Arkeolog Temukan Portal Menuju ke Dunia Arwah Berusia 2000 Tahun, Ini Lokasinya
Orang-orang Zapotec membangun struktur bawah tanah yang berfungsi sebagai penghubung dengan orang yang telah mati.
Portal bawah tanah ini berfungsi untuk menghubungkan dunia orang hidup dengan dunia orang yang telah mati.
Arkeolog Temukan Portal Menuju ke Dunia Arwah Berusia 2000 Tahun, Ini Lokasinya
Arkeolog Temukan Portal Menuju ke Dunia Arwah Berusia 2000 Tahun, Ini Lokasinya
Tim arkeologi dari proyek Lyobaa mengonfirmasi keberadaan portal bawah tanah menuju negeri orang-orang mati atau dunia arwah dalam penelitian mereka yang mengeksplorasi dunia bawah tanah di situs arkeologi Mitla.
-
Siapa yang menemukan makam Zaman Besi? Arkeolog menemukan kuburan kuno berisi banyak kuburan dari Zaman Besi saat melakukan penggalian di situs Bisenzio, berlokasi Gunung Bisenzo, Italia.
-
Dimana arkeolog menemukan makam kuno? Arkeolog di Turki menemukan nekropolis atau makam kuno di lokasi yang tidak terduga yaitu Cappadocia, daerah destinasi wisata terkenal di negara tersebut.
-
Dimana para arkeolog menemukan makam kuno itu? Para arkeolog bersama 6.500 relawan menemukan sekitar 1.000 gundukan kuburan kuno di Belanda hanya dalam waktu empat bulan.
-
Dimana para ilmuwan menemukan dunia prasejarah ini? Baru-baru ini ilmuwan menemukan dunia eksotis yang belum pernah diketahui sebelumnya di gurun Argentina yang terpencil.
-
Dimana penemuan artefak 5000 tahun ini? Artefak itu ditemukan selama penggalian di situs arkeologi Yuanbaoshan di Aohan Banner di Kota Chifeng yang telah berlangsung empat bulan dari bulan Mei.
-
Di mana para arkeolog menemukan makam kuno? Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE, kelompok peneliti yang bekerjasama dengan para peneliti dari negara bagian Santa Catarina, Brasil Selatan, dan negara-negara lain (Amerika Serikat, Belgia, dan Prancis), menunjukkan bahwa para pembuat sambaqui di Galheta IV, sebuah situs arkeologi di Laguna (Santa Catarina), tidak digantikan oleh nenek moyang orang Jê Selatan, sebagaimana yang diperkirakan sebelumnya.
Mitla adalah situs arkeologi yang dikaitkan dengan kebudayaan Zapotec yang berlokasi di Lembah Oaxaca, Meksiko selatan.
Bangsa Zapotec
Bangsa Zapotec pertama kali menduduki wilayah itu selama Periode Klasik (tahun 100-650 Masehi). Pertama kali dikembangkan menjadi desa berbenteng dan kemudian menjadi pusat keagamaan besar di wilayah tersebut.
Orang-orang Zapotec meyakini Mitla berfungsi sebagai portal antara dunia orang hidup dan dunia arwah untuk mengubur para elit Zapotec, karena itulah dinamakan Mitla yang berasal dari bahasa Nahuatl "Mictlan" yang berarti "tempat orang mati" atau "dunia bawah tanah".
Foto: Marco M. Vigato / Arx Project
Portal Menuju Dunia Arwah
Sejak lama diyakini bahwa orang-orang Zapotec kuno membangun kamar labirin besar dan rumit serta jalan yang berada di bawah struktur batu monumental yang ditemukan di situs arkeologi Mitla. Tujuan dibangunnya sistem terowongan ini pada akhirnya sebagai jalur penghubung menuju Lyobaa, pintu gerbang menuju dunia arwah.
Sebagai bagian penelitian yang dipimpin Lyobaa Project serta dukungan National Institute of Anthropology and History (INAH), peneliti mulai melakukan proyek eksplorasi di Mitla pada 2022 lalu.
Temuan Lain
Selain mengungkap portal menuju dunia arwah, penelitian ini juga mengungkap detail menakjubkan terkait berbagai struktur bawah tanah, mengungkap informasi penting terkait pusat spiritual yang dibangun bangsa Zapotec dan ditujukan untuk orang-orang Zapotec yang menduduki wilayah Meksiko selatan selama era pre-Kolombia.
Teknologi yang Digunakan Peneliti
Peneliti menggunakan teknik prospeksi geofisika untuk mengonfirmasi keberadaan kamar-kamar bawah tanah dan jalan di Mitla yang sebelumnya tidak terdeteksi. Tim juga menggunakan Ground Penetrating Radar (GPR), Electrical Resistivity Tomography (ERT), and Seismic Noise Tomography. Masing-masing teknologi tersebut menggunakan emisi elektromagnetik untuk masuk ke dalam permukaan tanah dan menampilkan citra atau gambar yang ada di dalam tanah. Para peneliti juga menciptakan model komposit tiga dimensi (3D) dunia bawah tanah yang ditemukan di bawah permukaan Mitla dengan menggabungkan hasil pemindaian mereka.
Hal yang jauh lebih penting, temuan survei geofisika ini dengan jelas mengonfirmasi keberadaan sejumlah ruang-ruang bawah tanah dan terowongan berkelok-kelok di bawah serangkaian struktur yang dikenal sebagai Grup Gereja (ada lima set struktur di atas tanah di Mitla, salah satunya menampilkan gereja Katolik yang dibangun pada akhir abad ke-16).
Foto: Wikimedia
Survei ini juga mengamati area di bawah Palace of Columns (Istana Kolom), bangunan paling rumit di situs ini dan anggota dari apa yang disebut Kelompok Kolom bangunan. Di sini, pemindaian menghasilkan gambar yang memberikan informasi tentang tahap awal pembangunan gedung. Tim akan melanjutkan meneliti hasil eksplorasi awal mereka, untuk melihat detail yang mungkin terlupakan selama analisis pertama mereka.