Cegah Penyebaran dan Penularan Cacar Monyet, Dinkes Yogyakarta Imbau Warga Gunakan Masker
Virus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Virus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Cegah Penyebaran dan Penularan Cacar Monyet, Dinkes Yogyakarta Imbau Warga Gunakan Masker
Pada masa pandemi COVID-19 lalu, penggunaan masker menjadi sebuah kewajiban agar mencegah dari penularan Virus Corona. Namun belakangan ini, penggunaan masker kembali disarankan terutama bagi warga Kota Yogyakarta dan sekitarnya.
Imbauan penggunaan masker itu dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta untuk mencegah warganya tertular penyakit cacar monyet atau “monkeypox” yang kasusnya sudah ditemukan di Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran cacar monyet? Rekomendasi pertama berkaitan dengan pencegahan, dimulai dengan menghindari kontak fisik dengan pasien terduga Monkeypox (Mpox) untuk mencegah penularan penyakit ini. 'Lebih dari 90 persen penularan melalui kontak erat dan terutama kontak seksual. Hindari kontak fisik dengan pasien terduga Mpox, tidak menggunakan barang bersama misalnya handuk yang belum dicuci, pakaian yang belum dicuci, atau berbagi tempat tidur , alat mandi dan perlengkapan tidur seperti sprei, bantal, dan lainnya,' kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) MPox IDI dr.Hanny Nilasari, Sp DVE dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara mencegah penularan cacar monyet? Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol. Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.
-
Bagaimana mencegah penularan cacar monyet di tempat umum? 'Perhatikan barang-barang di sekitar. Usahakan tidak menggunakan alat mandi bersama, handuk, atau sisir bersama di tempat umum karena masih potensial untuk menularkan infeksi,' lanjut Hanny.
-
Bagaimana cara mencegah cacar monyet? Cacar monyet adalah penyakit yang dapat dicegah dengan beberapa cara. Berdasarkan hasil pencarian web saya, berikut adalah beberapa cara mencegah cacar monyet yang dapat Anda lakukan: Vaksinasi. Vaksin cacar dapat memberikan perlindungan sekitar 85 persen terhadap cacar monyet. Jika Anda belum divaksin cacar, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter Anda tentang kemungkinan mendapatkan vaksin ini. Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi. Cacar monyet dapat menular dari hewan ke manusia melalui cakaran, gigitan, atau kontak dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi. Hindari kontak dengan hewan yang sakit atau mati, terutama hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai. Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Cacar monyet juga dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan liur, kontak kulit ke kulit, atau benda yang terkontaminasi virus. Hindari kontak dekat dengan orang yang memiliki ruam atau koreng seperti cacar monyet. Jangan menyentuh, mencium, memeluk, atau berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi. Jaga kebersihan dan disinfeksi lingkungan. Cacar monyet dapat bertahan di permukaan benda selama beberapa hari. Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, atau peralatan makan. Gunakan masker, sarung tangan, dan alat pelindung diri lainnya saat merawat orang yang terinfeksi. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air atau handsanitizer.
-
Mengapa penting mencegah penularan cacar monyet? Dengan kasusnya yang mulai bermunculan di Indonesia, penting untuk mengenali tips pencegehan ini. Cacar monyet termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh virus.
-
Apa yang penting untuk mencegah cacar monyet? 'Pola hidup sehat dengan menjaga asupan gizi dan kebersihan tangan serta tidak berkontak dengan pasien yang mengalami infeksi ini, dan tidak menggunakan barang bersama merupakan hal yang penting diperhatikan,' ujar Hanny dilansir dari Antara.
"Untuk pencegahannya sebetulnya yang utama penggunaan masker masih relevan karena tidak hanya untuk (mencegah) COVID-19 tapi untuk seluruh penyakit menular,"
kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani dikutip dari ANTARA pada Rabu (1/11).
Selain menggunakan masker saat beraktivitas, Emma mengatakan budaya 3M termasuk menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan yang biasa diterapkan kala pandemi COVID-19 perlu digalakkan kembali.
"Makan daging juga harus benar-benar matang dan yang utama juga PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)," lanjut Emma.
Berdasarkan data Kemenkes RI, kasus cacar monyet di Indonesia hingga kini baru ditemukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Emma memastikan kalau kasus cacar monyet belum ditemukan di wilayah Kota Yogyakarta.
Untuk mencegah penyakit itu masuk ke Kota Yogyakarta, dinkes setempat kini mulai meningkatkan surveilans kasus cacar monyet di seluruh fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan rumah sakit.
Menurut Emma, surveilans berbasis masyarakat diperkuat melalui surveilans kelurahan yang bakal berlangsung di 45 kelurahan di Kota Yogyakarta.
Ia mengatakan bahwa petugas surveilans akan melakukan pengamatan terus menerus secara aktif serta mengumpulkan informasi dan rumor berita cacar monyet di masyarakat untuk dilaporkan secara rutin.
Emma menjelaskan bahwa cacar monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox dan termasuk ke dalam kelompok “zoonosis” atau bisa ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun dalam perkembangannya, penyakit itu bisa menular dari manusia ke manusia. Penyakit ini bisa menimpa siapapun melalui sentuhan dengan orang atau hewan yang terinfeksi virus monkeypox.
"Penularan penyakit ini bisa dengan berbicara 'face to face' atau pelukan, kemudian ciuman, dan berhubungan seks," kata Emma dikutip dari ANTARA.
Menurut Emma, berhubungan seks dengan banyak pasangan juga berpeluang menjadi sarana penularan penyakit tersebut. Maka dari itu, berhubungan seks dengan banyak pasangan harus dihindari, apalagi melakukannya dengan pasangan yang menunjukkan gejala penyakit ruam.