10 Jenis Rasa Gatal yang Tidak Boleh Digaruk, Bisa Bertambah Parah
TErdapat kondisi gatal di kulit yang sebenarnya tidak boleh kita garuk karena bisa berdampak buruk ke kulit.

Rasa gatal merupakan salah satu kondisi yang bisa sangat mengganggu atau menggoda untuk disentuh. Walau begitu, terdapat sejumlah kondisi gatal yang ternyata tak boleh digaruk.

10 Jenis Rasa Gatal yang Tidak Boleh Digaruk, Bisa Bertambah Parah
Gatal bisa mengganggu, tapi ada saat-saat di mana menggaruk hanya akan membuatnya lebih parah, mempercepat respons peradangan tubuh. Gigitan serangga, luka bakar matahari, ketombe—pikiran tentang hal-hal ini saja sudah bisa membuat Anda ingin menggaruk. Tapi ada saatnya di mana kamu harus menahan diri.
Menggaruk terasa enak awalnya, tapi itu membuat rasa sakit ringan. Otak melepaskan neurotransmitter serotonin untuk mengendalikan rasa sakit itu, tapi malah membuat sensasi gatal semakin kuat. Menggaruk juga bisa merusak kulit.
Dilansir dari The Healthy, berikut 10 jenis gatal yang sebaiknya tidak digaruk karena dapat berdampak buruk.

Kulit Kering
Kulit kering adalah pemicu umum rasa gatal karena lapisan pelindungnya, stratum korneum, menjadi kering.
Ketika ceramide, lipid yang menjaga kelembapan kulit, kurang, kulit rentan terhadap gangguan. Menggaruk bisa membuat kulit retak dan membuka pintu bagi infeksi. Bahan keras dari deterjen atau produk kecantikan juga bisa menyebabkan alergi.
Mandi dengan air hangat dan gunakan pelembap saat kulit masih sedikit basah. Ini membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit kering.
Gigitan dan Sengatan Serangga
Ketika serangga menggigit, sistem kekebalan meluncurkan histamin yang menyebabkan rasa gatal.
Chigger dan semut api juga bisa memicu gatal yang serius. Menggaruk hanya memperburuk peradangan dan membuka peluang infeksi. Kompres es di area terkena dan gunakan krim antiprurit yang tersedia di apotek untuk mengatasi masalah ini.
Luka Hampir Sembuh
Saat luka hampir sembuh, kulit yang terkena bisa terasa sangat gatal karena respons peradangan. Menggaruk memperlambat proses penyembuhan dan berpotensi menyebabkan infeksi. Gunakan mentol topikal untuk meredakan sensasi gatal.

Luka Bakar Matahari
Luka bakar matahari, selain terasa sangat sakit, juga bisa terasa sangat gatal. Respons peradangan tubuh terpicu, menyebabkan sensasi gatal yang mencekam. Menggaruk hanya memperburuk kondisi dan memperlambat proses penyembuhan. Kompres dingin dan gel lidah buaya dapat meredakan gatal, sementara krim kortison membantu meredakan peradangan.
Eksim
Eksim menggambarkan kulit kering, kasar, dan meradang. Ketika terpapar pemicu, kulit ini menjadi sangat gatal. Menggaruk hanya memperburuk masalahnya, bisa meningkatkan ketebalan dan kegelapan kulit. Kompres dingin dan krim hypoallergenic tebal bisa membantu meredakan gatal.
Dermatitis Kontak
Kondisi ini disebabkan oleh iritan atau alergen yang meradang. Menggaruk hanya memperburuk peradangan, berpotensi menimbulkan infeksi. Membersihkan zat pemicu iritasi dan gunakan krim anti-gatal yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi rasa gatal ini.

Psoriasis
Psoriasis membuat tubuh memproduksi sel-sel kulit dengan cepat, menyebabkan sel-sel kulit yang mati menumpuk di permukaan. Menggaruk hanya akan merusak epidermis dan memperparah kondisi. Untuk mengatasinya, pelembap bisa membantu, tapi dokter dapat meresepkan terapi khusus termasuk obat-obatan resep.
Ketombe
Meskipun ketombe memalukan, kulit kepala yang gatal bisa sangat mengganggu. Menggaruk hanya memperburuk iritasi yang disebabkan oleh jamur. Gunakan sampo anti-ketombe yang mengandung bahan tertentu yang membantu mengatasi jamur.
Wasir
Wasir bisa membuat kulit di sekitar anus sangat gatal. Menggaruk hanya akan membuatnya lebih parah. Krim wasir over-the-counter atau pembalut witch-hazel dapat membantu meredakan gatal, serta mandi sitz menggunakan air hangat.

Kaki Atlet
Gatal di dalam sepatu disebabkan oleh jamur yang bisa menyebar ke bagian tubuh lain jika tergaruk. Mengobatinya dengan krim antijamur adalah solusi terbaik.
