Sudah Mengenal Simping Khas Purwakarta? Ini Cerita Menarik di Balik Kerenyahannya
Tak hanya rasanya yang memikat. Tekstur Simping bisa membuat siapapun tak berhenti mengunyah.
Tak hanya rasanya yang memikat. Tekstur Simping bisa membuat siapapun tak berhenti mengunyah.
Sudah Mengenal Simping Khas Purwakarta? Ini Cerita Menarik di Balik Kerenyahannya
Simping merupakan camilan asli Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang melegenda. Tak hanya rasanya yang memikat. Tekstur Simping bisa membuat siapapun tak berhenti mengunyah.
-
Kenapa Pulau Simping terkenal? Pulaunya memiliki luas kurang dari 0,5 ha, dan sudah diakui oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sebagai pulau terkecil di dunia.
-
Apa yang istimewa dari wisata di Purwakarta? Purwakarta, sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Barat, Indonesia, adalah permata tersembunyi yang menawarkan berbagai keajaiban alam dan budaya yang memikat. Dari puncak gunung yang menantang hingga air terjun yang memesona, dari taman air mancur yang berwarna-warni hingga danau yang tenang, Purwakarta akan menyuguhkan banyak cerita dan pengalaman yang siap untuk dieksplor.
-
Kenapa Karupuak Sinjai populer? Awalnya produk ini hanya dijual di warung-warung biasa, namun banyak yang menyukai keripik tersebut. Penamaan Keripik Sanjai tak lepas dari tempat pembuatannya yang berada di pinggiran jalan Sanjai.
-
Apa yang membuat Singkawang terkenal? Singkawang adalah sebuah kota di Kalimantan Barat yang terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau serta keragaman budayanya yang kaya.
-
Apa keunikan kuliner Cirebon? Namun selain empal gentong dan tahu gejrot, terdapat kuliner lainnya yang jarang diketahui bernama Sate Kalong dan Tongseng Jagal.
-
Menong Purwakarta adalah apa? Bentuknya yang unik dan penuh filosofis, membuat hasil kreasi lokal tersebut banyak diminati di pasaran. Yuk kenalan lebih dekat dengan sosok Menong, suvenir berwujud boneka perempuan khas Puwakarta.
Secara bentuk, camilan Simping biasanya bundar dan pipih. Makanan ini juga memiliki rasa yang gurih dengan aroma rempah yang kuat.
Konon di masa silam, Simping jadi makanan yang sulit diperoleh.
Sampai sekarang, Simping jadi primadona para wisatawan selain kuliner sate maranggi yang juga khas. Berikut informasi selengkap tentang Simping khas Purwakarta.
Punya motif yang unik
Mengutip laman Pemkab Purwakarta, di atas bentuknya yang pipih, penganan Simping juga memiliki motif unik.
Motif-motif yang tergambar biasanya menyerupai batik atau matahari yang memenuhi bidang dari makanan tersebut.
Usut punya usut, motif di atas Simping berasal dari alat pencetak yang berbahan besi.
Dulunya makanan para menak
Simping banyak ditemukan di toko oleh-oleh maupun pasar tradisional wilayah Kabupaten Purwakarta. Semua orang bisa memakannya kapan saja.
Namun jangan harap kondisi yang sama terjadi di zaman dulu. Ini karena makanan ini hanya bisa diakses oleh para menak atau petinggi pemerintahan Kabupaten Purwakarta pada saat itu.
Biasanya Simping dibuat oleh juru masak andal, dan disajikan di acara-acara penting kedaerahan sebagai camilan.
Jadi makanan selamat datang
Selain identik dengan para menak atau petinggi di masa silam, makanan ini juga jadi simbol selamat datang bagi para tamu.
Mengutip laman Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, kata Simping merupakan pelesetan dari bahasa Sunda “sumping”. Dalam bahasa Indonesia, sumping memiliki arti selamat datang.
Jadi para menak dari daerah lain saat datang ke Purwakarta akan langsung disuguhi ini sebelum kuliner lainnya.
Simping original yang berbahan kencur
Di pasaran telah banyak varian Simping dengan rasa dan warna yang bermacam-macam.
Namun yang asli dan sudah ada sejak awal kemunculannya adalah Simping original dengan warna putih dan memiliki rasa kencur yang kuat.
Aroma rempah ini makin membuat Simping memiliki rasa gurih, dan sedikit asin. Sedangan varian lainnya dibuat dari campuran sirop rasa buah seperti stroberi, nangka, pisang, cokelat, keju dan lainnya. Ini sama-sama lezat.
Berasal dari daerah Kaum, Purwakarta
Simping sebelumnya berkembang dan banyak diproduksi oleh warga di wilayah Kaum, Kabupaten Purwakarta.
Asal kemunculannya karena wilayah tersebut merupakan permukiman dari para priayi dan juga menak. Simping dulunya banyak tersaji di rumah-rumah tersebut sebagai suguhan tamu.
“Asal mulanya memang dari daerah sini (Kaum), karena dulu banyak menak yang rumahnya di sini,” kata Rahmat, mengutip Disporaparbud Purwakarta.
Harga Simping cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp5 ribu per bungkusnya.