6 Rekomendasi Oleh-oleh Asli Cirebon untuk Kembali ke Jakarta, Ada yang Mirip Bakpia
Oleh-oleh khas Cirebon tak selalu kerupuk melarat ataupun sirup Tjampolay, tapi salah satnya ada yang mirip bakpia namun jarang diketahui
Oleh-oleh khas Cirebon tak selalu kerupuk melarat ataupun sirup Tjampolay, tapi salah satnya ada yang mirip bakpia namun jarang diketahui
6 Rekomendasi Oleh-oleh Asli Cirebon untuk Kembali ke Jakarta, Ada yang Mirip Bakpia
Cirebon merupakan sebuah kota yang kaya akan budaya dan sejarah, tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur dan keberagaman kuliner semata. Kota di pesisir utara Jawa Barat ini rupanya memiliki berbagai oleh-oleh khas yang otentik.
Di musim arus balik usai mudik lebaran ini, sejumlah buah tangan direkomendasikan untuk dibawa kembali ke Jakarta sebelum memulai rutinitas.
Berbagai oleh-oleh yang dihadirkan pun anti mainstream, salah satunya mirip dengan bakpia khas Jogja namun dengan identitas Cirebon.
-
Apa keunikan kuliner Cirebon? Namun selain empal gentong dan tahu gejrot, terdapat kuliner lainnya yang jarang diketahui bernama Sate Kalong dan Tongseng Jagal.
-
Apa komoditas utama Cirebon di jalur rempah? Lada menjadi rempah yang paling banyak diburu dari Cirebon, dan kota tersebut memiliki kebun lada yang cukup luas di wilayah Sukapura (saat ini Kejaksan).
-
Kerupuk banjur itu apa? Mengutip Instagram Budaya Jabar, Senin (18/9), kerupuk banjur merupakan kudapan tradisional khas masyarakat Sunda di wilayah Bandung, Jawa Barat.Kerupuk yang digunakan merupakan kerupuk mi berwarna kuning yang besar dan renyah. Kemudian kerupuk disiram dengan kuah bumbu oncom yang menggugah selera.
-
Kerupuk Bangreng itu apa? Bentuknya tak kurang dari setengah ukuran jempol orang dewasa, dengan ukuran persegi kecil. Warga Sumedang biasa menyebutnya sebagai Kerupuk Bangreng. Makanan ringan ini melegendaris sejak dulu.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Topeng Cirebon apa saja yang dijual? Distro tersebut diketahui menjual dua jenis topeng Cirebon yakni berbahan resin dan berbahan kayu.
Agar tak bosan dengan oleh-oleh yang itu-tu saja saat mudik ke Cirebon, berikut Merdeka.com rekomendasikan 6 kudapan yang bisa jadi salah satu referensinya.
Kerupuk Upil
Cirebon sebelumnya sudah terkenal sebagai kota kerupuk. Biasanya, pemudik akan berburu kerupuk melarat yang warna warni dan digoreng dengan pasir, maupun kerupuk udang yang mempunyai rasa gurih dan nikmat.
Namun bagi yang bosan dengan dua varian kerupuk tersebut, tak ada salahnya untuk mencoba kerupuk upil yang satu ini.
Mengutip akun Abah Qomar, kerupuk upil sendiri merupakan kerupuk yang terbuat dari campuran tepung tapioka, bawang putih dan ketumbar. Kerupuk ini biasa disajikan sebagai camilan maupun pelengkap makan berat.
Disebut kerupuk upil lantaran ukurannya yang mini dengan warna yang putih kecoklatan. Kerupuk upil biasa dijual dengan plastik besar di toko-toko oleh-oleh sepanjang Jalan Raya Cirebon – Palimanan menuju Jakarta.
Gapit renyah dan Gepit Sambal Kacang
Masih satu keluarga dengan kerupuk, oleh-oleh anti mainstream asal Cirebon lainnya adalah kue gapit dan gapit tipis. Walau namanya hampir mirip, tetapi gapit dan gepit berbeda.
Kue gapit sendiri berbahan tepung tapioka dengan tambahan kacang tanah. Ukuran juga kecil-kecil dengan rasa yang manis dan gurih. Karena rasanya yang sedikit manis, gapit cocok jadi teman minum teh atau kopi.
Sementara gapit ukurannya lebih besar, dengan bahannya hanya adonan tepung tapioka dengan bentuk yang super tipis. Gepit biasanya cocol dengan sambal kacang mirip dodol, dengan rasa manis pedas.
Saat memakan gapit, kerupuk ini akan menempel di langit-langit mulut karena tipis dan berbahan tepung tapioka. Untuk gapit dan gepit, satu plastik besar biasanya dijual puluhan ribu.
Kerupuk Rambak Plered
Jika berkesempatan kembali ke Jakarta melewati jalur utama Plered menuju Palimanan, tak ada salahnya mencoba oleh-oleh kerupuk rambak.
Rambak di sini berbeda dari kebanyakan, karena berasal dari kulit hewan kerbau. Biasanya kerupuk rambak berasal dari kulit sapi, sehingga berwarna putih. Rambak, warnanya cenderung kecoklatan dan rasa rempahnya lebih kuat.
Kerupuk rambak biasanya dijual per bungkus panjang, dengan harga per bungkusnya Rp25 ribu sampai Rp30 ribu, tergantung brand lokal. Kerupuk rambak asli Cirebon bisa jadi lauk makan maupun camilan yang gurih dan renyah.
Tape Ketan Bakung
Oleh-oleh yang satu ini cukup berbeda karena bercita rasa asam segar. Namanya tape Bakung. Tape ketan ini terbuat dari beras ketan yang dibuat seperti nasi, kemudian difermentasi menggunakan ragi.
Tapi ini kemudian diberi warna seperti putih, kuning dan hijau. Yang unik, tape Bakung punya rasa yang lebih manis dan segar dibanding tape ketan lainnya.
Pemudik yang hendak kembali ke Jakarta, bisa menjadikan oleh-oleh ini sebagai buah tangan. Tape ketan Bakung bisa didapatkan di Desa Bakung, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, atau satu jalur menuju Pantura Indramayu.
Tersedia kemasana mangkuk plastik, maupun kemasan kardus untuk pembelian skala besar. Warga Cirebon juga menjadikan tape ketan khas Bakung ini sebagai minuman tradisional yang menyegarkan.
Terasi Udang Cirebon
Siapa yang tak kenal terasi udang? Semua tentu sepakat jika terasi udang merupakan komponen utama yang membuat sambal semakin mantap.
Sebagai daerah pesisir, Cirebon menjadi salah satu daerah penghasil terasi terbaik di pulau Jawa.
Terasa udang di sini disebut berbeda, karena memiliki banyak kandungan udang terutama rebon yang bercita rasa asin dan gurih.
Terasi khas Cirebon ukurannya besar-besar, dengan rasa yang cocok dicampur dengan sambal maupun aneka masakan janganan.
Ada banyak bentuk terasi Cirebon, mulai dari berbentuk bulat memanjang maupun berbentuk persegi mirip tempe.
Tomcir Bakpianya Cirebon
Oleh-oleh yang terakhir ini mungkin belum banyak diketahui karena benar-benar anti mainstream.
Nama buah tangan ini adalah Tomcir atau Atom Cirebon yang disebut mirip dengan kue bakpia khas Yogyakarta.
Secara bentuk dan tekstur, kue ini membang menyerupai kue bakpia yang sudah lama kesohor sebagai oleh-oleh khas kota pelajar itu. Namun, Tomcir ini memiliki kulit yang lebih tebal dengan isian yang lebih banyak. Ukurannya juga lebih besar dibanding bakpia.
Yang paling menarik adalah isiannya yang tak hanya manis, namun juga terdapat varian gurih yakni udang pedas dan tuna. Tomcir memiliki kemasan kertas gulung maupun kardus yang mudah dibawa pulang.
Oleh-oleh ini rekomended bagi pemudik yang ingin kembali ke Jakarta dan tentunya berbeda dari yang lain.