Arkeolog Amatir Temukan Kompas Ahli Astronomi Nicolaus Copernicus, Terkubur 500 Tahun di Bawah Taman Istana
Copernicus juga dikenal sebagai ahli matematika, fisika, penerjemah, gubernur, diplomat, ekonom, dan pastor Katolik.
Arkeolog amatir menemukan kompas dari abad ke-16 di Frombork, Polandia utara, yang dikenal karena merupakan kota asal ahli astronomi Nicolaus Copernicus.
Ini adalah kompas jenis yang sama yang pernah ditemukan di Polandia dan kemungkinan milik Copernicus, menurut ahli dari museum di wilayah tersebut. Copernicus adalah ilmuwan yang menyatakan bahwa Matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Polandia? Setelah penggalian selama bertahun-tahun, para arkeolog baru-baru ini menemukan sejumlah penemuan menarik di pemukiman Celtic di Samborowice (Silesia), Polandia.
-
Apa yang ditemukan arkeolog? Arkeolog di Inggris menemukan sisa-sisa kerangka manusia berusia lebih dari 1.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog? Para arkeolog menemukan patung kuda pertama yang dibuat manusia.
Dua kelompok penggemar arkeologi tersebut, diawasi oleh arkeolog profesional, menemukan kompas tersebut di taman kanonik Frombork.
"Penemuan menakjubkan ini tidak hanya membawa kita kembali ke masa ketika Copernicus membuat penemuan besarnya, tapi juga membuka kemungkinan-kemungkinan baru untuk memahami metode kerjanya," jelas salah satu kelompok arkeologi amatir, Misja Skarb, kepada Notes from Poland, dikutip dari Greek Reporter, Jumat (9/8).
Kelompok ini memilih titik pencariannya di taman Frombork karena ada legenda yang mengatakan bahwa sebuah terowongan digunakan oleh Copernicus, menghubungkan tempat kerjanya dengan katedral kota, menurut Dawid Stenc dari Misja Skarb di saluran YouTube kelompok tersebut.
Kelompok arkeolog amatir ini mulai pencarian mereka menggunakan survei radar penembus tanah. Mereka lalu menemukan sebuah pojok dari bangunan tua di mana pernah tinggal seorang biarawan atau rahib dan juga pintu masuk menuju ruang bawah tanahnya yang runtuh. Penemuan kompas itu tidak diduga dan mengejutkan anggota kelompok tersebut.
Pegawai di Museum Nicolaus Copernicus di Frombork, Zorjana Polenik mengatakan kepada wartawan, kompas itu terbuat dari campuran tembagas dan berasal dari abad ke-16. Polenik mengatakan kompas tersebut bisa jadi milik Copernicus.
Buku Terlarang
Copernicus dibesarkan dalam keluarga yang berbahasa Jerman. Dia kemudian kuliah di Universitas Krakow, sekarang Universitas Jagiellonian, dan menjadi fasih berbahasa Polandia.
Dia tinggal di Flombork selama 30 tahun, di mana dia menjabat sebagai kanon di katedral. Selama berada di sana, ia melakukan banyak observasi astronomi. Dia meninggal di Frombork pada tahun 1543 dan dimakamkan di katedral.
Menurut Ancient Hypoteheses di X, selain sebagai astronom, Copernicus juga seorang ahli matematika, fisika, penerjemah, gubernur, diplomat, ekonom, dan pastor katolik. Dia tidak dipersekusi karena pandangannya yang menyebut Matahari sebagai pusat alam semesta kemungkinan karena dia meninggal tidak lama setelah bukunya diterbitkan.
Setelah kematiannya, karya-karyanya mendapat penolakan dan dimasukkan dalam daftar Indeks Buku-Buku Terlarang Gereja.
- Mengenal Peyronie, Gejala Medis yang Buat Penis Bengkok, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
- Cara Mendapatkan Keajaiban Allah SWT Melalui Doa, Bisa Bawa Berkah & Rahmat
- Paula Verhoeven Asyik Liburan di Kota Tua Dubai Tanpa Ditemani Sang Suami Mengunjungi Pasar Emas
- Lebanon Kembali Diteror Ledakan Pager Gelombang Kedua, Total 12 Orang Tewas dan 3.000 Terluka
- Eks Ajudan Wapres Berduka Kehilangan Rekan Seangkatan Akpol 96, Ungkap Sosok Sang Sahabat
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024