbukti secara ilmiah efektif untuk penyembuhan luka cacar. Penggunaan bahan-bahan ini tidak hanya tidak membantu, tetapi juga dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah rentan. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk mengikuti saran dan perawatan yang telah direkomendasikan oleh tenaga medis yang berkompeten.
Selain itu, paparan sinar matahari berlebihan selama proses penyembuhan luka infeksi juga harus dihindari. Sinar matahari dapat memperparah peradangan dan meningkatkan risiko terbentuknya bekas luka atau hiperpigmentasi. Oleh karena itu, menjaga kulit dari paparan sinar matahari langsung sangat penting dalam proses penyembuhan.