Anak Bos Rental Ungkap Ancaman Pria Mengaku Anggota TNI saat Dicegat: Enggak Minggir Saya Tembak!
Bos rental mobil berinisial IAR (48) tewas ditembak diduga anggota TNI pelaku penggelapan mobil rental di Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak.
Bos rental mobil berinisial IAR (48) tewas ditembak diduga anggota TNI pelaku penggelapan mobil rental di Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak. Kejadian nahas itu terjadi saat korban ingin merebut Kembali mobil miliknya yang diduga digelapkan.
Putra korban IAR, Rizky Agam (24) mengatakan percobaan penggelapan kendaraan rental milik Makmur Jaya Rental sudah sering terjadi. Rizky dan mendiang sang Ayah IAR pun kerap mengejar pelaku penggelapan mobil dengan berbagai modus.
"Kalau model-model penggelapan seperti ini kami sering, yang mengancam dengan senjata api pun sudah beberapa kali. Tapi memang baru ini yang sampai meletuskan senjata," kata Rizky ditemui di rumah duka kawasan Perumahan Taman Raya Rajeg, Kabupaten Tangerang, Jumat (3/1).
Rizky bercerita, sebelum penembakan, kendaraan honda Brio yang diduga akan digelapkan pelaku berpapasan dengan mobil yang ditumpanginya bersama ayah dan 5 orang pegawai rental di wilayah Saketi, Kabupaten Pandeglang. Mobil tersebut dipepet dan dihentikan IAR.
"Mobil sudah berpindah tangan. Terus ada yang mengaku-ngaku saya dari TNI AL, kamu minggir kalau engga minggir saya tembak. Sambil menodongkan ke arah pelipis ayah," ucap Rizky menirukan ucapan pengendara tersebut.
"Lalu ayah saya bilang, pak ini mobil saya. Ini mobil rental, turun dulu sebentar kita ngobrol baik-baik. Tapi tetap dia katakan, kalau enggak mundur saya tembak, sambil mengarahkan ke muka atau saya tabrak. Seperti itu," terang Rizky.
Selanjutnya, dari arah belakang terdapat mobil Sigra warna hitam yang melaju dan akan menabrakan mobilnya ke mobil rombongan pemilik rental.
"Kita minggir di pinggir jalan dan ditabrakan ke kita. Langsung Sigra kabur dan Brio ikut kabur kencang. Terus ayah bilang, sudah tenang saja mobil pasti bisa kita ambil cuma engga usah buru-buru. Kita ikutin dari belakang dengan jaga jarak sambil mikir cari ide buat ambil mobil," katanya.
Rizky bercerita dirinya dan sang ayah memantau mobil yang dicuri itu dengan global positioning system (GPS) yang terpasang di mobil Brio. Mobil itu terlihat mobil memasuki kawasan perkampungan.
Saat itu, rombongan pemilik rental pun tak berani mendekat dan memberikan jarak lebih panjang sambil menunggu situasi.
"Kita kasih jarak 4-5 kilometer supaya engga terlalu dekat. Saya cek GPS mobil masuk ke tempat-tempat sepi, kita khawatir mungkin harapannya kita mengejar juga dan buruknya mungkin kita dihabisi di sana dan kami nyari tempat yang benar-benar aman sampai akhirnya kami melaporkan ke Polsek Cinangka," ujar Rizky.
Kronologi Penembakan
Diterangkan Kapolres, berdasarkan keterangan saksi NN, peristiwa penembakan terhadap IAR (48) dan RAB (60), bermula dari adanya beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45 tol Tangerang-Merak.
Keterangan lain, kata Kapolres, juga didapat dari saksi AM, menyebutkan, kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental Honda Brio milik keluarganya.
"Saksi diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan dan ditemukan keberadaannya di Pandeglang," jelas Kapolres.
Melansir dari Instagram majeliskopi08, setelah ketemu di Pandeglang, pemilik rental menemukan bahwa mobil tersebut telah berpindah tangan. Di mana mobil tidak lagi dipegang oleh penyewa pertama.
Rombongan pengusaha rental juga mendapati adanya orang-orang yang memegang senjata api di dalam mobil. Alhasil mereka tidak berani mengambil alih unit Honda Brio tersebut.
Tak hanya itu, mobil tersebut juga dikawal oleh mobil lain yaitu Sigra berwarna hitam. Mereka kemudian memutuskan untuk membuntuti mobil Honda Brio yang belakangannya dikawal oleh Sigra hitam.
Pengusaha rental ternyata sempat meminta pendampingan di Polsek Cinangka karena yang membawa unit mobil memegang senjata api. Sayang, permintaan pengusaha rental ini tidak disanggupi oleh Polsek Cinangka.
Ia pun langsung menghubungi Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk meminta pendampingan saat akan mengambil ahli unit yang dibawa kabur oleh pelaku.
Setelah sempat kejar-kejaran, mereka sampai di depan minimarket Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak.
"Ketika ingin menghampiri mobil tersebut kendaraan tersebut melaju kencang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45," lanjut Kapolres.
Pengusaha rental dan pihak ARMI kemudian berusaha untuk mengambil ahli mobil. Siapa sangka, insiden penembakan justru terjadi.
Panglima TNI Buka Suara
Terpisah, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto membenarkan anggotanya dari satuan Angkatan Laut (AL) terlibat dalam penembakan bos rental mobil hingga tewas di Rest area Km 45 Tol Tangerang. Pelaku telah diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (PospomAL).
"Betul sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut," kata Agus saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/1).
Agus belum mengungkap lebih lanjut identitas dari anggota TNI AL hingga keterlibatannya di kasus tersebut. Hanya saja, dia menegaskan anggota TNI AL itu akan ditindak tegas.
"Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkas Agus.