Arkeolog Temukan Bangunan Misterius di Bawah Lapangan Bola, Dibangun 1.800 Tahun Lalu dengan Tembok Dicat
Bangunan ini ditemukan menggunakan pemindaian laser canggih.
Bangunan ini ditemukan menggunakan pemindaian laser canggih.
-
Apa yang ditemukan di bawah lapangan bola Maya Kuno? Sebuah tim arkeolog telah mengidentifikasi beberapa jejak tanaman di bawah lantai beraspal yang digunakan sebagai lapangan bagi bangsa Maya Kuno untuk bermain bola.
-
Bagaimana arkeolog menemukan struktur ini? Begitulah cara para peneliti dari Universitas Internasional Higashi Nippon, Universitas Tohoku, dan Institut Penelitian Nasional Astronomi dan Geofisika di Mesir menemukan bagian sejarah yang tersembunyi ini. Antara tahun 2021 dan 2023, tim mempelajari lokasi tersebut dengan menggunakan tidak hanya satu, tetapi dua metode berteknologi tinggi: ground-penetrating radar (GPR) dan electrical resistivity tomography (ERT).
-
Di mana penemuan lapangan bola Maya dilakukan? Penemuan ini terjadi di Yaxnohcah, sebuah kota Maya kuno yang sekarang berada di wilayah Campeche, Meksiko.
-
Bagaimana arkeolog menemukan bangunan kuno itu? Bangunan ini ditemukan di Taman Arkeologi Pompeii, Italia, dengan kondisi sempurna atau tak hancur dihantam letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
-
Artefak apa yang ditemukan di bawah lapangan bola? Di sudut lapangan olahraga di Cardiff, Wales, Inggris, para arkeolog dan sukarelawan menemukan sejumlah artefak di lokasi dua rumah bundar yang memberikan petunjuk tentang bagaimana orang hidup dan bekerja di sana 3.500 tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog Meksiko? Arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko (INAH) menemukan sembilan pahatan bekas permainan kuno yang disebut patolli.
Arkeolog Temukan Bangunan Misterius di Bawah Lapangan Bola, Dibangun 1.800 Tahun Lalu dengan Tembok Dicat
Arkeolog menemukan struktur atau bangunan misterius di bawah lapangan bola bangsa Maya di Campeche, Meksiko. Bangunan ini diperkirakan berasal dari antara tahun 200 dan 600 Masehi.
Menurut para arkeolog, bangunan ini memiliki tembok yang dicat seperti dikutip dari The Independent, Rabu (17/7).
Para arkeolog menggunakan teknik pemindaian laser udara yang canggih saat memindai apa yang ada di bawah lapangan bola kuno tersebut, lalu melihat sebuah bangunan misterius.
Eksplorasi tersebut difokuskan pada sebidang tanah seluas hampir 140 kilometer persegi di Cagar Biosfer Balam Kú.
Menurut para arkeolog, struktur tersebut berasal dari zaman Klasik awal peradaban bangsa Maya, antara tahun 200 dan 600 Masehi. Temuan ini bisa memberikan petunjuk terkait kehidupan di Amerika Selatan sebelum penaklukan Spanyol. menruut pernyataan Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko.
“Kami menemukan bagian dari bangunan sebelumnya yang dindingnya dicat. Namun hanya penggalian lebih lanjut yang dapat mengungkap bentuk bangunan di bawahnya dan apa fungsinya,” kata arkeolog Ivan Šprajc dari Institut Studi Antropologi dan Spasial kepada LiveScience.
Para peneliti menduga struktur ini mungkin “penting” pada masa kejayaannya karena lapangan bola biasanya hanya ditemukan di situs-situs besar suku Maya dan merupakan pusat organisasi politik regional.
Mereka mengatakan situs kuno itu mungkin pernah dihuni selama periode Klasik Akhir dan Periode Terminal, sekitar 600-1000 M, karena migrasi yang terlambat dan pertumbuhan populasi di wilayah tetangga yang lebih menguntungkan.
Di situs lain di dekatnya, para arkeolog menemukan piramida kuno setinggi 15 meter dan reservoir air. Di atas piramida, peneliti menemukan artefak seperti bejana keramik dan pisau batu. Artefak ini kemungkinan ditinggalkan sebagai sesajen atau persembahan, berasal dari sekitar tahun 1250-1524 di zaman Pascaklasik Akhir tidak lama sebelum penaklukan Spanyol.
Peneliti mengatakan benda-benda yang ditemukan di puncak piramida menunjukkan berkurangnya populasi jauh setelah Dataran Rendah Tengah mengalami disintegrasi politik dan penurunan demografi yang drastis pada abad-abad sebelum kedatangan orang-orang Eropa.