Sedih, Ini Cerita Ayah Jessica Iskandar Sebelum Meninggal Dunia
Jessica Iskandar beserta keluarganya akhirnya merelakan kepergian Hardy dengan penuh keikhlasan di dalam hati.
Jessica Iskandar mengenang masa-masa sulit ketika ayahnya, Hardy Iskandar, berjuang melawan penyakit yang dideritanya dalam waktu yang lama.
Bagi istri Vincent Verhaag, periode tersebut merupakan salah satu yang paling berat dalam hidupnya. Namun, saat ini ia merasa lega karena ayahnya telah terbebas dari rasa sakit yang mengganggu. "Kalau aku sih bisa dibilang lega ya.
Soalnya sebenarnya aku kasihan lihat papa sakitnya memang sudah lama. Terus ngelihat papa nggak bisa ngapa-ngapain, itu aku lebih sakit," ungkap Jessica Iskandar seperti yang dikutip dari Kapanlagi.com, Rabu (1/1/2024).
Hardy Iskandar diketahui telah lama mengalami penurunan kondisi kesehatan yang signifikan. Jessica menjelaskan bahwa ayahnya sering kali menyatakan kesedihan karena merasa tidak berdaya akibat penyakit yang berkepanjangan.
"Karena kalau cerita sama aku, papaku sedih banget sakit begini. Katanya papa nggak mau sakit. Papa nggak mau ngerepotin mama. Papa tuh maunya daripada sakit-sakit begini, pengennya mau mati aja, mau udahan," kata Jessica, yang juga merupakan seorang ibu dari tiga anak.
Keluarga Sambut Dengan baik
Walaupun terasa sangat sulit, Jessica Iskandar bersama keluarganya akhirnya bisa menerima kepergian Hardy dengan penuh keikhlasan.
"Keluarga juga sebenarnya udah ikhlas. Jadi udah nggak ada yang ngeganjel. Karena kalau aku pribadi, ngelihatnya daripada papa sakit-sakitan mulu, nggak bisa apa-apa tapi nahan rasa sakit terus, lebih baik kan kita ikhlas," ungkap Jessica, yang lebih dikenal dengan sapaan Jedar.
Keputusan untuk merelakan tentu bukan hal yang mudah, namun mereka percaya bahwa keikhlasan adalah jalan terbaik. Jessica menekankan bahwa melihat penderitaan yang dialami sang ayah membuatnya lebih memilih untuk melepaskan, agar tidak lagi terjebak dalam rasa sakit yang berkepanjangan. Dengan cara ini, mereka berharap bisa mengenang Hardy dengan penuh cinta dan kebahagiaan, tanpa terbebani oleh kesedihan yang mendalam.
Sosok Ayah yang sangat Berarti Dalam Hidupnya
Jessica mengenang ayahnya sebagai sosok yang baik hati dan penuh kasih sayang. Ia merasakan bahwa pencapaian hidup ayahnya telah meninggalkan warisan moral yang sangat berharga bagi keluarga mereka.
"Papa juga orangnya baik. Pokoknya poin-poin di hidupnya papa tuh udah tercapai. Jadi buat aku, ngelihat papa sakit itu lebih menderita. Kalau sekarang lebih sedih pasti, tapi lebih ikhlas dan lega," ungkap Jessica.
Dalam pandangannya, meskipun ada kesedihan yang mendalam, ada juga rasa syukur dan penerimaan atas kehidupan yang telah dijalani oleh ayahnya.