Jessica Iskandar Ceritakan Perjuangan Mendiang Ayah 40 Tahun Melawan Beragam Penyakit hingga Akhirnya Menyerah dan Pasrah
Jessica Iskandar menyatakan ayahnya didiagnosis menderita diabetes ketika berusia 40 tahun.
Aktris Jessica Iskandar berbagi cerita emosional mengenai perjuangan mendiang ayahnya, Hardi Iskandar bertarung melawan berbagai penyakit selama puluhan tahun. Hardi menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (28/12) pagi setelah lama berjuang dengan komplikasi kesehatan yang semakin memburuk.
Jessica menceritakan ayahnya didiagnosis diabetes sejak berusia 40 tahun. Penyakit ini kemudian menyebabkan munculnya berbagai komplikasi lain yang sangat mempengaruhi kondisi kesehatannya.
"Papa dari usia 40 tahun sudah banyak penyakitnya. Mulai dari diabetes, lalu merambat ke jantung, kolesterol, darah tinggi, stroke, hingga akhirnya ke ginjal, paru-paru, dan empedu," ungkap Jessica saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat dikutip Rabu (1/1).
Kondisi Terus Memburuk
Seiring berjalannya waktu, keadaan Hardi semakin memburuk. Dia sangat bergantung pada infus, mendapatkan asupan makanan secara manual, dan tidak mampu berjalan tanpa bantuan orang lain.
"Obatnya banyak sekali yang harus diminum. Papa terakhir-terakhir sudah enggak bisa jalan, kalau jalan harus dibopong. Sampai akhirnya cuma bisa terbaring, diinfus, dan disuapi," tutur Jessica.
Menghadapi rasa sakit
Wanita yang lebih dikenal dengan nama Jedar ini merasakan kesedihan yang mendalam saat menyaksikan perjuangan ayahnya melawan rasa sakit yang sangat hebat. Hardi ayahnya, bahkan menghabiskan hari-hari terakhirnya dalam kondisi yang sangat lemah, hingga tidak mampu lagi sadar.
"Keadaannya sudah sangat lemah dan kasihan sekali. Sampai akhirnya Papa tertidur terus dan tidak sadar," ungkapnya dengan mata yang dipenuhi air mata.
Lepas Kepergian Ayah dengan Ikhlas
Walaupun terasa sulit, Jessica berusaha untuk merelakan kepergian ayahnya. Menurutnya, Hardi kini telah bebas dari penderitaan yang dialaminya selama bertahun-tahun.
Ia juga berharap agar ayahnya mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan. Dengan penuh harapan, Jessica memohon doa dari semua orang agar ayahnya dapat beristirahat dengan tenang.