Arkeolog Temukan Tembok Jebakan Romawi Sepanjang Hampir 3 Kilometer, Ungkap Sejarah Berdarah Pemberontakan Budak Melawan Pemerintah
Sejarah berdarah tersebut terekam dalam catatan sejarah yang ditulis dua tokoh Romawi.
arkeologi![Arkeolog Temukan Tembok Jebakan Romawi Sepanjang Hampir 3 Kilometer, Ungkap Sejarah Berdarah Pemberontakan Budak Melawan Pemerintah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/7/2/1719924985085-8x1zn.jpeg)
Sejarah berdarah tersebut terekam dalam catatan sejarah yang ditulis dua tokoh Romawi.
![Arkeolog Temukan Tembok Jebakan Romawi Sepanjang Hampir 3 Kilometer, Ungkap Sejarah Berdarah Pemberontakan Budak Melawan Pemerintah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/2/1719924961825-50pyd.jpeg)
Arkeolog Temukan Tembok Jebakan Romawi Sepanjang Hampir 3 Kilometer, Ungkap Sejarah Berdarah Pemberontakan Budak Melawan Pemerintah
Tim arkeolog menemukan tembok pertahanan Romawi di Calabria, Italia selatan. Penemuan ini dipimpin Dr Paolo Visona dari Universitas Kentucky.
Dilansir Heritage Daily, tembok ini dibangun untuk menjebak Spartacus. Sebagian besar catatan sejarah Spartacus berasal dari tulisan Plutarch dari Chaeronea (46 – 119 M) dan Appian dari Alexandria (95 -165 M).
Menurut catatan sejarah tersebut, Spartacus adalah budak yang melarikan diri dan mantan gladiator, yang memimpin pemberontakan besar para budak melawan Republik Romawi.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Italia? Baru-baru ini, arkeolog di Italia menemukan kuil tersembunyi, berasal dari masa Kaisar Konstantin.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di sampel batu kapur Italia? Ilmuwan meneliti sampel batu kapur di Italia untuk menemukan jejak lautan purba itu.
-
Apa temuan arkeolog yang penting dalam penggalian pangkalan militer Romawi kuno ini? Dalam penggalian itu arkeolog menemukan bagian Via Pretoria, jalan utama di markas tersebut dan juga podium berbentuk setengah lingkaran serta area jalan berbatu yang menjadi bagian dari bangunan besar untuk umum.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Pot Romawi apa yang ditemukan mahasiswa arkeologi? Pakar keramik arkeologi, Dr Adam Sutton, dari Aurelius Archaeology, menganalisis koleksi tersebut dan mengidentifikasinya sebagai gelas kimia, sebuah guci kecil, dua guci, dan sebuah mangkuk keramik dari abad ke-2 Masehi.
-
Mengapa sarkofagus Romawi kuno di Iznik menarik perhatian arkeolog? Meric menambahkan, dua sarkofagus ini dibuat pada masa Kekaisaran Romawi, pada abad kedua Masehi. Keduanya diletakkan berdampingan. Sarkofagus ini dihias dengan relief Eros di ketiga sisinya.
Bibit pemberontakan mulai muncul pada tahun 73 SM, ketika Spartacus dan sekelompok gladiator kabur dari sekolah gladiator (ludus) di dekat Capua, di daerah Campania. Mereka berkelana di sekitar kota tersebut dan membebaskan para budak untuk memperbesar barisan mereka, mengumpulkan pasukan sekitar 70.000 orang.
Pemberontakan ini menjadi tantangan signifikan bagi pemerintah Romawi, memaksa Senat mengerahkan delapan pasukan legiun yang dipimpin Marcus Licinius Crassus. Pasukan Spartacus kemudian dikalahkan pada tahun 71 SM di daerah Senerchia, yang ketika itu menjadi bagian Lucania.
Plutarch dan Appian menyatakan bahwa Spartacus tewas dalam pertempuran tersebut.
![Arkeolog Temukan Tembok Jebakan Romawi Sepanjang Hampir 3 Kilometer, Ungkap Sejarah Berdarah Pemberontakan Budak Melawan Pemerintah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/2/1719924845212-a91tbl.jpeg)
Namun Appian juga menyatakan jasad Spartacus tak pernah ditemukan.
Setelah pemberontakan tersebut, sebanyak 6.000 pemberontak yang selamat disalib di sepanjang Jalur Appian, berfungsi sebagai pencegah terhadap pemikiran pemberontakan atau penghasutan lebih lanjut.
Dalam penelitian terbaru di hutan Dosonne della Melia di Calabria, ditemukan sebuah tembok batu membentang sepanjang 2,7 km. Selain itu, jejak fossa Romawi (parit pertahanan) dan sistem agger (benteng ganda atau tanggul) juga telah diidentifikasi.
- Arkeolog Temukan Pangkalan Militer Romawi Berusia 1.800 Tahun, di Sini Lokasinya
- Berawal dari Rasa Penasaran, Bocah Ini Bantu Arkeolog Gali Kota Romawi Kuno, Temuannya Mengejutkan
- Arkeolog Temukan Gambar Gladiator di Tembok, Dibuat Seorang Bocah Ribuan Tahun Lalu Menggunakan Arang
- Arkeolog Temukan Jejak Korban Letusan Gunung Di Pompeii yang Selamat, Jadi Kaya Raya Setelah Bencana
- Pimpinan KPK Alexander Tegaskan Tak Ada Tekanan di Kasus Harun Masiku
- Marak Pabrik Narkoba di Daerah, DPR: Polri Harus Ungkap Pemasok Utamanya
"Tembok tersebut kini telah diidentifikasi secara meyakinkan sebagai bagian dari struktur yang dibangun oleh jenderal Romawi Marcus Licinius Crassus untuk menampung pemimpin pemberontakan budak Spartacus dan pasukannya," jelas pernyataan dari Institut Arkeologi Amerika (AIA).
Dalam penggalian tersebut juga ditemukan beberapa pecahan senjata besi, gagang pedang, belati besar yang melengkung, ujung lembing, ujung tombak, dan serpihan logam lainnya, menandakan pertempuran sengit di lokasi antara pasukan Romawi dan Spartacus untuk melepaskan diri dari jebakan.
“Penemuan ini dimungkinkan berkat informasi dari kelompok pemerhati lingkungan setempat yang mengetahui keberadaan tembok tersebut, namun bingung mengenai apa yang dimaksud dengan tembok tersebut. Tim menyelidiki tembok dan parit menggunakan Ground-Penetrating Radar, LIDAR, magnetometri, dan pengambilan sampel inti tanah," papar Dr Visona.