Pakai Radar Penembus Tanah, Arkeolog Temukan Labirin Terowongan Pintu Gerbang Menuju Dunia 'Lain'
Labirin ini ditemukan di Mitla, kota yang menjadi pusat upacara peradaban Zapotec.
Investigasi arkeologi baru-baru ini di Mitla, sebuah situs penting Zapotec di Oaxaca, Meksiko, menemukan keberadaan jaringan ruang dan terowongan bawah tanah yang luas. Dengan menggunakan teknologi geofisika canggih, termasuk radar penembus tanah, tomografi resistivitas listrik, dan tomografi seismik, tim dari ARX Project Lyobaa memberikan bukti kuat pertama tentang dugaan keberadaan labirin bawah tanah tersembunyi yang mungkin berfungsi sebagai pintu gerbang ke dunia tanah Zapotec.
Dikutip dari Ancient Origins, Kamis (12/9), Mitla terletak di pusat Lembah Oaxaca, 40 kilometer di tenggara Kota Oaxaca, yang merupakan pusat upacara peradaban Zapotec. Setelah runtuhnya Monte Alban sekitar tahun 750 Masehi, Mitla muncul sebagai ibu kota agama dan politik baru.
-
Siapa yang menemukan terowongan? Selama penggalian dan eksplorasi kuil yang sedang berlangsung, Kathleen Martinez dari Universitas Santo Domingo di Republik Dominika dan rekannya menemukan struktur tersebut sepanjang 13 meter di bawah tanah.
-
Bagaimana tim arkeolog menemukan terowongan di Laut Mediterania? Selama penggalian dan eksplorasi kuil yang sedang berlangsung, Kathleen dan rekan-rekannya menemukan struktur 13 meter di bawah tanah.
-
Apa penemuan arkeolog? Menariknya tangan dinosaurus ini lebih kecil dibandingkan T-Rex. Tyrannosaurus rex dikenal sebagai dinosaurus buas yang memiliki tangan kecil. Kini, kelompok dinosaurus dengan karakteristik seperti itu mendapat anggota baru dengan ditemukannya sebuah spesies dinosaurus baru di Formasi La Colonia, Patagonia, Amerika Selatan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog? Para arkeolog menemukan patung kuda pertama yang dibuat manusia.
Mitla dikenal karena arsitektur monumentalnya, terutama pahatan batu geometrisnya yang rumit, yang disebut Grecas, ditemukan di dinding eksterior dan interior bangunan.
Pada 2022, Proyek Lyobaa—dipimpin oleh para ahli dari Institut Sejarah dan Antropologi Nasional Meksiko (INAH), Universitas Otonomi Nasional Meksiko (UNAM), dan Asosiasi ARX untuk Penelitian dan Eksplorasi Arkeologi—memulai eksplorasi modern pertama di bawah tanah Mitla. menggunakan teknik non-invasif. Tim fokus pada pemetaan lanskap bawah tanah untuk mengidentifikasi rongga atau anomali yang mungkin mewakili struktur buatan manusia, terowongan, atau gua alami.
Investigasi musim pertama menemukan adanya kekosongan signifikan di bawah Gereja San Pablo Apostol, yang membentang hingga kedalaman 6 meter. Ruangan ini, berukuran 15 meter x 10 meter, tampaknya terhubung dengan rongga yang lebih dalam namun belum dijelajahi. Ditemukan juga kompleks terowongan dan ruang potensial, yang menunjukkan adanya fase konstruksi Istana Kolom yang lebih awal, kemungkinan berasal dari abad ke-8 atau ke-9 Masehi.
Investigasi Musim Kedua
Pada tahun 2023, dalam investigasi musim kedua, ditemukan adanya jaringan ruang bawah tanah yang saling berhubungan di bawah semua kelompok arsitektur utama di Mitla.
Grup Arroyo mengungkapkan potensi ruang pemakaman dan anomali mirip terowongan, yang membentang di bawah salah satu teras utamanya. Ditemukan juga dua ruang persegi panjang besar, masing-masing berukuran sekitar 3 x 4 meter, dihubungkan oleh terowongan bersudut. Hal ini menambah semakin banyak bukti bahwa gerakan bawah tanah Mitla telah dimodifikasi secara ekstensif oleh Zapotec.
Penemuan ini membuka kemungkinan menarik untuk memahami peran situs tersebut dalam kehidupan spiritual dan seremonial Zapotec. Zapotec meyakini Mitla adalah pintu masuk ke dunia bawah, yang dikenal sebagai Lyobaa, tempat orang mati dan penghubung antara yang hidup dan yang ilahi. Kamar-kamar dan terowongan yang baru ditemukan mungkin digunakan untuk ritual keagamaan atau sebagai ruang bawah tanah pemakaman bagi anggota elit masyarakat, seperti yang dikemukakan oleh catatan sejarah Pastor Burgoa.
- Diduga Disadap Israel dan Dipasangi Peledak, Ahli Ungkap Bagaimana Pager Meledak Secara Bersamaan di Lebanon
- Ini Alasan Mengapa Banyak Orang Percaya Pseudoscience, Bahkan Orang Pintar Juga Bisa Mempercayainya
- Beda Keterangan KPK dengan Jubir Kaesang soal Nebeng Jet Pribadi, Jumlah Penumpang dan Teman Tak Ikut
- Gunung Telomoyo Terbakar, Dipicu Warga Bakar Rumput
- Bupati Ipuk Lantik Guntur Priambodo Menjadi Pj Sekda Banyuwangi
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024