Begini Cara Meredakan Rasa Gatal di Kulit Tanpa Perlu Digaruk
Mengenai pendapat sebagian orang bahwa mandi air panas bisa mengatasi gatal, Amelia menuturkan, cara itu justru akan menambah rasa gatal.
Dr. Amelia Setiawati Soebyanto, Sp.DV, seorang ahli dermatologi dan venereologi, merekomendasikan untuk menggunakan kompres air dingin sebagai alternatif menggaruk kulit yang gatal.
Begini Cara Meredakan Rasa Gatal di Kulit Tanpa Perlu Digaruk
-
Bagaimana cara mengobati gatal-gatal? Jika Anda sedang mengalami gatal-gatal yang mengganggu, berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi penyakit ini secara efektif: 1. Jaga kebersihan kulit Membersihkan kulit secara teratur dengan air hangat dan sabun lembut adalah langkah pertama dalam mengatasi gatal-gatal.
-
Bagaimana cara mencegah gatal pada kulit? Untuk mencegah penyakit gatal pada kulit, Anda perlu menjaga kesehatan dan kebersihan kulit Anda.
-
Bagaimana cara mengatasi gatal akibat kulit kering? Jika pruritus terjadi karena kulit kering, seseorang dapat melembapkan untuk meredakan gatal. Tujuan pelembab adalah untuk mencegah kehilangan air dan menambah air pada kulit.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi gatal? Mandi dengan air dingin dapat membantu meredakan rasa gatal pada kulit. Suhu air yang dingin berfungsi untuk menenangkan kulit dan mengurangi peradangan. Hindari mandi dengan air panas, karena dapat membuat kulit semakin kering dan memperparah rasa gatal.
-
Bagaimana mengatasi gatal akibat infeksi kulit? Jika Anda mencurigai adanya infeksi kulit pada bayi Anda, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
-
Bagaimana cara menghilangkan gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh? Cara-cara berikut terbilang sederhana, namun cukup efektif untuk meredakan gejala dan menghilangkan rasa gatal. Berikut, kami rangkum cara menghilangkan gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh, bisa dipraktikkan.
Kompres dingin, kata Amelia, akan mengurangi rasa gatal.
"Kita bisa kompres atau masukkan air dingin ke botol kaca kemudian digulung-gulungkan (ke kulit yang gatal). Itu akan mengurangi gatal karena gatal akan tercampur sama rasa dingin," kata Amelia.
Mengenai pendapat sebagian orang bahwa mandi air panas bisa mengatasi gatal, Amelia menuturkan, cara itu justru akan menambah rasa gatal.
"Banyak yang bilang, mandi air panas, langsung hilang gatalnya. Ya, bisa juga. Tapi setelah itu lecet kulitnya. Setelahnya rasanya lebih gatal karena kulitnya lecet," ujar Amelia.
Kulit yang gatal adalah kondisi yang tidak nyaman yang terjadi pada kulit. Polusi diketahui memiliki peran yang signifikan dalam menyebabkan gatal pada kulit.
Partikel polusi yang menumpuk di permukaan kulit dapat menembus kulit melalui folikel rambut dan kelenjar keringat. Beberapa partikel ini akan beredar dalam darah dan akhirnya masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam.
Polusi yang masuk ini akan menghasilkan radikal bebas yang dapat mengurangi kemampuan antioksidan kulit, baik melalui reaksi enzimatik maupun non-enzimatik, seperti vitamin E, C, dan glutation.
Gangguan Lapisan Kulit
Eksim atopik adalah kondisi kulit yang ditandai dengan gangguan pada lapisan kulit dan sensitivitas imun yang tinggi terhadap bahan iritan. Gejala eksim atopik dapat diperparah oleh perubahan suhu dan kelembapan.
Selain eksim atopik yang juga ditandai dengan gatal, beberapa kelainan kulit yang bisa timbul dari cuaca dan polusi ini adalah jerawat, psoriasis, dan kelainan pigmentasi kulit seperti flek wajah maupun di tangan.
"Lebih bahayanya lagi, polusi juga bisa meningkatnya risiko kanker kulit," tutp Amelia.
Kondisi Penyakit yang Ditandai dengan Rasa Gatal
Eksim atopik merupakan kelainan kulit di mana terdapat gangguan pada lapisan kulit yang diperparah dengan sensitivitas imun yang lebih tinggi terhadap bahan iritan. Faktor yang memperberat jejala eksim atopik yaitu adanya perubahan suhu dan kelembapan.
Selain eksim atopik yang juga ditandai dengan gatal, beberapa kelainan kulit yang bisa timbul dari cuaca dan polusi ini adalah jerawat, psoriasis, dan kelainan pigmentasi kulit seperti flek wajah maupun di tangan.
"Lebih bahayanya lagi, polusi juga bisa meningkatnya risiko kanker kulit," tutp Amelia.
Gatal, kata Amelia, menjadi keluhan kulit terbanyak pada praktik dokter spesialis kulit dan kelamin. Apalagi kondisi cuaca dan polusi ekstrem seperti beberapa waktu belakangan ini.
"Hal ini karena polusi secara langsung dapat merusak fungsi lapisan kulit yang berpengaruh terhadap kekambuhan beberapa penyakit kulit yang sudah ada sebelumnya, seperti eksim atopik," jelas Amelia.