10 Kota Modern yang Dibangun di Atas Reruntuhan Kota Kuno Ribuan Tahun
Sejumlah kota modern metropolitan di dunia saat ini dibangun di atas reruntuhan kota yang sudah berusia ribuan tahun.
Kota-kota modern yang kita kenal saat ini seringkali memikat hati dengan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, jalanan yang sibuk, dan kenyamanan hidup di abad ke-21. Namun, di bawah lapisan modernitas tersebut, banyak kota besar dunia yang sesungguhnya dibangun di atas reruntuhan kota-kota kuno yang penuh dengan sejarah dan warisan peradaban masa lalu.
Mengunjungi kota-kota ini memberikan pengalaman yang luar biasa: sebuah perpaduan antara kemajuan zaman modern dengan lapisan sejarah yang tak lekang oleh waktu, di mana setiap sudutnya mengundang kita untuk menjelajahi cerita-cerita dari ribuan tahun yang lalu. Dari reruntuhan peradaban Aztec yang tersembunyi di bawah jalanan Mexico City hingga sisa-sisa kekaisaran Romawi yang terpendam di bawah kaki kita di Roma, kota-kota ini mengingatkan kita bahwa sejarah selalu ada di sekitar kita, menanti untuk ditemukan.
-
Dimana reruntuhan kota kuno ditemukan? Situs bersejarah yang dibangun sekitar 1150 - 1350 SM ini terungkap ketika air Sungai Tigris surut drastis akibat kekeringan yang parah.
-
Kapan kota kuno ini dibangun? Lebih dari 400 pemukiman yang ada di sana, beberapa di antaranya berasal dari tahun 1.000 SM, terhubung dengan jalan raya kuno yang dijuluki sebagai 'sistem jalan bebas hambatan pertama di dunia.'
-
Kapan kota kuno itu dibangun? Kota kuno ini tampaknya dibangun pada akhir abad ke-6 SM dan bertahan hingga abad ke-6 Masehi.
-
Kapan kota kuno dibangun? Situs bersejarah yang dibangun sekitar 1150 - 1350 SM ini terungkap ketika air Sungai Tigris surut drastis akibat kekeringan yang parah.
-
Kapan kota kuno ini dihuni? Kota ini berasal dari sekitar tahun 250 Masehi sampai 1000 Masehi dan diberi nama Ocumtun yang berarti “kolom batu“ dalam bahasa Maya.
Dilansir dari Listverse, berikut ini adalah sepuluh kota di dunia yang terbangun di atas reruntuhan kota kuno, masing-masing menawarkan perjalanan mendalam ke masa lalu yang penuh makna.
Lima, Peru
Lima, ibu kota dan pusat kebudayaan Peru, merupakan gabungan antara kota metropolitan modern dan sejarah yang dalam. Dengan lebih dari sepertiga populasi Peru tinggal di sini, Lima adalah pusat komersial dan transportasi yang sangat maju. Meskipun tampilan kota ini sangat modern dengan infrastruktur canggih seperti bandara internasional terbesar dan sistem kereta ringan yang efisien, warisan masa lalu kota ini sangat kental terasa. Pada abad ke-15, suku Inca mulai membangun pemukiman di sekitar Lima, yang kemudian terlupakan seiring berkembangnya kota ini. Baru pada tahun 1950-an, pekerjaan arkeologi besar-besaran berhasil mengungkapkan situs-situs kuno yang tersembunyi di bawah lapisan modernitas.
Salah satu situs paling mengesankan adalah Huaca Huallamarca, sebuah piramida adobe dari zaman pra-Columbus yang terletak di pusat kota Lima. Struktur kuno ini, yang kini dilestarikan dengan baik, memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat pra-Inca yang pernah menduduki wilayah ini. Huaca Huallamarca menjadi pengingat bahwa Lima, meskipun kini menjadi kota modern, sebenarnya terletak di atas lapisan sejarah yang jauh lebih dalam, yang berasal dari zaman Inca dan sebelumnya.
Mexico City, Meksiko
Mexico City, sebagai pusat urban terbesar di Amerika Utara, menawarkan perpaduan yang memikat antara sejarah dan modernitas. Dahulu dikenal dengan nama Tenochtitlán, kota ini adalah ibu kota kerajaan Aztec yang sangat maju. Hari ini, reruntuhan peradaban Aztec tersebar di bawah permukaan kota modern, menciptakan pengalaman budaya yang sangat kaya. Templo Mayor, sebuah kuil Aztec yang sangat besar, menjadi salah satu situs paling penting di Mexico City, menunjukkan kehebatan arsitektur dan warisan spiritual bangsa Aztec.
Selain itu, di Zona Arkeologi Cholula, pengunjung dapat melihat sisa-sisa piramida terbesar di dunia, yang ukurannya bahkan melampaui Piramida Agung Giza di Mesir. Meskipun piramida ini kini tampak seperti bukit alami yang dihiasi gereja kolonial di puncaknya, penggalian mengungkapkan labirin terowongan yang luas di bawah tanah, yang memberi gambaran tentang sejarah panjang kota ini dari kekuatan asli hingga menjadi ibu kota modern yang semarak.
Roma, Italia
Roma, yang sering dijuluki sebagai “Kota Abadi,” adalah kota yang sempurna untuk menyaksikan bagaimana sejarah dan modernitas saling bersinergi. Didirikan pada tahun 753 SM, Roma terus berkembang selama hampir tiga milenium, menjadikannya salah satu kota tertua di Eropa. Kekayaan warisan sejarah Roma terlihat jelas di bangunan ikonik seperti Colosseum, sebuah arena besar yang pernah menjadi tempat pertarungan gladiator dan pertunjukan publik lebih dari 2.000 tahun lalu.
Namun, yang lebih menarik adalah kenyataan bahwa sekitar 90% dari Roma Kuno terpendam di bawah jalan-jalan kota modern. Hanya sebagian kecil yang terlihat, termasuk Pantheon yang merupakan mahakarya rekayasa kuno dengan kubah raksasa yang memukau. Berjalan di Roman Forum membawa pengunjung menelusuri jejak-jejak peradaban besar yang pernah menguasai sebagian besar dunia Barat. Kehidupan modern Roma, yang dipadukan dengan sisa-sisa kejayaan masa lalu, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka yang ingin merasakan bagaimana kehidupan di bawah bayang-bayang kekaisaran besar.
Istanbul, Turki
Istanbul, jantung budaya dan ekonomi Turki, memiliki sejarah yang luar biasa berkat posisinya yang strategis di antara Eropa dan Asia. Dahulu dikenal sebagai Byzantium, kota ini menjadi ibu kota Kekaisaran Romawi Timur dan kemudian beralih menjadi Konstantinopel di bawah kekuasaan Ottoman. Namun, di bawah gemerlap kota modern Istanbul terdapat banyak peninggalan dari berbagai kekaisaran yang telah menguasai kota ini.
Salah satu situs kuno yang paling menakjubkan di Istanbul adalah Basilica Cistern, sebuah keajaiban bawah tanah yang dibangun oleh Kaisar Justinian pada abad ke-6. Begitu turun ke dalam ruangannya, pengunjung akan disambut dengan deretan kolom yang menjulang tinggi di dalam suasana yang remang-remang, memberikan kesan bahwa waktu seolah berhenti. Selain itu, Kolom Konstantin dan Akuaduk Valens juga menjadi saksi bisu dari kejayaan Romawi dan Bizantium. Kunjungan ke situs-situs ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang peran besar Istanbul dalam sejarah dunia.
Madurai, India
Madurai, yang terletak di negara bagian Tamil Nadu, India, adalah salah satu kota tertua di dunia dengan sejarah lebih dari 2.500 tahun. Dikenal sebagai “kota yang tidak pernah tidur,” Madurai menjadi pusat budaya dan agama di India selatan, di mana tradisi kuno dan kehidupan perkotaan modern bersatu. Kota ini juga terkenal dengan kuil-kuil besar dan pasar yang ramai, serta infrastruktur modern yang terus berkembang.
Salah satu landmark paling terkenal di Madurai adalah Istana Tirumalai Nayakkar, yang dibangun pada tahun 1638 oleh Dinasti Nayak. Di seluruh kota, terdapat peninggalan dari pemukiman dan kuil kuno yang mencerminkan pengaruh berbagai penguasa yang pernah memerintah wilayah ini. Dengan segala keindahannya, Madurai menawarkan pengalaman mendalam akan warisan budaya yang telah bertahan hingga hari ini.
Xi’an, China
Xi’an, yang memiliki sejarah lebih dari 3.000 tahun, adalah kota yang penuh dengan kekayaan sejarah dan budaya. Sebagai salah satu dari empat ibu kota kuno besar di China, Xi’an memainkan peran penting dalam perdagangan internasional lewat Jalur Sutra. Salah satu daya tarik terbesar di Xi’an adalah Tentara Terracotta, yang ditemukan pada tahun 1974. Ribuan patung prajurit dari tanah liat ini dibuat untuk menjaga makam Kaisar Qin Shi Huang dan menawarkan gambaran mendalam tentang kehebatan Dinasti Qin.
Selain Tentara Terracotta, Xi’an juga dikenal dengan dinding kota kuno yang masih utuh, yang memberikan pengunjung wawasan tentang pertahanan militer dan perencanaan kota pada masa lalu.
Kyoto, Jepang
Kyoto, yang pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Jepang, adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Didirikan pada tahun 794, Kyoto tetap menjadi pusat spiritual dan budaya Jepang, bahkan setelah kota ini kehilangan status ibu kota pada abad ke-19. Keindahan kota ini terletak pada kuil-kuil kuno, taman-taman yang tenang, dan struktur arsitektur yang menawan, yang sebagian besar masih terjaga hingga hari ini.
Di antara situs-situs kuno di Kyoto adalah Kiyomizu-Dera dan Kuil Fushimi Inari, yang terkenal dengan gerbang torii merahnya yang khas. Di kota ini, keindahan masa lalu dan kehidupan modern berpadu harmonis, memberikan pengunjung kesempatan untuk merasakan kedamaian spiritual di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota besar.
Athena, Yunani
Athena, tempat lahirnya demokrasi, adalah kota di mana kehidupan kuno dan modern berjalan berdampingan dengan indahnya. Didirikan lebih dari 5.000 tahun yang lalu, Athena tetap menjadi kota yang menyimpan warisan luar biasa dari peradaban Yunani Kuno. Salah satu simbol terbesar dari peradaban ini adalah Parthenon, yang berdiri megah di atas bukit Acropolis, menjadi saksi bisu kebesaran zaman dahulu.
Selain Parthenon, kuil-kuil dan teater kuno lainnya di seluruh kota memperlihatkan warisan intelektual dan filosofi yang berkembang di Athena, tempat para filsuf besar seperti Plato dan Socrates pernah tinggal dan mengajarkan ajaran mereka. Perpaduan antara kehidupan modern yang dinamis dan reruntuhan kuno menciptakan pengalaman yang menginspirasi bagi siapa saja yang ingin menyelami akar budaya Barat.
Barcelona, Spanyol
Barcelona, terkenal dengan budaya Catalonia yang khas dan arsitektur modernis yang menakjubkan, juga memiliki akar sejarah yang mendalam. Didirikan sebagai koloni militer Romawi bernama Barcino, warisan Roma masih dapat ditemukan di kota ini, terutama di Museum Sejarah Kota Barcelona, di mana pengunjung dapat menjelajahi jalan-jalan dan bangunan Romawi yang tersembunyi di bawah tanah.
Salah satu saksi bisu dari masa Romawi adalah Kuil Augustus, yang dibangun pada abad pertama SM dan dulunya menjadi pusat agama Romawi. Meskipun sebagian besar hancur, kolom-kolom yang tersisa masih berdiri tegak, memberikan gambaran tentang keagungan Barcelona di masa lalu.
Kairo, Mesir
Kairo, sebagai ibu kota terbesar di dunia Arab, terletak di dekat beberapa situs arkeologi paling terkenal yang pernah ada. Hanya beberapa mil dari pusat kota terdapat Dataran Giza yang menjadi rumah bagi Piramida Giza dan Sphinx yang legendaris. Monumen-monumen kuno ini, yang berusia lebih dari 4.500 tahun, terus memikat perhatian dunia, menjadikan Kairo sebagai salah satu tujuan wisata paling populer.
Selain itu, Museum Mesir yang terletak di jantung kota menyimpan ribuan artefak dari masa lalu, termasuk harta karun dari makam Raja Tutankhamun. Dengan kombinasi warisan kuno yang tak ternilai dan kehidupan kota yang sangat dinamis, Kairo merupakan saksi hidup peradaban Mesir yang besar, di mana modernitas dan sejarah berjalan beriringan.