Mencicipi Lezatnya Pendap, Olahan Pepes Ikan yang Populer di Bengkulu
Pendap, sajian olahan pepes ikan penuh khasiat bagi tubuh khas Bengkulu.
Presiden Soekarno dalam pengasingan di Bengkulu, Pendap menjadi makanan favoritnya.
Mencicipi Lezatnya Pendap, Olahan Pepes Ikan yang Populer di Bengkulu
Provinsi Bengkulu memiliki sajian kuliner lezat dengan bahan dasar daging ikan yang bernama Pendap. Ya, makanan khas yang cukup populer ini sejenis pepes yang dilapisi bumbu kaya rempah.
Mengutip ANTARA, Pendap pernah masuk dalam tiga besar kategori makanan tradisional populer di ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards pada tahun 2022 lalu.
Pendap menyingkirkan perwakilan 34 provinsi dan 140 kabupaten/kota dalam 180 nominasi di Indonesia. Di bagian makanan tradisional populer, Pendap menduduki peringkat tiga. Rupanya tak hanya populer di Bengkulu, makanan ini juga populer di Indonesia.
-
Kenapa pempek populer? Makanan ini pun memiliki banyak varian yang disukai oleh masyarakat.
-
Makanan khas Palembang apa yang mirip dengan pempek? Laksan mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi ini adalah hidangan yang mirip dengan pempek, namun dengan kuah santan.
-
Dimana pempek berasal? Sejarah pempek bermula dari seorang pria keturunan Tionghoa yang biasa dipanggil Apek. Pria yang tinggal di pinggiran sungai Musi itu berusaha memanfaatkan sumber daya ikan yang melimpah.
-
Dimana Pecak bandeng digemari? Sampai sekarang, olahan ikan laut ini masih banyak diburu oleh warga lokal sampai luar daerah.
-
Bagaimana pempek menjadi populer? Hingga akhirnya, Apek mengolah ikan hasil tangkapannya dan mencampurnya dengan tepung. Ia kemudian menjual makanan hasil olahannya itu yang belum diberi nama.
-
Kenapa pempek lenggang populer? Dengan rasa yang lezat dan proses pembuatannya yang relatif sederhana, pempek lenggang merupakan pilihan yang tepat untuk dinikmati bersama keluarga dan teman-teman.
Dibungukus Belasan Daun Talas
Mengutip Indonesia.go.id, sajian Pendap memiliki perbedaaan dengan pepes pada umumnya. Jika pepes biasa hanya dibungkus menggunakan daun pisang, Pendap juga dibungkus menggunakan daun talas.
Tak tanggung-tanggung, dalam satu sajian Pendap tidak hanya menggunakan 1 lembar daun talas, melainkan sebanyak 10-15 lembar daun talas baru kemudian dibungkus dengan daun pisang.
Pembungkus Bumbu Rempah
Mengapa harus melapisi Pendap dengan belasan daun talas? Daun ini digunakan untuk membungkus bumbu-bumbu rempah yang sudah dihaluskan lalu ditambahkan kelapa muda parut. Apabila sudah tercampur, seluruh bumbu di taburkan di atas daun talas.
Setelah itu, siapkan ikannya yang sudah dipisahkan antara daging dan tulangnya. Lalu, letakkan daging ikan di atas bumbu lalu dibungkus dengan belasan daun talas tadi baru daun pisang di bagian terluarnya.
Biasanya, bahan utama yang digunakan untuk membuat Pendap adalah daging ikan jenis air laut seperti kakap merah, kembung, dan gulama.
Tekstur Gurih
Tak hanya daun talas, penggunaan daging ikan air laut pada Pendap juga bukan tanpa sebab. Penggunaan daging ikan laut bertujuan untuk menghasilkan tekstur Pendap yang gurih serta daging tidak mudah hancur saat diolah bersama bumbu rempah.
Dulunya, penggunaan daging ikan harus diendapkan atau disimpan terlebih dahulu selama semalaman suntuk. Metode ini akan membuat bumbu mudah menyerap ke dalam daging.
Maka dari itu, seluruh proses fermentasi pada daging ikan tersebut yang menjadi alasan nama masakannya itu digunakan seperti yang dikenal sekarang ini.
Dikukus Berjam-jam
Keunikan lain dari hidangan Pendap adalah saat proses pengukusan pepesnya. Lagi-lagi, metode pengukusan Pendap dengan pepes pada umumnya, kalau Pendap harus di kukus selama berjam-jam lamanya.
Kalau pepes biasa, hanya membutuhkan waktu mengukus paling lama 30 menit saja. Sedangkan Pendap, harus melewati tahap pengukusan selama kurang lebih 8 jam.
Meski harus menjalani proses pengukusan yang lebih lama, namun Pendap cenderung lebih layak disimpan lebih lama dan tidak mudah basi. Ketika membuka bungkusan daun pisang tersebut, aroma parutan kelapa sangat terasa dan tentunya sungguh menggugah selera.
Bermanfaat bagi Tubuh
Pendap yang dibungkus dengan daun talas rupanya mengandung manfaat yang baik bagi tubuh. daun talas mengandung zat gizi mikro, karbohidrat, lemak dan serat.
Selain itu, daun talas juga mengandung vitamin C, vitamin A, kalium, dan folat. Vitamin C sangat bermanfaat bagi tubuh karena mampu mencegah penyakit dan kandungan antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas pada tubuh.
Ketika menyantap Pendap selayaknya memakan kue. Pendap juga cocok disantap menggunakan nasi hangat. Perlu diketahui, ketika Presiden Soekarno dalam pengasingan di Bengkulu, Pendap menjadi makanan favoritnya.