Uniknya Cara Warga Cirebon Sambut Malam Takbiran, Arak Patung Raksasa Berhiaskan Lampu dan Bendera
Tradisi ini menarik, karena karakter yang diarak merupakan hewan raksasa dan diiringi lampion serta obor bersama gema takbir

Tradisi ini menarik, karena karakter yang diarak merupakan hewan raksasa dan diiringi lampion serta obor bersama gema takbir

Uniknya Cara Warga Cirebon Sambut Malam Takbiran, Arak Patung Raksasa Berhiaskan Lampu dan Bendera
Ada banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk merayakan malam kemenangan. Di Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon misalnya, warga setempat meramaikannya dengan mengarak patung raksasa bergambar macam-macam karakter.
Tradisi ini menjadi salah satu yang khas dan selalu hadir setiap tahunnya. Biasanya pawai ini diiringi musik-musik Islami, dan diadakan di sepanjang jalan desa hingga kecamatan.
Warga sangat antusias dengan tradisi ini, sehingga rela mengantre di pinggir jalan demi menyaksikan pawai berbagai karakter berukuran besar ini.
Tak lupa, berbagai kembang api dan pawai lampu juga ditampilkan agar acara semakin meriah.

Jadi Tradisi Rutin
Mengutip laman Budaya Indonesia, arak arakan sebenarnya berasal dari kata mengarak, atau menampilkan suatu karakter berupa hewan, bangunan hingga kendaraan.
Seluruhnya dibuat dengan bahan kayu serta kertas semen yang dibuat sedemikian rupa sehingga menggambarkan suatu karakter.
Setelah terbentuk menjadi sebuah karakter, dilakukan proses mengecat hingga mirip dengan bentuk aslinya.
Saat malam takbiran, karakter ini diarak keliling kecamatan, dengan iringan musik salawat dan tantunan takbir. Warga yang hadir juga akan mengikuti lantunan gema takbir dengan bahagia.
Hadirkan Berbagai Karakter
Dalam kanal Youtueb Maulana 96, karakter yang umum digunakan warga Losari dalam acara arak-arakan malam takbiran adalah karakter hewan besar seperti macam putih, gajah hingga burung
Lalu ada juga berbentuk kendaraan seperti sepeda, mobil termasuk bangunan ka’bah sebagai kiblatnya umat Islam.
Tak sedikit pula mereka yang memakai kostum hantu seperti pocong, kuntilanak hingga tuyul, dengan dandan yang lucu namun menyeramkan.


Diramaikan Pawai Lampion dan Obor
Mengutip Youtube Cirebon Vlog Jeh, arak-arakan juga dimeriahkan oleh adanya pawai lampion dan obor seperti di wilayah Kalipasung, Kecamatan Gebang.
Ini biasanya berada di antara karakter patung yang dibawa menggunakan becak maupun mobil bak terbuka.
Anak-anak tersebut berjalan di sampingnya, sembari membawa obor atau lampion.
Sembari itu, anak-anak di sana juga ikut melantunkan gema takbir sehingga suasana semakin meriah.
Dikawal Warga
Salah satu yang menarik dari acara ini adalah warga dari beberapa kecamatan tumpah ruah di rute yang dilalui arak-arakan tersebut.
Panjangnya bisa mencapai satu hingga dua kilometer, dan kerap membuat macet lalu lintas.
Namun kondisi ini semakin disenangi warga, hingga mereka mengiringi arak-arakan tersebut hingga keliling kecamatan.
Acara ini akan dilangsungkan dimulai sejak pukul 20:00 WIB sampai menjelang tengah malam. Tradisi pawai takbiran khas Cirebon ini jadi pemandangan yang menarik bagi para pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
