Istana Berusia 1500 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Dulu Ditempati Penguasa Bangsa Maya
Istana ini ada kaitannya dengan imigrasi bangsa Maya.
Istana Berusia 1500 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Dulu Ditempati Penguasa Bangsa Maya
Tim arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko (INAH) baru-baru ini mengumumkan penemuan sebuah istana kuno di situs kota Maya di tenggara Meksiko. Istana ini memiliki kemiripan dengan reruntuhan di tetangga mereka, Guatemala. Temuan ini dapat memberikan wawasan penting tentang periode migrasi yang mungkin terjadi ribuan tahun yang lalu.
Sumber: Arkeonews
Istana ini ditemukan di zona arkeologis Kabah, sebuah pemukiman pra-Hispanik yang terletak di wilayah Puuc, negara bagian Yucatán, selatan kota modern Mérida.
Penemuan ini terjadi saat proses pembangunan proyek kereta api Maya Train sepanjang 1.500 kilometer yang akan melintasi Semenanjung Yucatán.
-
Dimana kota kuno bangsa Maya ditemukan? Para arkeolog di Meksiko menemukan 6.674 struktur atau bangunan kuno bangsa Maya dan kota yang hilang di daerah Campeche.
-
Dimana makam raja Maya ditemukan? Para arkeolog mengumumkan penemuan topeng batu giok yang luar biasa dan dianggap ‘sangat langka’ dari makam seorang raja Maya kuno yang telah meninggal sekitar 1.700 tahun yang lalu. Berasal dari Pemakaman Kerajaan Tertua
-
Apa yang ditemukan di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Dimana lokasi penemuan kerajaan purba? Berbagai peninggalan purba terus ditemukan di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Gendungan, Desa Kalibening, Kecamatan Dukun, Magelang.
-
Siapa yang ditemukan di pemakaman bangsa Maya? Arkeolog menemukan kerangka korban tumbal ini di pemakaman bangsa Maya di kota kuno El Tigre yang juga dikenal dengan nama Itzamkanac (tempat para ular kadal).
-
Di mana kuburan bangsa Maya ditemukan? Arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko (INAH) berhasil menemukan kuburan bangsa Maya yang tersembunyi di dalam gua di kompleks arkeologi di Tulum, Quintana Roo.
Foto: INAH
Menurut Direktur Jenderal INAH, Diego Prieto Hernández, istana yang baru ditemukan memiliki fasad utama yang terdiri dari portiko dengan delapan pilaster, yaitu kolom dekoratif dangkal yang melekat pada dinding. Terdapat juga sembilan bukaan pada fasad utama. Bangunan ini memiliki panjang sekitar 25,9 meter.Bangunan kuno ini diberi nama "Istana Petenero". Menurut Hernández, struktur empat persegi ini tampaknya telah ada selama lebih dari 1.500 tahun.
Sumber: Arkeonews
Salah satu ciri menarik dari istana ini adalah dekorasinya. Bangunan ini dihiasi dengan motif bulu, manik-manik, dan gambar burung yang diukir ke dalam arsitekturnya. Para peneliti meyakini atap bangunan ini dulunya terbuat dari bahan yang mudah rusak, seperti daun palem guano, yang sayangnya tidak bertahan hingga saat ini.
Sumber: Arkeonews
Hernández juga menyatakan istana ini memiliki beberapa karakteristik yang serupa dengan peninggalan Maya yang telah ditemukan di Departemen Petén, Guatemala.
Sebelum ditemukan, istana ini bersama dengan bagian-bagian lain dari kota kuno ditutupi tumbuhan dan vegetasi selama beberapa waktu. Kabah sendiri didirikan oleh orang-orang yang datang dari wilayah Petén, yang mencakup Guatemala dan Belize, pada periode antara tahun 250 dan 500 Masehi. Meskipun tanggal pasti pembangunan istana ini belum diketahui, Hernández berhipotesis bahwa penguasa pertama kota mungkin tinggal di dalam bangunan ini.
"Kami mengusulkan bahwa migrasi penting berasal dari situs ini dan mendirikan Kabah."
Direktur Jenderal INAH, Diego Prieto Hernández.
Sumber: Arkeonews
Peradaban Maya telah menguasai wilayah yang sekarang menjadi tenggara Meksiko, Guatemala, Belize, serta wilayah barat El Salvador dan Honduras selama lebih dari 3.000 tahun, hingga masa kolonisasi Spanyol. Temuan ini memberikan wawasan berharga tentang sejarah dan perkembangan peradaban Maya yang begitu penting dalam sejarah Amerika Tengah.
Sumber: Arkeonews