Jejak Kehidupan Kota Tertua Kedua di Bumi Ditemukan, Usianya 10.000 Tahun dengan Peninggalan Menakjubkan
Kota ini diyakini telah menjadi pemukiman bagi sejumlah peradaban manusia, dari Bizatium sampai Ottoman.
Ilmuwan yang sedang melakukan penggalian di situs Gundukan Amida mengungkap situs arkeologi tersebut telah dihuni sejak 10.000 tahun yang lalu
Gundukan itu diyakini telah menjadi pemukiman bagi berbagai peradaban termasuk Hurri-Mitanians, Urartia, Asyur, Media, Persia, Kerajaan Tigran Agung, Romawi, Sassaniyah, Bizantium, Umayyah, Abbasiyah, Marwaniyah, Seljuk, Artuqid, Ayyubiyah, Aq Qoyunluid, Safavid, dan Ottoman.
-
Dimana kota kuno 2.500 tahun ditemukan? Sebuah kota kuno besar telah ditemukan di Amazon, tersembunyi selama ribuan tahun.
-
Dimana letak kota tertua di dunia? Terletak di Pontic Steppe di wilayah yang pada saat ini menjadi Ukraina, Moldova, dan Rumania, sebutan situs mega Trypillia pertama kali muncul sekitar 6.200 tahun yang lalu.
-
Apa yang menjadi ciri khas kota tertua di dunia? Meskipun berkembang menjadi pemukiman prasejarah terbesar di dunia, situs-situs ini sebagian besar tidak berpenghuni sekitar 5.600 tahun yang lalu.
-
Dimana kota kuno itu ditemukan? 'Lokasi Paleokastro diidentifikasikan dengan salah satu kota kuno di lembah Struma yang lebih rendah yang dikenal (karena) sumber-sumber sejarah kuno,' kata Dimitria Malamidou, Kepala Kantor Kepurbakalaan Serres kepada AMNA.
Dilansir dari laman TRT World, penggalian di situs tersebut dimulai pada 2018 yang dipimpin oleh Profesor Irfan Yildiz dari Fakultas Pendidikan Universitas Dicle dengan persetujuan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki.
Temuan menarik dari situs Gundukan Amida antara lain sisa-sisa saluran air berusia 1.800 tahun, sistem pemanas, ruang pemakaman berusia 1.700 tahun, artefak marmer berusia 800 tahun hingga 782 granat Perang Dunia I.
Kota penting yang terbakar hingga tiga kali
Ilmuwan juga menemukan bukti jejak api, pecahan keramik dan material batu yang ditemukan di satu parit.
Tanda bekas terbakar
Yildiz mengatakan "Selama penggalian di parit ini, terdapat tiga tanda bekas terbakar, yang sebelumnya ditemukan di parit di dasar gundukan, muncul di sini. Pemeriksaan dan penanggalan yang diperlukan dilakukan dengan metode Karbon-14.
Lapisan pertama kota yang terbakar adalah 6.764 SM, lapisan kedua terbakar 5.721 SM, dan lapisan ketiga terbakar 5.518 SM,”
“Ada bekas-bekas kebakaran berkisar antara sekitar 5-10 sentimeter. Dari sini kita dapat memahami bahwa Amida, yang merupakan kota penting pada waktu itu, terbakar bersama penduduknya dan api itu berlangsung selama berhari-hari," imbuhnya, seperti dikutip dari laman TRT World.
Yildiz juga mencatat bahwa peradaban yang mendiami Gundukan Amida mengalami kemajuan konstruksi berdasarkan permukiman sebelumnya.
Mereka juga menemukan peralatan obsidian yang berasal dari 8.000 SM tepat di bawah lapisan api dari 7.000 SM.
Di parit tempat kami bekerja saat ini, kami menemukan bukti yang berasal dari 10.000 tahun yang lalu,” kata Yildiz.
Pemukiman Yerikho di Palestina boleh jadi dijuluki sebagai kota paling awal di Bumi dengan bukti menunjukan pemukiman tersebut dihuni sejak 11.000 tahun lalu.
Namun, Gundukan Amida Mound berada di posisi kedua dengan bukti-bukti yang menunjukan bahwa situs di Gundukan tersebut berasal dari 10.000 tahun yang lalu, tutup Yildiz.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti