Arkeolog Temukan Sabuk Emas Kuno Seberat Hampir Setengah Kilogram di 'Kota 1001 Gereja', Dipamerkan Setelah 22 Tahun
Artefak ini ditemukan di sebuah kota kuno yang terkenal karena kemajuannya di Zaman Pertengahan.
Artefak ini ditemukan di sebuah kota kuno yang terkenal karena kemajuannya di Zaman Pertengahan.
-
Dimana arkeolog menemukan koin emas? Arkeolog di Bulgaria menemukan lima koin emas saat menggali di desa Debnevo, di wilayah utara negara tersebut.
-
Dimana kota kuno 2.500 tahun ditemukan? Sebuah kota kuno besar telah ditemukan di Amazon, tersembunyi selama ribuan tahun.
-
Dimana artefak kuno itu ditemukan? Para arkeolog maritim dari Universitas Bournemouth Inggris menemukan dua lempengan berukir salib dari abad pertengahan di dasar Teluk Studland, telah ada disana selama hampir 800 tahun.
-
Dimana artefak kuno ini ditemukan? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970.
-
Di mana artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
-
Di mana artefak kuno itu ditemukan? Artefak kuno milik ahli bedah tersebut ditemukan pada sebuah kuil persembahyangan di utara, seperti yang dilaporkan para peneliti.
Arkeolog Temukan Sabuk Emas Kuno Seberat Hampir Setengah Kilogram di 'Kota 1001 Gereja', Dipamerkan Setelah 22 Tahun
Para arkeolog menemukan sebuah sabuk emas dengan desain yang sangat unik 22 tahun lalu. Artefak kuno ini ditemukan selama penggalian di kota kuno Ani, yang juga dikenal sebagai "Kota 1001 Gereja" dan "Kota 40 Gerbang".
Sabuk emas ini ditemukan saat penggalian tahun 2002 silam yang dilaksanakan di bawah pengarahan Anggota Fakultas Universitas Haceteppe, Profesor Dr Beyhan Karamagarali antara tahun 1989 dan 2005.
Setelah disembunyikan selama 22 tahun,
para arkeolog akhirnya memamerkan benda tersebut di Museum Arkeologi dan Etnografi Kars. Sabuk ini memiliki berat 432 gram.
Kota Ani berada di Kars, Turki
dan tercatat sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.
Dikutip dari Arkeonews, Selasa (2/7), para arkeolog tengah melakukan penggalian arkeologis yang luas di Ani, di mana ada delapan titik penggalian.
Di Zaman Pertengahan, Ani merupakan kota yang sangat penting dan terkenal karena kemajuannya, khususnya pada abad ke-10 dan 13. Kota ini dikenal karena arsitekturnya yang sangat indah dan menjadi pusat perdagangan, kebudayaan, dan keagamaan. Keunikan kota ini terbentuk dari percampuran sejumlah peradaban seperti Seljuk, Georgia, Armenia, dan Byzantium.
"Kita tahu bahwa Ani menghidupkan masa kejayaannya di Zaman Pertengahan, dan penggalian arkeologi dimulai oleh Nikolay Marr kelahiran Rusia di reruntuhan Ani pada akhir tahun 1800-an. Kemudian, penggalian dilakukan profesor-profesor Turki dan masih berlanjut. Sabuk emas tersebut adalah salah satu artefak yang ditemukan dari penggalian yang dilakukan tahun 2002 di bawah Profesor Dr Beyhan Karamagarali. Artefak ini sangat penting, dibuat dari material emas," jelas penjabat Direktur Museum Arkeologi dan Etnografi Kars, Hakim Aslan kepada Anadolu.
Sabuk ini dibuat dari tiga komponen: pelat sabuk, gesper sabuk, dan simpul sabuk pada potongan tekstil kedua. Sabuk ini memiliki hiasan dan seluruhnya terbuat dari bahan emas. Gesper ikat pinggang di bagian tengah dibuat dengan 8 irisan dan ketrampilan savat terlihat di bagian tepinya. Savat adalah teknik dekorasi emas dan perak yang sangat tua yang berasal dari Dagestan. Pelat sabuk berukuran panjang 25 sentimeter dan lebar 2,5 sentimeter. Ada sosok kepala manusia di bagian akhir.
Menunjukkan bahwa sosok yang sama terlihat pada lukisan dinding zaman Uighur, Hakim Aslan menjelaskan, “Faktanya, mata ketiga terlihat di sini, dan kata 'lisa' tertulis di ikat pinggang serta sosok manusia. . Kata 'lisa' berarti pemiliknya. Pada keramik yang pernah kita lihat sebelumnya, kata lisa digunakan dengan arti membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi pemiliknya.”
Sabuk emas ini hanya dipamerkan selama tiga bulan.