Tips Mencegah Cacar Monyet untuk Meminimalkan Penularan, Penting Diperhatikan
Cacar monyet termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Untuk menghentikan penularannya, penting untuk mengetahui tips-tips pencegahannya.
Dengan kasusnya yang mulai bermunculan di Indonesia, penting untuk mengenali tips pencegehan ini.
Tips Mencegah Cacar Monyet untuk Meminimalkan Penularan, Penting Diperhatikan
Cacar monyet termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini mulai menjadi sorotan di Tanah Air karena kasusnya yang semakin bertambah meskipun baru di beberapa daerah.
Namun, karena cacar monyet adalah penyakit menular, penting bagi kita untuk mengetahui tips mencegah cacar monyet, terutama bagi mereka yang berada di area dengan banyak kasus cacar monyet.
-
Bagaimana cara mencegah penularan cacar monyet? Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol. Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.
-
Apa yang penting untuk mencegah cacar monyet? 'Pola hidup sehat dengan menjaga asupan gizi dan kebersihan tangan serta tidak berkontak dengan pasien yang mengalami infeksi ini, dan tidak menggunakan barang bersama merupakan hal yang penting diperhatikan,' ujar Hanny dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran cacar monyet? Rekomendasi pertama berkaitan dengan pencegahan, dimulai dengan menghindari kontak fisik dengan pasien terduga Monkeypox (Mpox) untuk mencegah penularan penyakit ini. 'Lebih dari 90 persen penularan melalui kontak erat dan terutama kontak seksual. Hindari kontak fisik dengan pasien terduga Mpox, tidak menggunakan barang bersama misalnya handuk yang belum dicuci, pakaian yang belum dicuci, atau berbagi tempat tidur , alat mandi dan perlengkapan tidur seperti sprei, bantal, dan lainnya,' kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) MPox IDI dr.Hanny Nilasari, Sp DVE dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara mencegah cacar monyet? Cacar monyet adalah penyakit yang dapat dicegah dengan beberapa cara. Berdasarkan hasil pencarian web saya, berikut adalah beberapa cara mencegah cacar monyet yang dapat Anda lakukan: Vaksinasi. Vaksin cacar dapat memberikan perlindungan sekitar 85 persen terhadap cacar monyet. Jika Anda belum divaksin cacar, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter Anda tentang kemungkinan mendapatkan vaksin ini. Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi. Cacar monyet dapat menular dari hewan ke manusia melalui cakaran, gigitan, atau kontak dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi. Hindari kontak dengan hewan yang sakit atau mati, terutama hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai. Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Cacar monyet juga dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan liur, kontak kulit ke kulit, atau benda yang terkontaminasi virus. Hindari kontak dekat dengan orang yang memiliki ruam atau koreng seperti cacar monyet. Jangan menyentuh, mencium, memeluk, atau berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi. Jaga kebersihan dan disinfeksi lingkungan. Cacar monyet dapat bertahan di permukaan benda selama beberapa hari. Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, atau peralatan makan. Gunakan masker, sarung tangan, dan alat pelindung diri lainnya saat merawat orang yang terinfeksi. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air atau handsanitizer.
-
Bagaimana mencegah penularan cacar monyet di tempat umum? 'Perhatikan barang-barang di sekitar. Usahakan tidak menggunakan alat mandi bersama, handuk, atau sisir bersama di tempat umum karena masih potensial untuk menularkan infeksi,' lanjut Hanny.
Cara Penularan Cacar Monyet
Cacar monyet merupakan penyakit yang muncul karena infeksi virus monkeypox. Virus ini dapat menular dari hewan ke manusia, atau dari manusia ke manusia.
Berikut adalah beberapa cara penularan cacar monyet yang perlu Anda ketahui:
- Dari hewan ke manusia: Virus cacar monyet dapat menular dari hewan ke manusia lewat gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi. Hewan yang berpotensi menularkan virus ini antara lain adalah primata, tikus, tupai, dan kuskus. Seseorang juga bisa tertular cacar monyet jika mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi dan tidak dimasak dengan baik.
- Dari manusia ke manusia: Virus cacar monyet juga dapat menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, lesi kulit, dan luka dari orang yang terinfeksi. Penularan juga bisa terjadi melalui droplet atau percikan cairan dari hidung dan mulut saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Selain itu, benda-benda yang telah terkontaminasi oleh virus cacar monyet, seperti pakaian, tempat tidur, handuk, dan peralatan makan, juga bisa menjadi sumber penularan.
Tips Mencegah Cacar Monyet
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah tertular cacar monyet di rumah:
- Hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi cacar monyet, termasuk menyentuh kulit, darah, atau cairan tubuh mereka. Jika Anda harus merawat orang yang sakit, kenakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan baju pelindung.
- Hindari kontak langsung dengan hewan yang berpotensi menularkan cacar monyet, seperti primata, tikus, atau hewan lain yang sakit atau mati. Jika Anda harus berinteraksi dengan hewan tersebut, gunakan sarung tangan dan cuci tangan setelahnya.
- Hindari mengonsumsi daging hewan yang mungkin terinfeksi cacar monyet, terutama jika tidak dimasak hingga matang. Daging hewan yang terinfeksi dapat menjadi sumber penularan virus jika dikonsumsi.
- Jaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mandi dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur. Bersihkan dan disinfeksi area yang mungkin terkontaminasi oleh virus, seperti peralatan makan, pakaian, atau tempat tidur.
Gejala Cacar Monyet
Gejala cacar monyet adalah tanda-tanda yang muncul pada seseorang yang terinfeksi virus monkeypox. Gejala ini biasanya muncul setelah 5-21 hari masa inkubasi, yaitu waktu sejak virus masuk ke dalam tubuh hingga menimbulkan gejala. Berikut adalah beberapa gejala cacar monyet yang perlu diwaspadai:
- Demam tinggi, biasanya di atas 38,5°C atau bahkan 48,5°C, yang disertai dengan menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan lemas. Gejala ini merupakan gejala awal yang dapat berlangsung selama 1-3 hari atau lebih.
- Pembengkakan kelenjar getah bening, yang kemunculannya ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan. Pembengkakan ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap infeksi virus.
- Ruam kulit, yang muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan, tungkai, dada, atau punggung. Ruam ini berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit. Ruam ini dapat menimbulkan rasa gatal dan nyeri.
Penyebab Cacar Monyet
Penyebab dari cacar monyet adalah virus monkeypox, yaitu virus yang tergolong dalam kelompok Orthopoxvirus. Virus ini dapat menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox. Penularannya juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Cacar monyet juga dapat menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi oleh virus cacar monyet, seperti pakaian, tempat tidur, handuk, dan peralatan makan. Namun, penularan antarmanusia membutuhkan kontak yang lama.
Faktor Risiko
Beberapa kelompok orang mungkin berisiko lebih tinggi tertular cacar monyet. Orang-orang yang mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena cacar monyet adalah:
- Pelancong internasional: Siapa pun yang bepergian ke negara endemik (tempat di mana virus terus beredar) atau tempat yang sedang terjadi wabah mempunyai risiko lebih tinggi terkena cacar monyet. Risiko ini bahkan lebih tinggi jika Anda berpartisipasi dalam aktivitas yang melibatkan kontak dengan orang atau hewan yang mengidap virus tersebut.
- Hubungan seks bebas: Meskipun cacar monyet tidak termasuk IMS karena dapat ditularkan melalui cara lain, penyakit ini bisa ditularkan melalui cairan tubuh, kontak dekat, dan kontak kulit ke kulit. Wabah multinasional pada tahun 2022 sebagian besar ditularkan dari orang ke orang melalui kontak seksual.
- Orang yang melakukan kontak dengan hewan yang terkena virus: Penularan cacar monyet dari hewan ke manusia dapat terjadi ketika seseorang melakukan kontak dengan hewan (misalnya tupai, tikus, atau monyet) yang mengidap penyakit ini. Hal ini dapat terjadi jika hewan penderita cacar monyet menggigit atau mencakar Anda. Kontak dengan lesi pada hewan yang terkena cacar monyet atau air liurnya juga dapat menularkan cacar monyet.
- Petugas kesehatan: Ada kemungkinan tertular cacar monyet setelah merawat orang yang mengidap penyakit tersebut. Di lingkungan layanan kesehatan, virus dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, lesi, atau tetesan pernapasan seseorang. Hal ini juga dapat terjadi melalui kontak dengan tempat tidur atau pakaian yang digunakan oleh orang yang terkena virus.