Gejala Cacar Monyet, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Kenali gejalanya agar bisa segera ditangani.
Kenali gejalanya agar bisa segera ditangani.
Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit. Penyakit ini disebabkan oleh virus, tepatnya adalah virus monkeypox. Cacar monyet adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia.
Gejala penyakit cacar monyet biasanya muncul 5–21 hari setelah terinfeksi. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot. Selain itu, ada pembengkakan pada kelenjar getah bening, yang menyebabkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan. Kemudian, akan muncul ruam di bagian wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain. Ruam ini nantinya akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, kemudian pecah dan akhirnya berkerak.
Penyakit cacar monyet pertama kali muncul di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Sejak itu, penyakit ini telah menyebar ke beberapa negara Afrika lainnya. Pada tahun 2003, ada wabah penyakit cacar monyet di Amerika Serikat yang terkait dengan impor hewan pengerat dari Afrika.
Belum ada pengobatan khusus untuk penyakit cacar monyet. Penyakit ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2–4 minggu
Namun, penderita harus diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut. Vaksin cacar (smallpox) dapat membantu mencegah penyakit cacar monyet atau mengurangi gejalanya.
Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Awalnya, virus ini akan menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox. Penularan virus monkeypox juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Cacar monyet juga dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.
Penularan cacar monyet juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. Meski begitu, dibutuhkan waktu yang lama dalam penularan antarmanusia.
Bagaimana penularan cacar monyet?
Cacar monyet adalah penyakit yang bisa menular. Beberapa cara penularan cacar monyet, yaitu:
Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Gejala cacar monyet biasanya akan dialami 5–21 hari setelah terinfeksi virus. Gejala awal yang dapat dirasakan adalah:
Gejala awal ini bisa berlangsung antara 1–3 hari atau bahkan lebih.
Kemudian ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai.
Ruam yang muncul akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit.
Cacar monyet adalah penyakit yang dapat dicegah dengan beberapa cara. Berdasarkan hasil pencarian web saya, berikut adalah beberapa cara mencegah cacar monyet yang dapat Anda lakukan:
Cacar monyet adalah penyakit yang belum ada pengobatan khususnya. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu meredakan gejalanya dan mencegah komplikasi.
Berikut adalah beberapa cara mengobati cacar monyet yang saya temukan dari sumber terpercaya:
Cacar monyet termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Untuk menghentikan penularannya, penting untuk mengetahui tips-tips pencegahannya.
Baca SelengkapnyaSama seperti Covid-19, cacar monyet merupakan penyakit menular.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaAdapun ke-5 pasien tersebut seluruhnya berasal dari Kota Tangsel.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini dianggap berbahaya karena tidak hanya dapat ditularkan dari sesama hewan, tetapi juga dari hewan ke manusia.
Baca SelengkapnyaSatu pasien cacar monyet Mpox meninggal dunia saat menjalani isolasi di rumah sakit
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca Selengkapnya