Tak Hanya Digoreng, Ini Hasil Inovasi Olahan Belalang dari Gunungkidul
Periset makanan olahan dari BRIN Indonesia, Ade Chandra Irwansyah, mengatakan bahwa perlu penanganan khusus agar belalang aman dikonsumsi.
Periset makanan olahan dari BRIN Indonesia, Ade Chandra Irwansyah, mengatakan bahwa perlu penanganan khusus agar belalang aman dikonsumsi.
Tak Hanya Digoreng, Ini Hasil Inovasi Olahan Belalang dari Gunungkidul
Di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sering ditemui makanan olahan berbahan belalang yang dijajakan di pinggir-pinggir jalan. Biasanya belalang itu dimasak dengan cara digoreng.
-
Di mana kamu bisa menemukan belalang goreng? Makanan yang satu ini bisa ditemukan di sekitaran Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
-
Apa Sajian Kuliner Khas Bengkulu? Provinsi Bengkulu memiliki sajian kuliner lezat dengan bahan dasar daging ikan yang bernama Pendap.
-
Makanan apa yang khas dari Belitung? Belitung tak hanya terkenal dengan spot wisatanya saja. Di bidang kuliner, Belitung punya makanan khas bernama aruk gelagau.
-
Kenapa Gulai Belacan unik? Makanan khas Riau ini dikatakan unik karena bahan utamanya berasal dari belacan atau terasi dalam bahasa Melayu.
-
Apa yang dibudidayakan oleh Keleng? Peternak bernama Keleng, warga Desa Sei Semayang ini memanfaatkan halaman rumahnya untuk budi daya jangkrik.
-
Dimana Gulai Belacan berasal? Adanya pengaruh gaya makanan dari India alias gulai tersebut, muncul beberapa hidangan kuah gulai di Sumatra, salah satunya Gulai Belacan ini.
Bagi masyarakat Gunungkidul, belalang goreng merupakan simbol dari kreativitas dan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Namun tidak semua belalang dapat diolah jadi makanan. Ada jenis belalang tertentu yang mengandung racun dan bisa membuat orang yang mengonsumsinya merenggang nyawa.
Periset makanan olahan dari BRIN Indonesia, Ade Chandra Irwansyah, mengatakan bahwa perlu penanganan khusus agar belalang aman dikonsumsi.
“Pertama, zat alergi yang ada dalam belalang harus direduksi. Yang kedua adalah pembersihan, karena belalang adalah vector agen penyakit. Yang ketiga rawan terkena pencemaran logam. Sehingga dari belalang sampai ke meja makan ada banyak proses yang harus diperhatikan,” kata Ade dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia.
Ade melanjutkan, belalang memiliki kandungan gizi di antaranya kandungan protein yang tinggi, mineral, vitamin, dan juga asam lemak. Selain digoreng, ternyata belalang juga bisa dibuat jenis olahan lainnya, salah satunya snackbar.
“Kami bekerja sama dengan Bappeda Gunungkidul pada tahun 2022, salah satunya untuk meningkatkan upaya wisata kuliner berbahan baku lokal terutama berbasis belalang,” ungkapnya.
Jenis belalang yang paling cocok untuk dijadikan bahan makanan olahan adalah belalang kayu. Belalang ini memiliki ciri yaitu berwarna cokelat kekuningan. Sedangkan sayapnya berwarna biru gelap.
Masyarakat Gunungkidul pada umumnya mengolah belalang dengan cara digoreng. Namun BRIN Indonesia mencoba alternatif makanan olahan baru.
Hasil riset yang mereka lakukan menghasilkan inovasi tepung belalang. Inovasi itu kemudian diproses menjadi makanan olahan bernama “Snackbar Walanx”.
Dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube BRIN Indonesia, beberapa orang disuruh untuk mencicipi Snackbar Walanx. Kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa, dari segi rasa, makanan itu sudah bisa dibilang enak.
Namun beberapa dari mereka mengkritik kalau makanan itu masih agak terlalu manis. Selain itu masih ada bau belalang yang cukup mengganggu.
Terkait produk olahan yang ia ciptakan, Ade berharap Snackbar Walanx itu bisa menjadi sumber protein alternatif di tengah semakin banyaknya populasi manusia di muka bumi ini.
“Mungkin tidak untuk sekarang, tapi mungkin 10-20 tahun lagi bisa bermanfaat bagi manusia,” jelasnya.