Arkeolog Temukan Struktur Misterius Dekat Piramida Terbesar Mesir, Berada 6,5 Meter di Bawah Tanah
Para arkeolog belum bisa memastikan fungsi struktur ini.
Para arkeolog belum bisa memastikan fungsi struktur ini.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di bawah Piramida Agung Giza? Permukaan yang tampaknya datar dan berpasir mungkin menyembunyikan bangunan yang sudah lama dilupakan yang dibangun ribuan tahun lalu. Hanya beberapa meter di bawah permukaan, terlihat struktur berbentuk L, dan lebih dalam lagi, struktur yang lebih besar terhubung ke struktur pertama.
-
Apa yang ditemukan di dekat piramida Mesir? Sebuah penemuan saluran air kuno baru-baru ini memberikan jawaban atas misteri bagaimana piramida-piramida di Mesir dibangun.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti di dekat Piramida Giza? Para peneliti telah lama menduga banyak piramida dibangun di samping saluran Sungai Nil yang mengering. Piramida Giza, piramida terbesar di Mesir, berada di tengah gurun dan sangat jauh dari tepian Sungai Nil. Namun penelitian baru menunjukkan dulunya piramida ini berada di samping cabang utama Sungai Nil yang dipenuhi oleh perahu.
-
Apa yang ditemukan di bawah Piramida Giza? Sebuah bangunan rahasia yang tersembunyi di bawah Piramida Giza di Mesir membuat para arkeolog kebingungan. Struktur bangunan berbentuk L ini ditemukan tersembunyi di bawah pasir Pemakaman Barat, Piramida Giza.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir temukan sisa-sisa bangunan kuno di Kafr El Sheikh yang digunakan oleh masyarakat Mesir kuno untuk mengamati langit dan bintang-bintang.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.
Arkeolog Temukan Struktur Misterius Dekat Piramida Terbesar Mesir, Berada 6,5 Meter di Bawah Tanah
Para peneliti menemukan struktur misterius, yang sebelumnya tidak diketahui keberadaannya, menggunakan teknologi penembus tanah di sebuah pemakaman Mesir kuno di Giza. Struktur yang ditemukan ini berbentuk L dan dimuat dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada pada Senin (6/5) dalam jurnal Archaeological Prospection.
Para peneliti, yang merupakan tim gabungan dari Universitas Internasional Higashi Nippon, Universitas Tohoku, dan Institut Riset Nasional Astronomi dan Geofisika Mesir, melakukan pemindaian di bawah permukaan pasir di sebuah “area kosong” di Pemakaman Barat Giza yang berdampingan dengan Piramida Agung Khufu, seperti yang dilansir dari Artnews, Jumat (10/5).
Para peneliti, yang merupakan tim gabungan dari Universitas Internasional Higashi Nippon, Universitas Tohoku, dan Institut Riset Nasional Astronomi dan Geofisika Mesir, melakukan pemindaian di bawah permukaan pasir di sebuah “area kosong” di Pemakaman Barat Giza yang berdampingan dengan Piramida Agung Khufu, seperti yang dilansir dari Artnews, Jumat (10/5). Menurut para peneliti, pemakaman Barat adalah "tempat pemakaman penting bagi anggota keluarga kerajaan dan perwira kelas atas" yang dipenuhi dengan mastabas, sejenis makam dengan kapel pemakaman berbentuk persegi panjang yang memberikan jalan ke lorong-lorong yang mengarah ke ruang pemakaman bawah tanah. Namun, pemakaman yang disebutkan di atas memiliki area kosong di tengahnya, tanpa struktur di atas tanah, dan tidak ada penggalian yang signifikan yang dilakukan.Tim menggunakan tomografi resistivitas listrik (ERT) dan radar penembus tanah (GPR) untuk melakukan survei geofisika selama dua tahun yang dimulai pada tahun 2021.
Anomali yang mereka anggap "bisa berupa dinding vertikal batu kapur atau terowongan yang mengarah ke struktur makam", menurut survei.
Setelah itu, tim menemukan jenis anomali besar tersebut dengan menggunakan radar penembus tanah tambahan. Hasilnya menunjukkan sebuah struktur berbentuk L di kedalaman 6,5 meter di bawah permukaan yang berukuran sekitar 10 kali 14 meter.
Para peneliti masih belum memutuskan tujuan mereka. Itu mungkin berfungsi sebagai pintu masuk ke makam atau lokasi konstruksi yang kemudian tertutup pasir. Namun, tampaknya itu terhubung ke struktur lain yang berukuran 10 kali 10 meter hingga 10 meter di bawah tanah. Setelah penyelidikan lebih lanjut, fungsinya tetap tidak jelas.