Tangani Kesehatan Mental Anak Muda, Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi AI Ini
Teknologi tersebut diyakini bisa memberikan pertolongan pertama psikologis untuk kondisi kesepian pada mahasiswa
Teknologi tersebut diyakini bisa memberikan pertolongan pertama psikologis untuk kondisi kesepian pada mahasiswa
Tangani Kesehatan Mental Anak Muda, Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi AI Ini
Saat ini, masalah kesehatan mental jadi persoalan serius yang dihadapi anak muda. Keprihatinan inilah yang disadari betul oleh sejumlah mahasiswa UGM.
Mereka mengembangkan teknologi PsyBot yang menggabungkan kecerdasan buatan dengan ilmu psikologi untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mental.
-
Gimana mahasiswa merantau jaga kesehatan mental? Latihan bersyukur dan memandang sisi positif dari setiap situasi dapat membantu Anda menjaga kesehatan mental. Ingatkan diri Anda akan hal-hal baik dalam hidup Anda dan apresiasikan pencapaian-pencapaian kecil.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah kesehatan mental anak muda? Sebagai langkah solusi, Wahyu menuturkan harus ada upaya untuk memperluas dan memperbanyak layanan kesehatan mental.
-
Gimana caranya anak kuliah menjaga kesehatan mental? Anak kuliahan sebaiknya memahami batasan kemampuan mereka dan belajar mengelola stres dengan baik. Olahraga, meditasi, dan mengatur waktu dengan bijak adalah cara-cara yang efektif untuk menjaga kesehatan mental.
-
Bagaimana konten AI bisa membantu orang yang sedang galau? Berikut ini kumpulan kata kata meninggalkan seseorang yang bisa mewakili perasaan.
-
Bagaimana memanfaatkan konten AI untuk mahasiswa? Mulailah dari tempat Anda berada. Gunakan apa yang Anda miliki. Lakukan apa yang Anda bisa.
-
Aplikasi apa yang dibuat mahasiswa UNS untuk mengatur emosi? Aplikasi itu bernama Narajiwa.
Salah satu mahasiswa yang ikut mengembangkan teknologi tersebut, Annisa Khomsah Salsabila, mengatakan bahwa PsyBot merupakan kecerdasan buatan berupa bot WhatsApp (WA) yang dikembangkan menggunakan ChatGPT versi-3 yang dapat memberikan respons terhadap penggunanya.
Selain itu teknologi tersebut dinilai bisa memberikan pertolongan pertama psikologis untuk kondisi kesepian pada mahasiswa.
“Penelitian ini merupakan sebuah kontribusi yang diberikan oleh para peneliti untuk mahasiswa sebagai tindakan preventif masalah kesehatan mental,” kata Annisa dikutip dari ANTARA pada Selasa (31/10).
Annisa mengatakan, penelitian itu dimulai dengan studi pendahuluan yang mencakup wawancara dengan lima psikolog dari UGM serta tinjauan literatur yang komprehensif.
Sebelum melakukan eksperimen itu, Annisa beserta tim terlebih dahulu melakukan skrinning terhadap tingkat kesepian mahasiswa dengan menggunakan alat ukur UCLA Loneliness Scale.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil riset dan eksperimen yang dilakukan, PsyBot efektif menurunkan kerentanan kesepian pada mahasiswa.
Pola interaksi yang terjalin mirip dengan interaksi manusia pada proses konseling yang mampu merespons pengguna dengan teknik keterampilan mikro dalam konseling, seperti validasi emosi.
Dengan kemampuan tersebut, PsyBot dapat memberikan rasa pengertian kepada pengguna yang sedang menghadapi masalah kompleks.
Saat inilah teknologi tersebut juga bisa memberikan motivasi, tips, serta memberikan saran kepada penggunanya untuk menghubungi layanan profesional jika gejala yang dialami semakin parah.
“Lebih lanjut interaksi dengan PsyBot mampu meningkatkan kesejahteraan psikologis atau well-being. Tips dan saran yang diberikan juga terbukti mampu menghadirkan perasaan tenang pada penggunanya,”
Kata Annisa menjelaskan manfaat dari teknologi PsyBot
Menurut Annisa, pertolongan pertama psikologis adalah langkah awal yang sangat penting dalam mengatasi masalah kesehatan mental.
Oleh karena itu penelitian tersebut bisa menjadi sebuah kontribusi yang penting bagi mahasiswa sebagai upaya preventif masalah kesehatan mental, terutama membantu dalam menghadapi tekanan psikologis yang dialami.
“Selain itu inovasi ini juga menjadi salah satu langkah penting dalam pemanfaatan teknologi untuk mengatasi masalah kesehatan mental,” pungkas Annisa dikutip dari ANTARA.