Fakta Unik Hewan Belalang Kayu, Dijadikan Sumber Protein di Gunungkidul
Di daerah Gunungkidul, belalang kayu justru dijadikan sumber protein oleh warga setempat. Belalang digoreng dan menjadi makanan khas daerah itu.
Di daerah Gunungkidul, belalang kayu justru dijadikan sumber protein oleh warga setempat. Belalang digoreng dan menjadi makanan khas daerah itu.
Fakta Unik Hewan Belalang Kayu, Dijadikan Sumber Protein di Gunungkidul
Valanga nigricornis atau sering disebut sebagai belalang kayu, merupakan jenis hewan yang hidup di wilayah Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, serta bagian selatan Thailand, Kamboja, dan Vietnam.
-
Apa manfaat Ikan Belanak untuk tubuh? Ikan belanak, selain lezat, meningkatkan nafsu makan, memberikan energi, menyehatkan kulit dan rambut, serta mempercepat penyembuhan luka. Cocok sebagai bagian dari pola makan sehari-hari.
-
Kenapa belut dianggap sumber protein berkualitas? Belut mengandung protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
-
Dimana kayu ular ditemukan di Indonesia? Jika di Papua tanaman ini memiliki nama kayu ular, tapi di Jawa tanaman ini dikenal dengan nama bidara laut, bidara gunung, dan dara putih.
-
Apa makanan ekstrem di Indonesia yang berasal dari kelelawar? Paniki merupakan hidangan eksotik khas Manado yang terbuat dari kelelawar buah. Yup, dalam bahasa Minahasa, panaki adalah sebutan lain dari kelelawar. Biasanya, masyarakat Manado memasak panaki dengan cara direbus, dijadikan sup, atau ditumis dengan bumbu rempah.
-
Dimana daerah penghasil bisa kalajengking? Afrika Utara dan Timur Tengah seperti Mesir, Maroko, dan Iran merupakan pemain utama dalam ekstraksi racun kalajengking karena keberadaan spesies yang beragam dan penting secara medis seperti Androctonus mauretanicus.
-
Makanan apa yang khas dari Belitung? Belitung tak hanya terkenal dengan spot wisatanya saja. Di bidang kuliner, Belitung punya makanan khas bernama aruk gelagau.
Mengutip Pertanian.go.id, belalang kayu umumnya berkembang biak di hutan jati. Tapi kalau tidak ada pohon jati, serangga itu akan berpindah ke tanaman yang ada di sekelilingnya.
Maka dari itu, belalang kayu tergolong hama karena menyerang komoditas pertanian seperti kopi, kakao, kelapa, jagung, pisang, mangga, kapuk, kapas, tebu, singkong, dan komoditas lainnya.
Bagi pemilik pohon jati, belalang kayu menjadi berkah karena menekan hama ulat yang memakan daun jati. Di daerah Gunungkidul, belalang kayu justru dijadikan sumber protein oleh warga setempat. Belalang digoreng dan menjadi makanan khas daerah itu.
Saat musim kemarau, banyak warga Gunungkidul yang berprofesi sebagai petani beraktivitas menangkap belalang karena mereka tidak disibukkan dengan aktivitas pertanian. Namun mereka harus menangkap menggunakan galah karena belalang hinggap di daun jati yang tinggi.
(Foto: Wikipedia)
Sementara saat musim hujan, belalang kayu dapat ditemukan di ladang palawija. Biasanya petani menangkapnya pada malam hari dengan alat bantu penerangan. Apalagi mata belalang kurang tajam bekerja saat malam hari.
Di Gunungkidul, belalang kayu sudah dikonsumsi masyarakat setempat sejak zaman dulu. Mengutip Brilio.net, kegiatan mengonsumsi belalang itu telah menjadi kebiasaan dan merupakan sebuah gambaran mengenai kondisi wilayah di Gunungkidul yang punya banyak tumbuhan dan pepohonan.