Dibungkus Pakai Daun Kering, Gulampo Jadi Camilan Manis Asal Tasikmalaya yang Tak Boleh Dilewatkan
Rasanya jangan ditanya. Kombinasi antara legit dengan gurih benar-benar sulit dilupakan.
Rasanya jangan ditanya. Kombinasi antara legit dan gurih benar-benar sulit dilupakan.
Dibungkus Pakai Daun Kering, Gulampo Jadi Camilan Manis Asal Tasikmalaya yang Tak Boleh Dilewatkan
Gulampo jadi kuliner legendaris yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Camilan ini terbuat dari parutan kelapa yang diberi sirop maupun gula aren manis. Rasanya jangan ditanya. Kombinasi antara legit dan gurih benar-benar sulit dilupakan.
-
Kenapa Gulo Puan populer di Palembang? Kudapan yang satu ini memiliki cita rasa yang manis dan konon pada zaman dulu para bangsawan serta Kesultanan Palembang Darussalam sudah mengonsumsinya.
-
Bagaimana tekstur kolang kaling dari Garut? Bukan tanpa alasan kolang kaling yang dipilih berasal dari Garut. Sebab, tekstur buahnya cenderung lebih kenyal dan kering, dibanding buah kolang kaling dari daerah lainnya.
-
Apa itu Gula Kawung? Gula kawung merupakan jenis gula merah yang banyak beredar. Namun terdapat perbedaan dari segi warna dan rasa.
-
Kenapa Gula Kawung digemari orang Sunda? Sampai saat ini gula kawung jadi andalan orang Sunda sebagai pengganti gula pasir.
-
Apa kudapan khas dari Kapuas? Salah satu kudapan favorit dan rasanya gurih khas Kapuas ini adalah Keripik Kelakai yang terbuat dari daun muda tanaman Kelakai.
-
Mengapa hampers buah segar dan manisan tradisional cocok untuk Galungan? Hampers buah segar dan manisan tradisional menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk memberikan hadiah pada orang terdekat di hari Galungan. Hampers ini berisi aneka buah segar yang melambangkan kesuburan dan kesejahteraan, seperti jeruk, nanas, mangga, dan anggur dan menambahkan sentuhan manis dengan memasukkan manisan tradisional Bali seperti salak bali.
Dibungkus dengan daun kering
Mengutip YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Rabu (25/10), Gulampo terbilang makanan unik karena tidak dibungkus menggunakan plastik.
Penganan ini diketahui diwadahi daun kelapa atau aren kering dengan porsi kecil-kecil.
Penggunaan wadah daun kering ini konon bisa menambah aroma dari jajanan tradisional itu.
Hanya ada di satu kecamatan
Berdasarkan informasi dari masyarakat Tasikmalaya, Gulampo tidak mudah ditemukan layaknya kuliner khas dari sebuah daerah.
Keberadaannya hanya bisa dijumpai di wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini turut dibenarkan oleh Sekretaris Desa Cikalong, Aris Sudrajat.
“Ini disebut jadi ciri khas Cikalong, karena sejak zaman nenek moyang itu tidak ada di daerah lain,” katanya.
Jadi bekal orang zaman dulu saat ke kota
Karena keberadaannya yang hanya di satu tempat, warga Cikalong pun kerap membawa bekal Gulampo saat hendak ke kota.
Selain sebagai bawaan, Gulampo juga akan dibawa sebagai oleh-oleh dan dibagikan kepada orang-orang yang ada di tempat tujuan.
“Sejak zaman nenek moyang, setiap ada yang pergi-pergian (orang Cikalong) selalu bikin oleh-olehnya itu Gulampo,” katanya lagi.
Banyak pohon kelapa
Alasan utama Gulampo berasal dari Kecamatan dan Desa Cikalong karena daerah tersebut jadi penghasil kelapa terbesar.
Banyak masyarakat yang menanam dan membudidaya pohon kelapa, sehingga saat masa panen mereka membuat semacam kudapan berbahan komoditas utama itu.
Rasa legit Gulampo akan nikmat disantap bersama secangkir teh atau kopi pahit hangat di tengah cuaca syahdu wilayah Priangan timur itu.
Dijual di warung-warung sepanjang Jalan Cipatujah - Cikalong
Walaupun berasal dari satu kecamatan yakni Cikalong, namun saat ini penjualnya sudah banyak menyebar ke daerah lain.
Salah satu tempat yang strategis untuk berburu jajanan ringan legit ini adalah di sepanjang Jalan Cipatujah – Cikalong.
Di sana, berjejer warung-warung tradisional yang menjual oleh-oleh khas Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, termasuk Gulampo dengan harga terjangkau.
Cara membuat Gulampo
Sementara, untuk membuat Gulampo langkah pertama yang dilakukan adalah memilih kelapa yang bertekstur cukup alias tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
Kelapa kemudian diparut kasar dan dikumpulkan di sebuah wadah. Setelahnya, bisa disiapkan air mineral, sumber pemanis dan daun kering.
Kelapa tersebut lantas dimasak di dalam air mendidih, lalu diberi pemanis seperti gula aren, sirup rasa buah ataupun gula pasir sesuai selera.
Setelah mengering, Gulampo bisa dimasukkan ke dalam daun kering untuk selanjutnya dipasarkan.